Sukses


Arti Supply Chain Management, Ketahui Komponen dan Manfaatnya

Bola.com, Jakarta - Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pemasok merupakan sebuah sistem integrasi antara fungsi maupun lintas organisasi dalam hal produksi dan mengantar produk ke pelanggan distribusi.

Sistem ini fokus pada proses aliran barang atau jasa entah itu dari suplier, manufaktur, retailer hingga konsumen yang merupakan satu kesatuan yang saling terhubung, tanpa pembatas, dan berlangsung secara transparan.

Secara sederhana, konsep SCM adalah strategi terkait kegiatan produksi, shipping, dan distribusi produk (barang atau jasa) dari perusahaan sampai kepada pelanggannya.

Konsep ini dilakukan untuk melihat pengelolaan seseorang atau tim dalam meningkatkan skala produktivitas, kualitas, dan efisiensi operasional dalam perusahaan tersebut.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lanjutan tentang supply chain management, dilansir dari laman bakrie.ac.id, Kamis (13/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Komponen Dasar dari Supply Chain Management

1. Plan

Kesuksesan SCM dapat direncanakan lewat proses penentuan strategi dan tujuan dari proses perumusan. Tentu saja untuk mencapai efisiensi serta efektivitas pada biaya dan kualitas produk.

2. Source

Dalam konteks ini, perusahaan wajib memilih supplier bahan baku terbaik sehingga perlu untuk dapat menetapkan harga yang masuk di pasar, mengelola pengiriman, pembayaran bahan hingga menjaga hubungan baik dengan supplier.

Sebab, tanpa ini semua, bahan baku yang terbaik sekalipun akan terasa sia-sia karena tidak bisa dimaksimalkan.

3. Make

Dapat dikatakan ini adalah fase yang penting dalam keseluruhan proses SCM. Penting untuk melakukan penyusunan jadwal aktivitas yang dibutuhkan dalam proses produksi, uji coba, pengemasan hingga persiapan pengiriman produk yang bisa berupa barang dan jasa.

4. Deliver

Produk barang atau jasa yang sudah dihasilkan selanjutnya harus didistribusikan. Maka, penting juga untuk pengelolaan gudang penyimpanan, memilih distributor pengiriman (ekspedisi) hingga sistem pembayaran.

5. Return

Terakhir, selain mendapatkan return berupa uang atau balas jasa yang sifatnya sudah pasti akibat adanya pemenuhan kebutuhan konsumen.

Penting juga untuk membuat jaringan yang fleksibel dan responsif atas produk kita, misalnya adalah layanan aduan, Focus Group Discussion, atau gathering di sejumlah momentum sehingga kita bisa mengetahui performa bisnis yang sudah dilakukan apakah sesuai dengan tujuan awal SCM yang ditetapkan.

3 dari 3 halaman

Manfaat dari Supply Chain Management

1. Kepuasan konsumen

Prinsipnya adalah membuat konsumen tetap setia dengan kepuasan pelayanan yang diberikan perusahaan.

2. Tingkatkan pendapatan dan laba

Berkaitan dengan sebelumnya, makin banyak pelanggan setia maka dampaknya akan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut juga sehingga laba juga akan selaras meningkat.

3. Menurunkan biaya

Prinsip SCM adalah membuat jalannya proses produksi dan distribusi seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini berarti SCM jelas bermanfaat untuk mengurangi atau menekan biaya-biaya pada jalur produksi maupun distribusi.

Namun, ini bukan berarti mengurangi kualitas produk seperti mengganti bahan baku menjadi yang kualitas yang bukan terbaik atau mengurangi hak para orang-orang yang ikut andil dalam produk ini, seperti misalnya para pekerja.

4. Perusahaan Semakin Besar

Tentu dengan mendapatkan keuntungan dari proses produksi dan distribusi, produknya makin lama akan makin besar. Ini merupakan manfaat jangka panjang dari penerapan SCM. Perusahaan yang dijalankan dengan sehat, nantinya akan maju dan berkembang dengan sendirinya.

 

Sumber: bakrie.ac.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer