AVC Challenge Cup 2023: Jumpa Vietnam di Partai Final, Indonesia Wajib Waspada

Alim mengakui ketegangan sedikit menyelimuti anak asuhnya sebelum pertandingan karena ada tekanan harus menang untuk menuju partai puncak. Situasi itu terlihat saat laga set pertama dengan buruknya penerimaan bola servis pada menit-menit awal.

Lebih lanjut, Alim Suseno menyebut timnya seharusnya bisa menang lebih cepat jika set ketiga bermain lebih tenang.

“Sudah unggul enam angka, tapi bisa dikejar dan malah berbalik ketinggalan. Main kurang tenang dan saat menyerang malah gagal dapat poin,” ujarnya.

Pertandingan ini memang mengejutkan karena Chinese Taipei mampu memberikan perlawanan sengit dalam pertandingan ini. Padahal, mereka lolos ke semifinal dengan status runner-up Pool F, berbeda dengan Indonesia menjadi juara Pool E.

Di atas kertas, Chinese Taipei sebenarnya tidak lebih baik dari Indonesia sebelum laga ini. Mereka hanya mampu menang tiga kali dari total empat pertandingan. Hal itu berbeda dengan Indonesia yang menyapu bersih kemenangan dalam empat pertandingan.

Outside Hitter Timnas Indonesia, Ratri Wulandari, menambahkan ada beberapa kesalahan yang harus diminimalkan rekan-rekannya saat berlaga di partai final.

“Terutama receive. Beberapa kali receive kami tidak jalan dengan baik,” ungkap Ratri Wulandari.

Ini jadi kali pertama Indonesia memenangi sebuah laga mencapai lima set. Sebelumnya, Yolla Yuliana selalu menang 3-0 alias tiga set langsung masing-masing melawan Makau, Filipina, Australia, dan India.

Kemenangan ini membuat tim voli putri Indonesia melaju ke grand final AVC Challenge Cup 2023. Menariknya, ini jadi kali pertama buat mereka mampu menembus partai puncak ajang voli se-Asia tersebut.

Indonesia bakal berjumpa dengan Vietnam di partai puncak, Minggu malam. Sebelumnya, Vietnam berhasil menang 3-0 (25-17, 25-18, 25-21) atas India dalam partai semifinal, Sabtu malam.

Tim voli putri Indonesia tentu wajib waspada dengan kekuatan tim lawan di final nanti. Sebab, Vietnam jadi satu-satunya tim yang selalu berhasil menang 3-0 atau tiga set langsung dalam lima pertandingan.

Lima tim yang sudah jadi korban keganasan Vietnam adalah Mongolia, Uzbekistan, Iran, Chinese Taipei, dan terakhir India.

Ditambah lagi, tim voli putri Vietnam jadi tim dengan peringkat FIVB tertinggi di antara kontestan turnamen ini dengan menduduki posisi ke-49. Sedangkan tim voli putri Indonesia kini menduduki peringkat ke-60.