Sukses


PBSI Berduka: Kronologi Meninggalnya Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa, Alami Kecelakaan saat Akan Ziarah

Bola.com, Jakarta - Dunia bulutangkis Indonesia dan keluarga besar PBSI berduka. Atlet bulutangkis tunggal putra anggota Pelatnas Cipayung, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari WIB.

Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sang ayah, dalam kondisi kritis. Sementara kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka

Kejadian nahas ini terjadi ketika Syabda Perkasa Belawa bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (19/3/2023) malam. Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek yang meninggal dunia pada Minggu malam.

2 dari 3 halaman

Duka Mendalam

Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, tentu sangat berduka dengan meninggalnya Syabda Perkasa Belawa, pemain tunggal putra. Syabda selama bergabung di pelatnas awal tahun 2018, memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang, semangat besar, dan berprestasi ini sudah berpulang.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh," ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.

"Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala," katanya.

3 dari 3 halaman

Kehilangan

Perginya Syabda tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Terutama bagi Christian Adinata, rekan sekamar Syabda di asrama Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus. Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding," aku Christian Adinata.

Video Populer

Foto Populer