Sukses


5 Contoh Puisi tentang Bunga, Penuh Pesan Menginspirasi

Bola.com, Jakarta - Keberadaan bunga begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Pasalnya, bunga selalu hadir di setiap suasana. Perannya begitu penting di beberapa acara, baik yang bersifat sakral maupun biasa saja.

Tak hanya dalam bentuk sesungguhnya, bunga kerap dijadikan simbolisasi seperti lambang cinta, persembahan, ciri khas, kebudayaan, dan lainnya.

Pada dasarnya bunga menyimpan banyak makna. Keindahan dan semerbak wangi bunga kerap dijadikan sumber inspirasi pembuatan puisi.

Puisi tentang bunga bisa menjadi bentuk menyalurkan rasa takjub akan keindahan ciptaan Tuhan tersebut. Selain itu, puisi tentang bunga menjadi cara kita berekspresi mencintai keragaman flora satu ini.

Berikut ini lima contoh puisi tentang bunga yang penuh pesan menginspirasi, dikutip dari laman Rimbakita dan Ruangseni, Jumat (17/3/2023).

2 dari 6 halaman

Karena Indahmu Aku Bersimpuh

Bunga terlihat anggun sekali tampilmu

Engkau hadir hiasi alam, tempat mengadu hidupku

Penyejuk halaman rumah yang asri itu

Menyatu dalam pemandangan pepohonan hijau

Raut pesona hibur meriah hatiku

 

Sangat indah sekali ciptaan-Nya

Pelengkap cantik rupa surga dunia

Bunga yang berwarna engkau harum sekali

Hati tak berhenti bersyukur pada yang memberi

 

Bunga mungkin jika tidak ada engkau

Alam tidak akan tampil indah

Alam tidak akan tampil berwarna layaknya pelangi

Terus bertebarlah tumbuh bangunkan yang lumpuh

Sampai bersujud dan bersimpuh

3 dari 6 halaman

Di Taman Bunga Kita Bahagia

Tumbuh berbagai macam jenis bunga

Di taman-taman tengah kota

Warna-warni kedipkan mata

Bagai lampu terangi malam gulita

 

Bunga rupawan hanyutkan cerita

Mawar merah lambang ungkapan cinta

Terlihat kupu-kupu terbang menghinggapi

Menghisap sari-sari manis di tepi

 

Di taman ini tersimpan banyak memori

Bunga-bunga tegak lurus menjadi saksi

Melati putih berwarna bersih dan suci

Daun melambai bukti tak ingin pergi

 

Di sini aku mengerti cinta sejati

Indah di rasa tidak enggan dicari

Tak ingin pergi mudah dinanti

Di taman bunga kita bahagia sampai mati

4 dari 6 halaman

Cantik Bunga Jingga Merona

Setangkai bunga berwarna jingga elok rupa

Ku petik dari taman tak ternama di desa

Tampilmu elegan menggoyah pangeran berkuda

Kelopak menawan tersirat pada sukma

 

Engkau hidup memberi warna-warni dunia nyata

Tidak tau mengapa gemuruh rasa di jiwa menggelora

Saatku pandangi dengan tajam dan lebih dekat lagi

Ah... Tak tau mengapa tanpa sadar senyum ini terus merona

 

Bunga Jingga

Cantikmu memesona hingga menandingi intan permata

Jemari ini tak ingin pisah melepas tangkaimu yang kukuh

Sayupan udara itu seakan mengantar ke alam bebas

Kini makin terpancar cerah warna bunga itu

Seakan sedang menjadi saksi bisu kisah permadani

 

Sedap dipandang itu yang sangat ku rasa

Tercium harum semerbak tak terkira

Elok parasmu segera bangunkan jiwa

Saat anak manusia sedang memadu cinta

5 dari 6 halaman

Kuncup Mawar Merah

Mawar

Merah merekah warnamu

Duri-duri tajam penjaga tangkai kecil

Saat kuncup bunga menutup indahmu

Ilalang menyeru untuk segera membuka kelopak itu

 

Mawar

Tumbuh mekar tajam engkau di tengah taman

Mahkota jelita dan manja hiasi tudungmu

Putik terjuntai bahagia menjadi bagianmu

Batang melambai menyaksikan kisah itu

 

Mawar

Tercium di hidung sedap sekali aroma merah yang terpancar

Cantik megah serta tumbuh besar dan mekar

Daun bunga bergerigi bentuk manis sekali

Sejukkan pandang saat tersentuh terik matahari

 

Mawar

Kupu-kupu terbang dan hinggap di tangkai itu

Terpaut indah pesonamu menari-nari di atas kelopak merah

Hadir warna cerah terpancar yang mencolok rasa

Tetaplah hidup berseri di tengah taman kota

6 dari 6 halaman

Melati Putih Berseri

Dari sudut pemandangan halaman

Tumbuh besar bunga melati idaman

Bunga berwarna putih bersih terpelihara

Akar tumbuh kukuh untuk menopang

Daun hijau tertata di batang muda

 

Berjajar-jajaran di tanah subur

Di bawah pohon besar yang rindang

Semilir angin lembut menggoyangkan tangkai

Bersuka ria sangat memanjakan pandangan mata

 

Melati putih berseri

Daunmu segar terhinggap tetes-tetes embun pagi

Luluhkan keras kejamnya hidup ini

Warna putihmu sucikan hamparan

Sampai air di lautan kering terbiarkan

 

Sumber: Rimbakita, Ruangseni

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer