Sukses


Macam-Macam Makanan yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak

Bola.com, Jakarta - Kecerdasan anak merupakan satu di antara aspek penting dalam perkembangan mereka. Orang tua dan pendidik sering kali berusaha menciptakan lingkungan yang merangsang perkembangan intelektual anak.

Hal itu bisa dilakukan memberikan pendidikan yang baik, memfasilitasi aktivitas kognitif, dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan yang kaya informasi.

Namun, sering kali kita lupa bahwa makanan yang dikonsumsi anak juga berperan penting dalam membentuk kecerdasan mereka.

Pada masa pertumbuhan, tubuh dan otak anak memerlukan asupan gizi yang seimbang agar pertumbuhannya dapat berjalan baik.

Sebaliknya, jika orang tua memberikan makanan yang hanya mengenyangkan, tetapi tidak mengandung gizi yang diperlukan oleh anak, bisa berdampak pertumbuhan mereka akan terganggu.

Makanan apa saja yang bisa menghambat kecerdasan pada anak? Para orang tua sebaiknya mengetahuinya sehingga bisa menjauhkan makanan-makanan ini dari menu harian putra putri Anda.

Berikut macam-macam makanan yang bisa menghambat kecerdasan anak, seperti dilansir dari Klikdokter, Selasa (16/5/2023).

2 dari 4 halaman

Makanan yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak

1. Mi Instan

Mie instan hanya bersifat mengenyangkan, tetapi tidak memiliki gizi memadai untuk tumbuh kembang anak. 

Terlalu sering konsumsi mi instan bahkan dihubungkan dengan perubahan suasana hati dan gangguan perilaku pada anak. Bahan pengawet yang ada di dalam mi instan juga tidak baik untuk kesehatan otak anak.

2. Minuman Bersoda

Memberikan minuman bersoda pada anak dapat menghambat pertumbuhan giginya. Selain itu, minuman bersoda dapat merusak otak anak.

Selain minuman bersoda, yang perlu anak hindari juga adalah mengonsumsi minuman kemasan, seperti jus. Hal ini karena minuman kemasan tersebut mengandung gula tinggi dan tidak terbuat dari buah asli.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Makanan yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak

3. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji mengandung lemak trans yang tinggi. Senyawa tersebut terbukti dapat mengganggu kesehatan dan memengaruhi daya ingat. Selain itu, makanan cepat saji dapat mengurangi produksi serotonin dalam tubuh yang berperan mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi.

Makanan cepat saji dapat pula meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Penelitian menemukan bukti bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula berpotensi menyebabkan gangguan fungsi otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.

Menurut penelitian lainnya yang dilakukan Brown University, Amerika Serikat, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan dapat membuat sel-sel otak kesulitan merespons insulin.

Pasokan insulin yang tinggi dapat membuat otak sulit merespons hormon. Hal ini menyebabkan kamu alami keterbatasan dalam berpikir, bahkan menciptakan ingatan baru atau halusinasi.

4. Makanan dan Minuman Berkafein

Konsumsi kafein berlebih pada anak dapat menyebabkan kegelisahan, kegugupan, kurang tidur, hiperaktif, sakit kepala, dan sakit perut.

Semua keluhan tersebut berbahaya bagi perkembangan mental dan kesehatan anak. Kafein adalah zat yang secara alami ditemukan dalam cokelat, teh, dan kopi.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Makanan yang Bisa Menghambat Kecerdasan Anak

5. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Makanan manis atau mengandung gula tinggi termasuk daftar yang berisiko merusak perkembangan otak anak.

Faktanya, konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebih dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan memengaruhi nafsu makannya.

Makanan manis dapat menyebabkan sakit perut dan melemahkan kekebalan tubuh. Jadi, sebaiknya hindari terlalu sering memberikan anak permen, es krim, atau makanan manis lainnya.

6. Makanan yang Mengandung Pewarna Buatan

Makanan untuk anak-anak biasanya dibuat dengan warna yang bervariasi. Hal ini untuk menarik perhatian anak terhadap makanan tersebut. Hanya, tidak sedikit produsen nakal yang menggunakan pewarna buatan dalam produknya.

Pewarna buatan yang dikonsumsi anak telah dikaitkan dengan serangkaian masalah kognitif, termasuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, hiperaktif, dan sakit kepala.

7. Daging Olahan

Sosis dan nuget merupakan jenis makanan dari daging olahan, yang pada proses pembuatannya mencampur bahan kimia. Tentu, jenis makanan tersebut akan berbahaya bila dikonsumsi terlalu sering oleh anak.

Mengonsumsi daging olahan terlalu sering mengakibatkan, bahan kimia yang menumpuk di tubuh anak dan menghambat pertumbuhan otak pada anak.

  

Sumber: Klikdokter.com (Published: 20/1/2021)

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer