Arti Bimbingan Konseling beserta Tekniknya

Berikut arti bimbingan konseling beserta tekniknya, yang perlu dipahami.

Bola.com, Jakarta - Bimbingan konseling adalah bantuan diberikan kepada seseorang dari seorang ahli konseling secara tatap muka.

Hal ini bisa dilakukan secara individu maupun kelompok, dengan memberi pengetahuan tambahan. Jika hal itu dilakukan, diharapkan bisa menjadi jalan atau cara mengatasi permasalahan yang sedang dialami.

Bimbingan dan konseling dipakai sebagai pelayanan dan bantuan dengan tujuan agar peserta didik atau konseling baik individu maupun kelompok bisa mandiri dan berkembang secara optimal.

Bimbingan yang diberikan juga meliputi beberapa hal, bisa itu karier, sosial, belajar, dan lain sebagainya lewat berbagai macam layanan serta kegiatan.

Bimbingan konseling bertujuan untuk memberikan arahan, bimbingan, pendampingan maupun bantuan untuk lebih memahami dirinya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang bimbingan konseling, dilansir dari laman Samoernaacademy, Jumat (25/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Manfaat Bimbingan Konseling

  • Menciptakan pandangan positif, terhadap diri sendiri secara apa adanya dan dengan perasaan yang lebih bahagia, lebih baik hingga tenang serta nyaman.
  • Menurunkan tingkat stres yang dihadapi, bagi pelajar bisa berupa tugas dan beban belajar yang cukup banyak dan persoalan lainnya.
  • Membantu peserta didik memahami lebih dalam dirinya sendiri dan orang lain sehingga muncul kekerabatan yang erat dan efektif.
  • Memberi bantuan pada peserta didik untuk bisa lebih mengembangkan diri sehingga dapat menggunakan potensi yang ada dalam dirinya secara optimal.
3 dari 8 halaman

Fungsi Bimbingan Konseling

Fungsi Pemahaman

Bimbingan konseling membantu para siswa dalam memahami siapa dan bagaimana kondisi dirinya. Harapannya, bimbingan konseling bisa membuatnya mampu mengenali potensi yang ada dalam diri dan potensi dari lingkungan yang ditempati.

Fungsi Pengembangan

Membantu peserta didik dalam mengembangkan apa yang menjadi potensi diri dan bisa bermanfaat untuk masa depan.

Fungsi pengembangan ini diberikan melalui bimbingan yang sistematis dan terus menerus, fasilitas yang mendukung serta menciptakan lingkungan yang kondusif.

Fungsi Preventif

Fungsi preventif maksudnya memberikan antisipasi terhadap beragam permasalahan yang mungkin terjadi dan peserta didik alami. Setelah itu, melakukan upaya untuk mencegahnya.

Fungsi Fasilitasi

Bimbingan Konseling akan memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan seoptimal mungkin, selaras, serasi serta seimbang dalam keseluruhan aspek diri siswa.

4 dari 8 halaman

Tujuan Bimbingan Konseling

  • Perencanaan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier hingga kehidupan peserta didik untuk masa mendatang.
  • Menyesuaikan diri terhadap lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat sehingga bisa mengetahui hambatan dan kesulitan.
  • Mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik semaksimal mungkin.
  • Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal dirinya sendiri terhadap kehidupan.
  • Mengembangkan sikap positif, menggambarkan apa yang disenangi dengan orang-orang yang mereka senangi.
5 dari 8 halaman

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Melayani (Attending)

Memberi pelayanan secara pribadi adalah upaya yang dilakukan konselor dalam memberi perhatian secara khusus, baik melalui sikap tubuh maupun ekspresi wajah yang ditampilkan.

Empati

Teknik empati dalam bimbingan konseling adalah melayani dengan kemampuan konselor yang dapat merasakan dan menempatkan diri pada posisi konseli. Kemudian memperlihatkan postur klien dan ekspresi wajah, mendengarkan dengan hati-hati terkait apa yang diceritakan dan dipahami.

Refleksi

Merupakan upaya yang dilakukan oleh konselor dalam memeroleh informasi lebih mendalam mengenai apa yang dirasakan oleh konseli.

Cara yang dilakukan adalah memantulkan kembali perasaan, pikiran, dan pengalaman yang dirasakan mereka.

Eksplorasi

Eksplorasi disebut sebagai keterampilan konselor dalam menggali prasarana, pengalaman hingga pemikiran konseli.

Penggunaan teknik eksplorasi memungkikan konseli bebas dalam mengutarakan apa yang ingin diutarakan, tanpa merasa takut dan terancam.

Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)

Teknik yang memerlukan kemampuan konselor dalam menangkap pesan utama yang disampaikan oleh konseli. Hal yang penting dan diperlukan, mengingat terkadang konseli susah dalam mengungkapkan perasaan, bisa terlalu berbelit-belit hingga terlalu panjang.

6 dari 8 halaman

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)

Teknik bertanya dalam membuka percakapan atau obrolan tidak dimulai dengan mengapa dan bagaimana sebabnya. Biasanya konselor akan memilih kata yang lebih mudah untuk dipahami, seperti; apa, bolehkah, dapatkah, dan lain sebagainya.

Bertanya Tertutup (Close Question)

Merupakan teknik yang dilakukan berupa bentuk pertanyaan yang sering dijawab dengan singkat oleh konseli.

Seperti ya atau tidak, penggunaan teknik ini dilakukan guna mengumpulkan informasi, selain itu juga dipakai untuk memperjelas dan menjernihkan ketika obrolan dengan klien menyimpang terlalu jauh.

Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)

Teknik ini merupakan upaya dari seorang konselor agar konseli selalu terlibat dalam pembicaraan dan membuka diri sendiri terhadap konselor.

Dorongan ini biasanya diberikan dengan mengucapkan kata 'lalu' dan lain sebagainya dengan tujuan agar konseli semangat menyampaikan masalah.

Interpretasi

Konselor akan menerapkan teori-teori konseling ketika melakukan interpretasi dan menyesuaikannya dengan permasalahan konseli. Hal itu dilakukan agar dapat menghindari adanya subjektivitas yang muncul dalam hubungan konseling.

Mengarahkan (Directing)

Untuk dapat melakukan teknik ini, konselor dituntut memiliki kemampuan mengarahkan konseli untuk dapat berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling. Tujuannya juga agar konseli bersedia melakukan sesuatu yang diarahkan konselor.

7 dari 8 halaman

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Menyimpulkan Sementara

Hasil percakapan yang dilakukan harus disimpulkan, tujuannya agar konselor bisa memberi gambaran kilas balik terhadap hal-hal yang diungkapkan sehingga konseli dapat menyimpulkan kemajuan pembicaraan secara bertahap.

Memimpin (Leading)

Konselor dituntut memiliki keterampilan dalam memimpin percakapan, tujuannya agar tidak menyimpang dari masalah sehingga tujuan utama konseling yang dilakukan bisa tercapai sesuai dengan target.

Konfrontasi

Teknik ini dilakukan konselor dengan tujuan untuk melihat adanya diskrepansi atau inkonsistensi antara perkataan dan bahasa tubuh, kemudian ide awal hingga ide berikutnya. Termasuk senyum dan kesedihan serta lain sebagainya.

Menjernihkan

Tujuan dilakukannya teknik penjernihan adalah untuk membuat jernih tutur kata konseli yang kurang jelas, atau samar dalam menyampaikan permasalahan. Tugas konselor adalah memperjelas apa yang ingin disampaikan konseli.

Memudahkan (Facilitating)

Teknik yang digunakan dengan memanfaatkan konselor untuk membuka komunikasi terhadap konseli agar mudah berkomunikasi. Selain itu juga dalam menyatakan perasaan, pikiran, dan pengalaman secara bebas.

8 dari 8 halaman

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Diam

Teknik ini dipakai karena terdapat alasan mendasar dan penting untuk dilakukan, konselor akan memberi waktu konseli dalam berpikir. Selain itu waktu yang digunakan juga untuk melayani dan memberi empati.

Mengambil Inisiatif

Teknik yang digunakan dalam bimbingan konseling, konselor akan menggunakan teknik ini dengan mengambil inisiatif jika konseli merasa kurang bersemangat dalam menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan.

Memberi Nasihat

Hak yang dimiliki konselor, yakni memberi nasihat jika konseli memang meminta dan menginginkan nasihat. Selain itu, konselor harus mempertimbangkan apakah nasihat yang diberikan sudah sesuai atau belum pantas.

Memberikan Informasi

Konselor wajib jujur jika tak memiliki pengetahuan terkait hal yang dipertanyakan oleh konseli, tetapi sebisa mungkin memberi informasi jika memiliki pengetahuan yang ditanyakan dan ingin diketahui oleh konseli.

Merencanakan

Tahap yang berisi mengenai pembicaraan terhadap konseli terkait apa yang akan menjadi program selama adanya konseling. Hal ini dilakukan sebagai langkah atau teknik terakhir yang dilakukan konselor ketika melakukan bimbingan konseling.

 

Sumber: sampoernaacademy.sch.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer