Sukses


Pengertian dan Sejarah Olahraga Tolak Peluru

Bola.com, Jakarta - Tolak peluru merupakan satu di antara nomor olahraga melempar dalam cabang atletik. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong pada alat bundar yang disebut peluru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru (alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7ΒΌ kg).

Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar, tetapi ditolak/didorong. Hal tersebut sesuai peraturan bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan.

Praktiknya, tolak peluru dilakukan dengan cara melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan. Olahraga tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian olahraga tolak peluru. Untuk menambah pengetahuanmu, penting untuk mengetahui sejarahnya.

Berikut ini sejarah singkat olahraga tolak peluru yang perlu diketahui, dilansir dari laman Sman111jkt.sch.id, Jumat (24/2/2023).

2 dari 4 halaman

Sejarah Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan olah raga yang telah ada sejak zaman Yunani kuno, hanya pada waktu itu bentuk dan tata cara olahraga ini tentu berbeda. Pada waktu itu olahraga tolak peluru bernama lempar beban (weight trowing).

Hanya, tidak ada catatan sejarah mengenai bentuk atau bahkan jenis beban persisnya (yang bisa ditelusuri dari data sejarah yang ada hanyalah lempar batu) yang digunakan pada waktu itu.

MeskiΒ demikian, olah raga ini merupakan satu di antara jenis latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit Troya yang kemudian dipertandingkan. Sekali lagi, kompetisi ini tidak bisa dilacak jejaknya.

Satu di antara jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke-1.

Pada abad ke-16 di Inggris, Raja Henry ke VIII juga menyelenggarakan pertandingan yang serupa, yakni lempar beban dan lempar palu.

Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini adalah kompetisi pada era pertengahan. Kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak.

Kompetisi tolak peluru yangΒ kali pertama terdokumentasikan adalah kompetisi di Skotlandia. Kompetisi tersebut sebagai satu di antara bagian dari The British Amateur Championships pada 1866.

Sejak saat itu olahraga ini mulai digemari, khususnya di negara-negara Eropa dan menjadi satu di antara nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada 1896.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Gaya Tolak Peluru

1. Gaya Klasik (samping)

Gaya klasik merupakan gaya tolak peluru yang menggunakan awalan menyamping, yakni atlet menghadap ke samping dalam posisi siap sebelum mulai menolak peluru.

Pada gaya ini, peluru mula-mula dipegang dengan dua tangan, tangan kanan menyangga peluru di atas bahu, dan tangan kiri memegang atau menjaga peluru bagian atas.

Namun, peluru tersebut nantinya tetap akan dilempar dengan menggunakan satu tangan, yakni tangan kanan.

2. Gaya Glide (meluncur)

Gaya iniΒ kali pertama dirilis tahun 1951 dan pertama kali dipergunakan oleh Parry O'Brien dari Amerika Serikat.

Berbeda dengan gaya samping, pada gaya ini atlet akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan peluru.

Pada gaya ini, atlet akan menghadap ke belakang pada persiapan awalnya, lalu mendorong tubuhnya ke arah belakang untuk kemudian segera menghadap depan dan melontarkan peluru.

Lemparan terjauh dengan menggunakan gaya ini adalah lemparan milik Ulf Timmermann (Jerman Timur) dengan jarak lempar sejauh 23.06 meter.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Gaya Tolak Peluru

3. Gaya Spin (berputar)

Gaya iniΒ kali pertama dirilisΒ tahun 1972 oleh Aleksandr Baryshnikov dari Rusia, yang berhasil membuat rekor baru untuk nomor putra dengan jarak lempar 22 meter di tahun itu.

Pada gaya ini, atlet akan melakukan putaran 360 derajat sebelum melakukan lemparan. Gaya berputar ini diharapkan mampu memberikan momentum terbaik untuk melempar peluru sejauh-jauhnya.

Gaya ini merupakan gaya yang paling sulit dalam tolak peluru karena atlet tak hanya fokus pada kekuatan tolakan, tetapi juga harus menguasai teknik berputar dengan baik.

Jika sedikit saja atlet melakukan kesalahan dalam putaran, maka hasilnya akan buruk dan bahkan bisa berujung pada kegagalan.

Atlet terbaik dalam tolak peluru yang memecahkan rekor baru dengan gaya ini adalah Randy Brandes, yang berhasil melempar dengan jarak 23.12 meter.

Β 

Sumber: sman111jkt.sch.id

Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer