Sukses


Contoh Teks Diskusi tentang Sampah, Menarik untuk Dicermati

Bola.com, Jakarta - Teks diskusi merupakan teks yang menyajikan dua pendapat yang berbeda, baik yang pro maupun kontra, terkait fenomena atau isu-isu yang layak diperbincangkan.

Adapun tujuan teks diskusi untuk mencari kesepakatan dan kesepahaman gagasan antara orang yang sedang melakukan diskusi.

Penggunaan teks diskusi ini dapat ditemui di berbagai kondisi. Misalnya pada sarasehan, seminar, simposium, kongres, rapat, diskusi panel, muktamar, maupun lokakarya.

Dengan menggunakan teks diskusi, para anggota kelompok dapat menguji pokok permasalahan menggunakan argumen yang telah disusun. Selain itu, para anggota kelompok tersebut mampu meyakinkan orang lain melalui penyampaian argumennya.

Satu di antara fenomena atau isu yang kerap diangkat pada teks diskusi ialah tentang sampah.

Berikut ini beberapa contoh teks diskusi tentang sampah yang menarik untuk dicermati, dikutip dari laman Pendidikanpedia dan Deckarenas, Selasa (10/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pembuangan Sampah Organik

Dari dulu, sampah menjadi masalah yang tak kunjung selesai. Ya, tumpukan sampah berdampak buruk pada lingkungan. Satu di antara sampah yang banyak ditemukan adalah sampah organik.

Sampah ini merupakan jenis sampah yang bisa terurai sendiri. Adapun jenis-jenis sampah organik ini, yakni sampah sayuran, buah-buahan, dedaunan, dan sampah organik lainnya.

Sampah organik memang bisa terurai dengan sendirinya, tetapi perlu pengolahan yang tepat agar tidak menimbulkan efek buruk pada lingkungan sekitar. Banyak masyarakat yang belum bisa mengelola pembuangan sampah organik dengan baik.

Mereka masih beranggapan bahwa sampah organik itu bisa terurai dengan tanah dengan sendirinya. Penguraian sampah organik tersebut juga tidak membutuhkan jangka waktu yang khusus. Sampah tersebut akan terurai seiring berjalannya waktu.

Hanya, sampah organik tersebut jika tidak Anda olah dengan baik, itu akan mencemari lingkungan sekitar. Sampah organik itu menimbulkan bau busuk yang bisa mengganggu Anda dan tetangga Anda.

Dalam volume kecil, mungkin sampah organik ini tidak menimbulkan masalah yang berarti. Namun, bagaimana jika sampah organik tersebut menumpuk dalam jumlah banyak? Tentu akan menjadi masalah.

Banyak masalah kesehatan yang timbul dari sampah organik. Tumpukan sampah organik itu akan mengundang lalat. Lalat tersebut kemudian masuk ke rumah dan menjangkau sudut rumah. Mereka juga membawa penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.

3 dari 4 halaman

Sampah Plastik

Sampah plastik termasuk sampah yang jumlahnya sangat banyak. Hampir semua rumah tangga membuang sampah plastik ini, yang cukup banyak.

Plastik digunakan dalam banyak produk, seperti pembungkus makanan, snack, dan masih banyak lainnya. Itulah mengapa sampah plastik ini mendominasi sampah di level keluarga.

Sampah plastik tergolong sampah anorganik. Ya, sampah jenis ini tidak bisa terurai dengan sendirinya. Sisa plastik membutuhkan hingga ribuan tahun untuk bisa terurai dengan tanah.

Maka itu, sampah plastik harus diolah dengan baik agar bisa menjaga lingkungan tetap sehat. Namun, setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menangani sampah plastik ini.

Beberapa dari mereka mengatasi sampah plastik ini dengan cara mengolahnya. Namun, sisanya mereka lebih memilih mengubur atau membakar sampah plastik ini.

Bagi orang yang memilih mengubur atau membakar sampah plastik ini karena merasa kesulitan harus mengolah sampah plastik, mereka harus memilah sampah terlebih dulu antara yang bisa didaur ulang kembali dan yang tidak.

Setelah itu, mereka harus membersihkan sampahnya untuk bahan membuat kerajinan tangan. Kreasi tangan dari bahan sampah juga harus membutuhkan skill khusus.

Padahal, tidak semua orang mempunyai keahlian berkreasi dari bahan sampah plastik. Itulah mengapa mereka lebih memilih untuk mengubur atau membakar sampah plastik ini.

Cara ini merupakan cara yang termudah dalam mengatasi sampah plastik yang banyak jumlahnya. Terlebih mereka yang masih tinggal di kawasan pedesaan, di mana masih banyak lahan dijadikan tempat penimbunan sampah. Meski, mereka bakar sampahnya, asapnya tidak mengganggu tetangga di sekitarnya.

4 dari 4 halaman

Pengelolaan 3 Jenis Sampah untuk Lingkungan yang Sehat

Solusi tentang sampah sudah menjadi polemik sejak dahulu. Banyak masyarakat yang mengelola sampah dengan berbagai cara mulai membakar, mengubur dalam tanah hingga melakukan daur ulang.

Banyak juga yang membuang sampah di tempat pembuangan akhir, yang akhirnya justru terjadi penimbunan sampah secara tak terkendali. Maka, layanan pembuangan sampah akhir, kini menjadi satu ancaman baru untuk kerusakan lingkungan.

Saat ini penghasil terbanyak untuk sampah di Indonesia adalah kalangan rumah tangga, pabrik atau industri serta rumah makan. Supaya bisa melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar, sebelumnya ketahui terlebih dahulu apa saja jenis sampah yang ada agar bisa mengelolanya dengan sebaik-baiknya.

Jenis sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga ada tiga jenis. Yang pertama adalah sampah organik yaitu jenis sampah basah yang berupa sampah sisa makanan, sisa potongan sayur, sampah dapur, dan sampah halaman rumah.

Kemudian yang kedua adalah jenis sampah anorganik yang terdiri dari jenis sampah plastik kemasan, aluminium foil, kertas, botol plastik dan kaca, plastik kresek, dan kain.

Lalu yang ketiga adalah jenis sampah B3. Untuk sampah B3 atau bahan beracun dan berbahaya umumnya meliputi sampah batu baterai, lampu neon dan bohlam serta wadah kemasan pembersih lantai, wadah obat nyamuk semprot, pewangi ruangan, dan lain-lain.

Tahapan pengolahan dan pengelolaan sampah sesuai jenisnya harus melalui tiga tahapan, yaitu pemilahan, pengomposan, dan pengelolaan sampah anorganik.

Adapun yang penting untuk dilakukan adalah dengan mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, bahwa sampah seharusnya dikelola bukan hanya dibuang begitu saja.

Namun, jika terkendala untuk mengelolanya karena keterbatasan waktu atau tenaga maka sebaiknya bekerja sama untuk proses daur ulang sampah sesuai kebutuhan.

Dalam hal ini ada beberapa orang yang bisa diajak kerja sama untuk proses daur ulang. Misalnya pengepul, pemulung, tukang loak, bank sampah, dan pengrajin produk daur ulang dari sampah.

 

Sumber: Pendidikanpedia, Deckarenas

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer