5 Contoh Percakapan Bertema Liburan yang Menarik Dibaca

Selamet: Assalaamu’alaikum Di.

Adi: Wa’alaikumsalaam Met.

Selamet: Hei sobat, apakah Anda punya rencana untuk liburan sekolah berikutnya?

Adi: Hmm … kurasa aku tidak punya rencana untuk liburan sekolah yang akan datang nanti, bagaimana denganmu dirimu sobat.

Selamet: Ya saya ada rencana tentunya, bagaimana kalau kita pergi ke pantai sob.

Adi: Kedengarannya bagus untuk saya, tapi di manakah itu sob.

Selamet: Saya pikir pantai di tanjung aan, Lombok luar biasa untuk wisata pantainya.

Adi: Oke kalau begitu sob, kita pikirkan lagi untuk rencana berlibur disana … sampai jumpa sobat.

Selamet: Aaasshhiiiiaappp. Sampai jumpa lagi sobat.

Jane: Bagaimana dengan liburanmu yang lalu, Ros?

Ross: Aku dan keluargaku pergi ke Singapura liburan yang lalu!

Michel: bBenarkah? itu pasti pengalaman yang sangat meyenangkan iya kan?

John: Kau hanya ke Singapura saja sudah bangga. Ruby liburan yang lalu pergi ke USA.

Ruby: Jangan terlalu membangakan liburanku John. Nanti aku di anggap suka menyombongkan diri.

Ross: Emang kau kiburan ke mana John?

John: Aku tidak pergi ke mana-mana.

Jane: Hhuu aku kira kau pergi dengan Rubby ke USA.

Michel: Itu pasti tidak akan mungkinlah!

Ruby: Sudahlah jangan menggoda John terus. Kasihan dia!

Jane: Ngomong-ngomong waktu libur hampir tiba. Kita harus merencanakan kemana kita pergi nanti.

Michel: Bagaimana jika kita semua pergi berlibur bersama kali ini.

Ruby: Itu ide yang sangat bagus. Aku setuju dengan Michel.

John: Aku amat sangat setuju. Kita tidak pernah menghabiskan waktu liburan bersama kan? Jadi inilah waktu yang tepat!

Ross: Maafkan aku teman-teman, sepertinya aku tidak bisa pergi kali ini.

Jane: Loh kamu kenapa Ross?

Ross: Sepertinya begitu! Aku di ajak oleh ayahku untuk mengunjungi nenek. Namun baru sekadar rencana. Kalau aku tidak jadi, aku akan pergi bersam kalian.

Michel: Kami berharap bisa mendengar kabar baik darimu.

John: Jadi kita akan pergi ke mana?

Jane: bagaimana dengan Bandung? Kita bisa melihat Gunung Tangkuban Perahu dan berkunjung ke Studio Trans Bandung.

Ruby: Ide bagus! Aku setuju!

John: Kalau Ruby setuju aku juga setuju.

Michel: bBaiklah aku setuju juga kalau ke Bandung.

Jane: Jadi sudah kita putuskan bahwa kita akan pergi ke Bandung!

Ross: Sssst guru sudah datang. Diam!

Deni: Don, waktu liburan sekolah kemarin, kamu berlibur ke mana?

Doni: Kemarin sih aku liburannya ke pantai. Kalau kamu?

Deni: Kalau aku sih liburannya ke rumah kakekku yang ada di kampung.

Doni: Wah, berarti di sana masih banyak sawah-sawah dan kerbau dong?

Deni: Ah, tidak juga Don. Justru sekarang sawah-sawah di kampung kakekku mulai berkurang dan dijadikan rumah atau pabrik. Untungnya, kakekku masih punya beberapa petak sawah yang tidak dia jual ke pihak lain.

Doni: Oh begitu. Selama di sana, apa saja kegiatan yang kamu lakukan?

Deni: Ya seperti biasalah Don, membantu pekerjaan-pekerjaan di kakek, seperti menanam padi, memanen padi, mengusir hama, makan di dalam saung, dan sebagainya. Kalau selama liburan di pantai kemarin, apa saja kamu lakukan?

Doni: Tadinya sih ingin menyelam ke laut, tapi tidak jadi karena aku takut nanti bakal tenggelam. Ya, jadinya aku hanya melihat-lihat pemandangan laut di pinggir pantai, sembari duduk di atas pasir pantai.

Percakapan pun terhenti, karena bel tanda mulainya kegiatan belajar telah nyaring berbunyi.

Doni: Hai Santi!

Santi: Hai Doni. Potongan rambutmu baru. Saya menyukainya.

Doni: Terima kasih. Bagaimana liburanmu?

Santi: Baik sekali. Kami pergi ke Bangkok.

Doni: Bangkok! Menyenangkan.

Santi: Ya, ayahku punya teman di sana.

Doni: Ayo teruskan ceritamu mengenai itu Santi.

Santi: Tn. Prana, teman ayahku, membawa kami ke Chiang May.

Doni: Bagaimana di sana?

Santi: Saat itu masanya festival. Orang-orang memakai pakaian terbagus dan bergembira. Bagaimana liburanmu?

Doni: Saya pergi ke rumah bibiku di pedesaan.

Santi: Apakah kau menikmatinya?

Doni: Tentu. Saya berjumpa dengan pemuda cakep, Hilman.

Santi: Oh. Hari-harimu di sana tentu terasa indah!

Doni: Ia tetangga bibiku.

Santi: Lalu, apa lagi tentang pemuda itu?

Doni: Ia mengajakku ke tempat-tempat yang indah.

Santi: Wah! Saya jadi penasaran!

Doni: Saya kira saya jatuh cinta padanya.

Santi: Kau selalu jatuh cinta setiap kali kau bertemu pemuda baik.

Dany: Aku belum pernah ke Borobudur sebelumnya. Seperti apa sih?

Kala: Sangat indah. Candi itu benar-benar luar biasa. Ukiran batu indah mengelilingi candi dan patung-patungnya  juga sangat mengagumkan.

Dany: Waw... aku harap aku bisa melihatnya sendiri.

Kala: Sebenarnya, orang tuaku mengajakku kesana lagi liburan ini. Bagaimana kalau kamu ikut dan gabung bersama kita?

Dany: Gimana aku bisa bilang tidak? Tentu saja aku mau ikut.

Kala: Bagus. Aku yakin orang tuaku tidak akan keberatan.

Sumber: Dosenbahasa, Majalahpendidikan

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.