Sukses


Niat Salat Sunah Mutlak beserta Tata Caranya

Bola.com, Jakarta - Salat merupakan satu di antara ibadah yang harus dijalankan umat muslim jika ingin mendapat limpahan rahmat sehingga bisa masuk surga Allah Swt.

Tidak hanya salat wajib lima waktu saja, ada pula berbagai salat sunah yang bisa didirikan. Satu di antaranya salat sunah mutlak.

Salat sunah mutlak bisa menjadi satu di antara amalan untuk mendapat tambahan pahala yang dapat dikerjakan oleh umat muslim.

Salat sunah mutlak adalah salat sunah yang dilakukan tanpa terikat oleh waktu. Salat sunah mutlak juga dilaksanakan tanpa ada sebab tertentu. Kemudian untuk jumlah rakaatnya juga bebas.

Salat sunah mutlak bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan catatan tidak dilaksanakan pada waktu-waktu yang dilarang.

Berikut niat salat sunah mutlak beserta tata cara mendirikannya, disadur dari Merdeka, Kamis (14/9/2023).

2 dari 4 halaman

Niat dan Tata Cara Salat Sunah Mutlak

Niat Salat Sunnah Mutlak

Adapun niat salat sunah mutlak, sebagai berikut:

Usholli sunnatan rok'ataini lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat salat sunah dua rakaat karena Allah Ta'ala." 

Tata Cara Salat Sunah Mutlak 

Adapun tata cara salat sunah mutlak sama halnya seperti salat biasa. Tidak ada bacaan khusus. Perbedaannya hanya terletak pada niat yang diucapkan.

Untuk bilangan rakaatnya, bisa dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Bisa diulang-ulang dengan jumlah yang tidak terbatas.

Dari Ibnu Umar r.a., bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi saw. dan bertanya, "Bagaimana cara salat di malam hari?" Beliau menjawab:

"Dua rakaat-dua rakaat, dan jika khawatir mendekati Subuh, kerjakanlah witir satu rakaat, sebagai pengganjil untuk semua salat yang telah dikerjakan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk salat sunah mutlak yang dikerjakan siang hari, bisa juga dikerjakan empat rakaat dengan salam sekali, tanpa duduk tasyahud awal.

3 dari 4 halaman

Hukum Salat Sunnah Mutlak

Hukum salat sunah mutlak adalah dianjurkan untuk banyak dilakukan setiap waktu, siang maupun malam, selain waktu larangan untuk salat. Waktu terlarang tersebut adalah:

  • Setelah subuh sampai matahari terbit.
  • Ketika matahari tepat berada di atas kepala hingga condong sedikit ke barat.
  • Ketika matahari sudah menguning setelah asar hingga matahari terbenam.
  • Sesudah asar sampai matahari terbenam.
  • Ketika matahari terbenam hingga sempurna terbenamnya.

Allah Swt. berfirman, "Punggung-punggung mereka jauh dari tempat tidur, karena beribadah kepada Allah, dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Mereka juga menginfakkan sebagian dari rezeki yang Aku berikan kepada mereka". (QS. As-Sajdah: 16) 

4 dari 4 halaman

Waktu Pelaksanaan Salat Sunah Mutlak

Dari Rabi'ah bin Ka’b al-Aslami ra, beliau menceritakan, "Aku pernah tidur bersama Nabi saw., aku layani beliau dengan menyiapkan air wudu beliau dan kebutuhan beliau'.

Setelah usai, beliau bersabda: "Mintalah sesuatu. Aku menjawab: Aku ingin bisa bersamamu di surga. Beliau bersabda: Yang selain itu? Hanya itu. Kataku".

Kemudian beliau bersabda, "Jika demikian, bantulah aku untuk mewujudkan harapanmu dengan memperbanyak sujud". (HR. Muslim)

Salat sunah mutlak yang dilakukan di malam hari, lebih utama dibandingkan salat sunah mutlak yang dilakukan di siang hari.

Dari Abu Hurairah r.a. Nabi saw. bersabda, "Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat sunah yang dikerjakan di malam hari". (HR. Muslim)

Salat sunah yang dilakukan di rumah, lebih utama dibandingkan salat sunah yang dikerjakan di masjid.

"Sesungguhnya salat yang paling utama adalah salat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali salat wajib." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Andre Kurniawan. Published: 10/12/2020)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer