Sukses


5 Contoh Teks Inspiratif Singkat Pendidikan, Bangkitkan Semangat Belajar

Bola.com, Jakarta - Pendidikan berperan penting dalam kehidupan setiap orang. Tidak hanya memengaruhi masa depan, pendidikan juga bisa membentuk karakter dan cara pandang orang.

Pada hakikatnya, pendidikan membantu kita dalam mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan wawasan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan hidup.

Di samping itu, pendidikan kerap dijadikan topik penulisan teks inspiratif.

Teks cerita inspiratif merupakan jenis teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang terjadi. Cerita tersebut mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang membacanya.

Nah, jika kamu tertarik membuat teks inspiratif bertema pendidikan, kamu bisa menyimak beberapa contohnya di bawah ini.

Berikut ini lima contoh teks inspiratif singkat tentang pendidikan, menginspirasi sekaligus membangkitkan semangat belajar, dikutip dari laman Fulusnesia dan Mapel, Rabu (30/8/2023).

2 dari 6 halaman

Anak Tukang Bubur Sukses

Namanya adalah Hana. Hana sangat suka belajar matematika. Dia pernah berkata bahwa dia ingin menjadi guru saat besar nanti.

Mendengar mimpinya, justru teman-temannya banyak yang mengejek dan meremehkan. Hana pun menjadi sedih dan tak semangat untuk sekolah lagi. Namun, ibunya terus menyemangatinya hingga Hana kembali semangat lagi.

Hana ingin membuktikan kalau dia mampu membalikan perkataan jahat teman-temannya. Kemudian benarlah terjadi, Hana menjadi guru PNS di kotanya.

Kesimpulannya, jangan dengarkan cacian atau orang yang merendahkan kalian. Cukup buktikan bahwa mereka salah.

3 dari 6 halaman

Agus Si Anak Pemulung

Agus merupakan seorang anak pemulung yang terpksa berhenti sekolah karena harus membantu kedua orang tuanya mencari barang rongsokan. Suatu hari saat sedang memulung, Agus bertemu teman-temannya sepulang sekolah.

Karena malu Agus pun menghindar, dan ada satu di antara temannya melihatnya. Mereka pun menghampiri Agus untuk membujuknya kembali sekolah lagi.

Mereka berinisiatif untuk mengumpulkan uang agar Agus bisa membeli seragam baru dan membayar uang SPP. Akhirnya, Agus pun bisa kembali ke sekolah dan belajar dengan giat seperti sedia kala.

Kesimpulannya, membantu teman yang kesusahan adalah fungsi seorang teman. Jadi, jangan pernah membiarkan temanmu dalam kesusahan.

4 dari 6 halaman

Guru Rela Mengajar Tanpa Digaji

Siti Salamah merupkan guru honorer di daerah Lumajang, Jawa Timur. Dia sudah mengajar di sekolah dasar tersebut selama dua tahun lebih. Di sana dia mendapatkan gaji hanya 200 ribu rupiah per bulan.

Meski kecil, Siti tidak pernah mengeluh dan tetap semangat mengajar di sekolah tersebut. Suatu saat sekolah sedang kekurangan dana untuk menggaji pegawai-pegawainya. Siti bersikeras untuk terus menagajar, walau tanpa gaji.

Melihat keteguhan dan keikhlasannya, gubernur daerah di daerah tersebut mengangkat Siti menjadi PNS.

Kesimpulannya, untuk menjadi pribadi yang ikhlas dan tetap melakukan kewajiban dengan sungguh-sungguh. Semua pasti akan mendapatkan ganjarannya.

5 dari 6 halaman

Si Anak Singkong Chairul Tanjung

Kisah yang pertama datang dari Si anak singkong Chairul Tanjung. Anak sederahana yang lahir di Jakarta dari pasangan orang tua biasa. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya adalah perantauan dari Minangkabau.

Sejak kecil Chairul sering menjadi bahan perundungan karena suka memakan singkong hingga mendapat julukan si anak singkong.

Namun, Chairul tidak pernah menyerah dan terus percaya akan mimpinya. Ia pun makin giat belajar dan berhasil masuk Universitas Indonesia.

Singkat cerita, Chairul Tanjung sukses membuka berbagai perusahaan besar, dan satu di antaranya adalah Trans Corp atau Trans TV.

Kesimpulannya, meski dia dibully dan direndahkan, itu semua tidak membuat dia kehilangan harapan dan mimpinya. Malahan dia semakin giat belajar dan buahnya dia berhasil menjadi orang yang sukses.

6 dari 6 halaman

Kisah Anak Desa Masuk Harvard

Ada anak desa yang berhasil menjadi mahasiswa di satu di antara universitas terbesar di dunia, Harvard. Kisah ini menceritakan Ayu, seorang anak tukang becak yang untuk sekolah saja harus berjalan kaki karena tidak punya sepeda.

Ayu tetap semangat dalam menjalani semua kegiatan sekolah, meski sudah lelah saat berjalan kaki. Ayu memiliki tekad untuk mengubah nasib orang tuanya menjadi lebih baik lewat pendidikan.

Ia pun mulai belajar dengan giat hingga akhirnya dia bisa menjadi juara satu di kelasnya setiap tahun. Namun, Ayu masih belum puas, ia ingin bisa diterima di Universitas Harvard.

Dengan tekadnya itu, Ayu mulai menyusun rencana belajar dan masalah pemberkasan. Setelah pengorbanan waktu dan tenaga yang Ayu lakukan, akhirnya ia berhasil diterima di Harvard.

Kesimpulannya, mengejar impian membutuhkan tekad dan pengorbanan waktu dan tenaga. Mimpi tanpa tindakan tidak akan pernah menjadi kenyataan.

 

Sumber: Fulusnesia, Mapel

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer