Sukses


Contoh Esai yang Bisa Dijadikan Referensi

Bola.com, Jakarta - Esai adalah sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik.

Di dalam esai berisi tentang opini, pandangan atau ekspresi pribadi dari penulis mengenai sebuah hal yang sedang terjadi atau berlangsung di masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Penulisan esai bersifat subjektif sehingga bergantung dari sudut pandang penulisnya.

Agar lebih paham lagi, berikut contoh esai yang bisa jadi referensi, dikutip dari lamanĀ 99, Kamis (25/5/2023).

2 dari 4 halaman

Peranku bagi Indonesia

"Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan besar di keluarga yang sederhana. Satu di antara hal yang saya terima dari negeri ini adalah pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1 berkat beasiswa Bidikmisi, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian yang harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.

Banyak menerima bantuan lantas membuat saya berpikir untuk bisa membalas dan berbagi atas apa yang sudah saya peroleh selama ini. Satu di antara langkah konkret yang bisa saya lakukan ketika saya duduk di bangku SMA adalah dengan menjadi seorang pengajar ekstrakurikuler Pramuka di beberapa sekolah dasar.

Menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, untuk menjadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya"

Saya pun memutuskan untuk bergabung sebagai relawan pengajar, Mobil Kelas Berjalan (MKB) di mana kami bergerak bersama untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi dan mereka yang kehilangan kesempatan belajar karena harus bekerja sebagai pemulung, serta membantu anak-anak yang kurang mampu dalam memenuhi biaya sekolah dengan mencarikan donatur ke beberapa lembaga pengelola zakat. Di sisi lain, saya juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Bogor dan Yogyakarta selama sebulan.

Selepas kuliah dengan beasiswa Bidikmisi, menyadarkan saya akan tanggung jawab kepada negara yang sudah memberikan beasiswa sehingga saya memutuskan untuk mengabdikan diri selama setahun di daerah tertinggal sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada republik ini. Saya ditugaskan sebagai Pengajar Muda di Desa Muning Dalam, KabupatenĀ  Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar

Di sana, saya melakukan pemberdayaan masyarakat, mengajar di sekolah dasar, serta pelibatan masyarakat untuk mengubah entitas perilaku dan sama-sama menyadari bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Tinggal bersama masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari akses transportasi dan komunikasi, mengharuskan saya membina hubungan positif dengan banyak pihak dari tingkat desa, kecamatan, hinggaĀ  kabupaten.

Saya mengajakĀ  masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, pelatihan guru-guru kreatif di kecamatan, pembinaan ekstrakurikuler di sekolah, dan pelatihan untuk murid berbakat dalam bidang sains, olahraga, dan seni. Selain itu, saya bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) melakukan inisiasi lokakarya yang dibungkus dengan tema Kegiatan Bermain dan Belajar (KBB) untuk meningkatkan kualitas guru-guru dalam hal pembelajaran.

Materi yang disampaikan terkait pembelajaran kreatif yang berbasis lingkungan yang dikelola oleh guru-guru pembelajar di kecamatan. Saya juga menginisiasi diadakannya pelatihan kesenian daerah seperti tari tradisional, menyanyiĀ lagu daerah, dan berbalas pantun untukĀ  meningkatkan pengenalan dan pengamalan budaya daerah.

Selain sukses dengan menggerakkan K3S dan KKG, saya juga mengajak guru serta penggerak lokal yang berlatar belakang dari berbagai profesi untuk melaksanakan Kelas Inspirasi, di mana kami bergerak bersama untuk mewadahi para profesional agar bisa berkontribusi bagi pendidikan di sekolah dasar di kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Meski saya telah menyelesaikan pengabdian sebagai Pengajar Muda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, saat ini saya masih terlibat aktif untuk membina gerakan sosial pendidikan di sana melalui Kelas Inspirasi. Saya mengajak berbagai pihak agar mau berkontribusi dan turun tangan langsung ke sekolah dasar dengan mengajarkan profesi mereka selama sehari. Beberapa pihak yang saya ajak ialah pemuda lokal, pemerintah terkait, para profesional, dan relawan-relawan pendidikan dari berbagai provinsi.

Semua proses yang telah saya jalani menjadikan saya pribadi yang lebih peka terhadap masalah sosial di tengah masyarakat. Termasuk masyarakat di perkotaan yang masih berkutat dengan masalah kemacetan sehingga saya bermimpi bahwa suatu hari Indonesia mampu menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau sesuai semangat nawacita ketiga, di mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Sebagai lulusan Fisika Material, saya ingin bekerja bagi masyarakat dan negara ini di PT. Mass Rapid TransitĀ  (MRT) Jakarta, divisiĀ Research and Development, di mana saya bisa mengembangkan sistem pelapisan pada rel kereta agar tidak terjadi oksidasi dan korosi sehingga Jakarta bisa memiliki trasnportasi massal yang baik. Namun, untuk mewujudkan itu semua, saya harus belajar lebih dalam lagi mengenai Fisika Material, khususnya sistem pelapisan di The University of Manchester guna mendukung kemampuan akademis dan pengalaman saya."

3 dari 4 halaman

Preferensi Makanan Terhadap Kemungkinan Penyakit

Perubahan gaya hidup di era globalisasi ini telah memengaruhi kebiasaan makan seseorang dan memaksa untuk mengonsumsi makanan cepat saji berkalori tinggi, seperti junk food. Karena itulah terjadi peningkatan penyakit obesitas di negara berkembang. Makanan yang tidak sehat, tinggi kalori, dan tinggi lemak adalah faktor penting dalam kontribusinya.

Pilihan makanan dan pasar makanan terus berubah beberapa dekade ini. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap kenyamanan, keterjangkauan, dan kegembiraan berdasarkan preferensi konsumen. Konsumen menunjukkan reaksi positif terhadap keragaman pilihan makanan tersebut. Mereka bisa memilih makanan yang mereka sukai. Hal ini membuatĀ intake dietĀ mereka didominasi oleh komposisi makanan yang mereka sukai saja.

Konsumen yang memilih diet sesuai preferensi mereka tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Diet yang tidak seimbang ini mengarah pada munculnya penyakit, seperti aterosklerosis, obesitas, diabetes, hipertensi, dan osteoporosis. Kemungkinan terjadinya penyakit tersebut dapat dicegah dengan menerapkanĀ pola diet seimbang.

Diet seimbang yang dimaksud adalah diet yang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang. Kebutuhan nutrisi untuk setiap orang pun berbeda-beda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing. Biasanya kebutuhan gizi tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, danĀ tinggi badan.

Kesimpulannya, yaitu penerapan gaya hidup sehat dengan memilih makanan dengan nutrisi seimbang dapat mencegah terjadinya penyakit di masa datang. Sehat itu adalah aset yang harus dijaga sejak dini. Tubuh yang sehat dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih produktif. Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu digalakkan di zaman yang serbainstan.

4 dari 4 halaman

Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian Indonesia

Virus Corona atau lebih dikenal dengan COVID-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak COVID-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

United Nation Development Program memperkirakan bahwa pandemi COVID-19 ini dapat meningkatkan kemiskinan dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. Apabila dampak ekonomi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat berakibat meningkatkan penderitaan global serta membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang.

Di Indonesia, pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus COVID-19 ini terhadap perekonomian negara. Satu di antara upaya yang dilakukan yaitu denganĀ bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.

Selain itu, adanya COVID-19 ini meningkatkan penggunaan uang digital. Seperti diketahui bahwa virus corona dapat menempel di benda, satu di antaranya uang sehingga masyarakat beralih menggunakan uang digital untuk menekan penyebaran virus. Di sisi lain, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan di bidang ekonomi seperti menanggung pajak penghasilan, kelonggaran membayar kredit, dan melakukan subsidi listrik.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya COVID-19 ini memiliki dampak positif dan negatif. Meski demikian, dampak negatif dari COVID-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.

Ā 

Sumber: 99

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer