Bola.com, Jakarta - 5W+1H merupakan metode atau rumus yang sering digunakan dalam penulisan berita. Istilah tersebut mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang, tetapi ada juga yang belum mengetahui apa itu 5W+1H.
Jadi, 5W+1H adalah metode yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita.
Baca Juga
Advertisement
Dengan menggunakan rumus tersebut, informasi yang didapat dari narasumber jadi lebih lengkap dan mendalam.
Selain itu, penggunaan prinsip 5W+1H dalam jurnalistik bertujuan agar berita yang akan disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan jelas.
Rumus 5W+1H diambil dari kata-kata tanya dalam bahasa Inggris: what, who, when, why, where, dan how. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah apa, siapa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana.
Bagi kamu yang akan menulis berita tentu perlu memahami prinsip 5W+1H tersebut. Lantas, apa yang dimaksud dengan 5W+1H?
Berikut ini penjelasan tentang 5W+1H lengkap beserta contohnya, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (13/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. What
What dalam bahasa Indonesia artinya "apa". Kata tanya pertama yang berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa.
Unsur what ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan banyak fakta peristiwa.
Contoh pertanyaan:
"Apa yang menjadi motivasi Anda memenangkan lomba taekwondo ini?"
"Apa pandangan Anda terkait kebiasaan makan cokelat setiap hari?"
Advertisement
2. When
When berarti "kapan" peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. Dalam poin ini, kita dapat menggunakan hampir semua satuan waktu, mulai hari, tanggal, tahun, hingga jam berapa berlangsungnya peristiwa tersebut.
Makin detail informasi waktu yang disampaikan, makin baik. Unsur "kapan" juga bermanfaat untuk membantu aparat penegak hukum dalam mengusut adanya peristiwa.
Contoh pertanyaan:
"Kapan dibukanya wisata bermain anak di Jakarta?"
"Pada pukul berapa kecelakaan itu terjadi?"
3. Where
Where artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. Catat ya, dalam menuliskan lokasi, kita harus menuliskannya sedetail mungkin.
Unsur “di mana” untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.
Contoh pertanyaan:
"Di mana kasus penjambretan itu terjadi?"
"Di mana sarang burung walet yang terkenal mahal itu?"
Advertisement
4. Who
Who atau "siapa" mengacu pada siapa saja orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat di dalamnya.
Contoh pertanyaan:
"Siapa saja yang mengalami cedera serius dalam pertandingan sepak bola?"
"Siapa yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2022?"Â
5. Why
Why atau "mengapa" adalah informasi mengenai alasan, latar belakang, atau sebab-musabab peristiwa yang diberitakan itu terjadi.
Penulis berita wajib membubuhkan unsur why untuk menjelaskan kepada pembaca alasan terjadinya suatu peristiwa.
Contoh pertanyaan:
"Mengapa dia pergi padahal waktu sudah tengah malam?"
"Mengapa ia datang terlambat ke sekolah pagi ini?"
Advertisement
6. How
How adalah "bagaimana" peristiwa yang diberitakan tersebut bisa terjadi. Dalam istilah umum, how adalah urutan kronologis dari peristiwa yang kita beritakan.
Penulis diminta untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut, serta dapat mendukung pernyataan atas unsur "mengapa" yang telah dijabarkan sebelumnya.
Contoh:
"Bagaimana proses evakuasi korban longsor di Bogor Jawa Barat?"
"Bagaimana kiat untuk mulai belajar menulis cerpen?"
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.