Sukses


Arti Asteroid beserta Ciri dan Klasifikasinya

Bola.com, Jakarta - Asteroid adalah sekumpulan benda-benda langit yang apabila dilihat dari dekat menyerupai bebatuan.

Ahli astronomi memperkirakan ada jutaan asteroid yang tersebar di ruang angkasa.

Asteroid disebut juga sebagai planetoid atau planet minor. Jumlah asteroid tersebut sangat banyak dan mereka memiliki orbitnya masing-masing.

Perlu diketahui, asteroid terbentuk dari zat-zat yang terdiri dari silikat, tanah liat, dan lainnya.

Ada banyak asteroid yang telah teridentifikasi oleh ilmuwan di Bumi, dan bahkan sudah diberi nama, seperti Ceres, Pallas Vesta, Hygiea dan Interamnia.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang asteroid, disadur Merdeka, Rabu (31/5/2023).

2 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Asteroid

1. Bentuknya Tak Beraturan

Asteroid bentuknya mirip batu-batuan kecil warna-warni penghias akuarium (terkadang lonjir, terkadang bulat, tetapi bersudut-sudut). Permukaannya pun tidak rata, tetapi terdapat lubang ataupun kawah.

2. Mengorbit pada Matahari

Bukan hanya planet saja, tetapi asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid diketahui mempunyai lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong.

Saat berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar dan bahkan terkadang sampai jatuh tak menentu arah. Inilah yang kadang membuat bahaya lantaran jika menabrak bumi maka permukaan bumi akan rusak serta bisa merusak kehidupan makhluk hidup di Bumi.

3. Tersusun Atas Debu dan Es

Debu dan es ialah elemen yang menyusun asteroid. Debu-debu membeku karena keberadaan es tersebut, dan ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari.

4. Jumlah Terbanyak Ada di Sabuk Asteroid

Ada banyak sekali jumlah asteroid di luar angkasa. Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, akan tetapi yang paling banyak ada di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid tersebut, jumlah asteroid berkisar 750.000 asteroid.

5. Mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding planet kerdil. Asteroid memiliki ukuran ada yang berdiameter sekitar 1 mil sampai 60 mil.

6. Benda langit yang tidak aktif. Meski bergerak bebas di angkasa, asteroid ialah satu di antara benda langit yang tidak aktif.

7. Mempunyai permukaan yang berbatu. Tak hanya memiliki permukaan yang berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.

8. Mempunyai suhu yang sangat dingin. Suhunya bahkan mencapai -73 derajat celcius.

9. Jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh tata surya.

3 dari 4 halaman

Klasifikasi Asteroid

1. Jenis C (karbon yang kabu- abuan), ialah asteroid yang tersusun atas tanah liat beserta batuan silikat (kebanyakan asteroid ini ada di luar sabuk utama).

2. Jenis S (asteroid silicaceous), ialah asteroid yang terbuat dari bahan besi beserta nikel (kebanyakan mendominasi sabuk dalam).

3. Jenis M (asteroid metalik), ialah asteroid yang tersusun atas besi beserta nikel yang warnanya kemerah-merahan (kebanyakan ada di tengah sabuk utama).

4. Jenis V, ialah asteroid yang tersusun atas batuan basaltik serta kerak vulkanik.

4 dari 4 halaman

Cara Melihat Asteroid dari Bumi

Saat malam hari tiba, tak sedikit orang yang merasa sangat sulit untuk membedakan mana bintang dan bukan bintang (benda langit lainnya). Jika hanya menggunakan mata telanjang, akan sulit untuk melihat bentuk asli dari benda-benda langit tersebut.

Dibutuhkan alat khusus berupa teleskop untuk menikmati pemandangan langit. Teleskop atau yang juga disebut teropong bintang biasanya digunakan banyak orang untuk melihat bintang.

Perlu diketahui, pada dasarnya, seseorang tak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat ialah yang melintas dekat dengan Bumi. Pada kesempatan tersebut, asteroid dapat diamati melalui sebuah teleskop ruang angkasa.

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Addina Zulfa Fa'izah. Published: 25/9/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer