Bola.com, Jakarta - Bunga matahari memiliki kombinasi dua warna, cokelat di bagian pusat dan emas tua di bagian kelopak.
Selain itu, bunga matahari memiliki ukuran yang besar sehingga sangat indah jika dilihat dengan mata.
Baca Juga
Advertisement
Keindahan bunga matahari kerap dijadikan sumber inspirasi pembuatan puisi. Puisi tentang bunga matahari bisa menjadi bentuk menyalurkan rasa takjub akan keindahan ciptaan Tuhan tersebut.
Selain itu, puisi tentang bunga matahari menjadi cara kita berekspresi mencintai keragaman flora satu ini.
Jika kamu tertarik, ada banyak contoh puisi tentang bunga matahari yang bisa kamu baca dan bagikan kepada orang terdekat.
Kamu juga bisa menjadikan puisi tentang bunga matahari sebagai unggahan media sosial Instagram, Twitter, Facebook, dan lainnya.
Berikut ini lima contoh puisi tentang bunga matahari yang penuh makna, dikutip dari laman Berkaspuisi dan Pantuncinta2000, Senin (22/5/2023).
Wahai Bunga Matahari
Wahai bunga matahari
Taman indahmu begitu cantik
Advertisement
Hamparan bunga mekar membuatku takjub
Ternyata kau teramat indah
Â
Wahai bunga matahari
Ada sebuah dongeng tentangmu
Bahwa di bungamu ada seorang peri matahari
Setiap saat senja membayang satu doamu terkabul
Â
Wahai bunga matahari
Aku ingin sepertimu yang indah
Aku ingin sepertimu yang tulus
Yang selaluu ada saat sang surya menjajak langit
Â
Wahai bunga matahari
Aku ingin menjadi sepertimu
Yang terbangun dengan harapan dan kesempatan baru
Selalu memiliki cahaya meski masa lalu berkubang dosa
Advertisement
Bunga Matahari yang Indah
Oh bunga matahari
Kau berwarna kuning cerah
Advertisement
Rupamu amat indah dan terang
Kau tumbuh subur dengan cinta
Â
Oh bunga matahari
Setiap hari tak bosan bosan engkau ku pandangi
Teramat cantik nan elok
Ingin ku petik dan kupajang di sudut hati
Â
Oh bunga matahari
Secercah cahaya menyinar putik mahkotamu
Mengingatkanku pada sebaris cahaya
Yang tertumpuk di akar nelangsa
Â
Oh bunga matahari
Kelopakmu sangat indah kutatap
Retinaku tidak bosan merekam di jaring memori hitam
Membuatku seakan terbang ke nirwana
Elok Nian Bungaku
Di suatu pagi
Tak sengaja kumelihat
Advertisement
Di kebun bungaku yang sederhana
Kembang cerah mulai menguncup
Â
Ia mekar perlahan-lahan
Semakin hari semakin besar
Bulat sisinya berkelopak
Bagaikan lukisan matahari
Â
Tak bosan aku memandang
Setiap hari tetap menawan
Kubersihkan dari rerumputan
Agar engkau terus berkembang
Â
Wahai bunga matahari
Engkau setia menemani
Duduk bersamaku di waktu senja
Sambil menikmati alam raya
Advertisement
Bunga Matahari
Ku pandang hamparan sejauh mata memandang
Hanya helai tangkai bunga yang kulihat
Advertisement
Warnanya menyeretku meneguk masa lalu
Membayang cahaya di mana hati berpijak
Â
Ini luka yang kita dustakan
Tersenyum seakan kebahagiaan sebesar gunung menanti di ujung liang
Memaksa mata membayang cahaya matahari
Hingga buta menutup dunia
Â
Kita belum dewasa hingga terluka
Saling menyalah walau enggan berpisah
Bunga matahari yang kita tanam di sudut rumah
Menjadi saksi yang kita di telan kelam
Â
Tuhan tidak pernah berpangku tangan
Takdir selalu menghutak atik cerita kita
Hanya sepenggal kisah yang takkan terjamah
Saat senantiasa kita memegah teguh kesabaran
Bunga Matahari
Saat mata terjaga
Dari mimpi yang memakan waktu
Advertisement
Kulihat keluar jendela
Mekaran bunga matahari yang kutunggu-tunggu
Â
Matahari kecil engkau sungguh indah
menyihir mata tak tentu arah
Â
Ku terdiam takjub
Melihat lembaran daun tertiup angin
Yang seakan menyapaku
Â
Oh bunga matahari
Sang raja langit ke dua
Â
Sumber: Berkaspuisi, Pantuncinta2000
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement