Sejarah Bahasa Indonesia beserta Tujuan dan Fungsinya

Ilustrasi bendera Indonesia, bahasa Indonesia. (Sumber: Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di negara Indonesia. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar.

Ada tiga ikrar dari para pemuda, yakni bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

Kemudian keputusan pada Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang bahasa Indonesia, dilansir dari bahasa.foresteract dan ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (1/8/2023).

Berita Motion grafis deretan transfer pemain termahal di bulan Januari, yang tercatat dalam sejarah Liga Inggris. Terbaru, Chelsea datangkan Mykhaylo Mudryk dari Shaktar Donetsk.

2 dari 4 halaman

Tujuan Bahasa

Ilustrasi Indonesia, bahasa Indonesia. (Image by Freepik)

Tujuan praktis, bahasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari.
Tujuan artistik, bahasa yang dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga menjadi bahasa yang indah dan dapat digunakan untuk pemuas rasa estetis.
Tujuan pembelajaran, bahasa sebagai media untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan baik dalam lingkup bahasa itu sendiri atau di luar bahasa.
Tujuan filologis, bahasa digunakan untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan adat istiadat serta perkembangan bahasa.

3 dari 4 halaman

Fungsi Bahasa

Ilustrasi bendera Indonesia, nasionalisme, bahasa. (Photo by Rizky Rahmat Hidayat on Unsplash)

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Ada tiga fungsi utama bahasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut adalah fungsi bahasa tersebut:

Sebagai Alat Komunikasi

Bahasa merupakan kata-kata yang memiliki makna. Setiap kata memiliki makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek yang diwakilinya.

Melalui bahasa, setiap individu dapat melakukan komunikasi dua arah yang dapat dimengerti oleh masing-masing individu.

Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Bahasa berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa karena penggunaannya sebagai alat untuk berkomunikasi. Setiap warga suatu bangsa dapat menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan bahasa yang bisa dimengerti.

Komunikasi masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sama dan dapat dimengerti satu sama lain akan mempersatukan bangsa menjadi lebih kuat.

Sebagai Identitas Suatu Suku atau Bangsa

Setiap bangsa atau suku pasti memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini bisa menjadikan bahasa sebagai identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu bangsa atau suku.

4 dari 4 halaman

Manfaat Bahasa

Ilustrasi Bendera Merah Putih, bahasa Indonesia. Credit: unsplash.com/Nick

Bahasa Resmi Suatu Negara

Suatu negara biasanya memiliki bahasa daerah yang bermacam-macam. Agar negara tersebut memiliki identitas budaya, perlu adanya suatu bahasa yang mewakili berbagai budaya yang ada di negara tersebut.

Bahasa ini biasanya disebut sebagai bahasa resmi.

Pengantar dalam Dunia Pendidikan

Dalam penyampaian materi di dunia pendidikan harus menggunakan bahasa resmi agar dimengerti oleh warga negara yang bersangkutan. Hal ini juga penting agar tidak terjadi miskonsepsi dalam dunia pendidikan.

Alat Pengembang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan

Pengembangan kebudayaan sastra tentu dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan. Berbagai kebudayaan muncul dari bahasa yang digunakan, misalnya puisi, sajak, karangan, pantun, dan sebagainya.

Selain itu, dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pun memerlukan bahasa. Bahasa digunakan untuk menulis jurnal hasil penelitian, untuk menamai berbagai objek baru hasil inovasi penelitian, untuk sarana bertukar pikiran antar peneliti, dan sebagainya.

Sumber: bahasa.foresteract, ditsmp.kemdikbud.go.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.