Beragam Inovasi pada Seri Perdana OnePrix 2023: Superpole Race dan Coba Prototipe Motor Listrik

Bola.com, Sentul - Sirkuit Karting, Sentul, Bogor jadi tempat balapan seri pertama OnePrix 2023 18-19 Maret lalu. Beberapa inovasi terlihat pada gelaran ini.

Seri pertama OnePrix 2023 kali ini memperkenalkan dua konsep baru yakni Superpole Race dan Safety Bike.

Kejurnas Balap Motor Oneprix 2024 Ekspansi Keluar Pulau Jawa, Seri Perdana Berlangsung di Palopo Sulawesi Selatan

Sebagaimana yang diterapkan pada sejumlah event balap internasional, Superpole merupakan balapan ekstra dengan tujuan untuk menentukan posisi start terdepan.

Pemilihannya berdasarkan sembilan teratas dari hasil qualifying practice. Sembilan pebalap tersebut kembali diadu dalam Superpole untuk menentukan susunan akhir dari sembilan nama terdepan yang mengisi starting grid.

Direktur Kompetisi OnePrix, Mago Sarwono optimistis konsep ini merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Salah satu faktornya adalah para pebalap harus melewati dua fase untuk berjuang.

"Tujuannya adalah selain menyajikan tontonan balap yang semakin menarik bagi penonton, Superpole Race ini juga bisa meningkatkan kualitas kompetisi itu sendiri," Mago menuturkan.

"Jadi, meski berhasil jadi yang tercepat dalam qualifying race, mereka harus bersaing lagi memperebutkan posisi terdepan di starting grid," lanjutnya.

Berita video Monster Energy Yamaha MotoGP Team memperkenalkan livery baru untuk MotoGP 2023 di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

2 dari 5 halaman

Apresiasi Gelaran Seri Perdana

PT. Merah Putih Berkibar (MPB), selaku konglomerasi usaha yang menaungi PT. OMM selaku penyelenggara OnePrix, mengapresiasi gelaran seri perdana di Sirkuit Karting Sentul.

Chairman PT. MPB, Anindra Ardiansyah Bakrie, senang dengan animo penonton yang hadir langsung ke sirkuit.

"Ini merupakan putaran pertama OnePrix tahun ini dan saya sangat senang melihat antusiasme penonton,” ucap Anindra Ardiansyah Bakrie setelah menonton langsung balapan Race 2 kelas Expert.

"Ada ribuan orang yang mengisi tribun. Semoga menjadi awal yang baik untuk putaran-putaran selanjutnya. Tentu saya juga berterima kasih untuk semua pihak yang sudah ikut mendukung balapan putaran pertama sejak Sabtu (18/9) dan hari ini," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Motor Prototipe Listrik

OnePrix 2023 turut menguji coba prototipe motor listrik untuk track inspection sebelum memulai balapan. Konsep ini merupakan yang pertama kali dilakukan pada turnamen balap underbone di Indonesia.

Selain diharapkan meningkatkan daya tarik penyelenggaraan, juga sebagai bentuk kepedulian OnePrix terhadap karya anak bangsa dan keberlangsungan lingkungan hidup.

OnePrix 2023 seri pertama ini juga dihadiri oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memenuhi area parkir Sirkuit Sentul Karting.

CEO PT. OMM, Arlan Lukman Perkasa, berharap seri 1 di Sentul jadi awal yang baik dalam menggandeng para pelaku UMKM di berbagai daerah.

“Ini sudah sejalan dengan komitmen OMM dalam meningkatkan geliat ekonomi kreatif di sejumlah daerah tanah air,” kata Arlan.

"Kami harapkan di putaran-putaran selanjutnya, akan semakin banyak pelaku UMKM yang bergabung untuk menyemarakkan OnePrix di berbagai daerah," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Usung Kosep Berbeda

OnePrix tahun ini memang mengusung konsep yang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya ada beberapa kota dan kabupaten yang dijadwalkan menjadi tuan rumah gelaran kejuaraan level tertinggi balap motor Underbone Tanah Air tersebut.

Mulai dari Kabupaten Bogor, Kota Palangkaraya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kota Semarang.

Kolaborasi dengan Kemenparekraf diharapkan bisa menggerakkan tidak hanya geliat pariwisata di wilayah yang didatangi, tetapi juga menaikkan taraf ekonomi kedaerahan.

Selain itu, pada seri perdana jumlah lap untuk balapan di setiap kelasnya juga mengalami perubahan. Seperti pada kelas Expert yang musim ini menerapkan regulasi 24 lap. Hal ini mendapat sambutan positif dari pembalap Expert, M. Faerozi.

"Menurut saya peraturan ini membawa efek positif bagi pembalap,” Faerozi menuturkan. "Dengan bertambahnya jumlah lap, kami lebih bisa mengatur strategi untuk meraih hasil maksimal. Kami harus memperhitungkan ketahanan ban, fisik, dan juga strategi yang matang," tambahnya.

5 dari 5 halaman