Sukses


5 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad saw. yang Menyentuh Hati

Bola.com, Jakarta - Umat muslim sangat bersukacita merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw., atau biasa disebut dengan maulid nabi.

Sebab, bagi umat muslim, Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan. Setiap perkataan dan perbuatannya disebut sunah yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia, terutama umat muslim.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, maulid Nabi Muhammad saw., jatuh pada Kamis (28/9/2023).

Banyak cara yang bisa dilakukan umat muslim untuk memeriahkan peringatan maulid nabi. Bisa berupa pengajian, khataman Al-Qur'an, berselawat, dan kegiatan positif lainnya.

Di samping itu, peringatan maulid Nabi Muhammad saw., menjadi momen tepat untuk mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada beliau.

Rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad saw. dapat kamu utarakan dalam bentuk karya sastra, satu di antaranya puisi.

Berikut lima contoh puisi maulid Nabi Muhammad saw. yang menyentuh hati, dikutip dari laman Gurupenyemangat dan Seuntaipuisi, Rabu (20/9/2023).

2 dari 6 halaman

Menghayati Maulid Nabi

Aku menjadikan Nabi Muhammad saw.

Sebagai panutan, bukan karena dunia

Bukan juga pemanis belaka

 

Semuanya murni karena rasa cinta padanya

Kecintaan pada Allah yang ku pelajari dari beliau

Hubungan antarhamba dan Tuhan yang tulus

Tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya

 

Ribuan tahun sudah beliau wafat

Namun warisannya tetap terjaga utuh

Walau segala upaya dilakukan

Untuk memadamkan cahaya kebenaran

 

Semuanya hanya sia-sia

Seperti debu yang tertiup angin

Jangan takut di atas kebenaran akidah

Risikonya cobaan pasti datang silih-berganti

 

Memang itukan esensi kita di ciptakan

Untuk saling menguji siapa yang paling taat

Selama ku berpegang teguh pada ajaran Rasullah saw.

Selama itu juga ku merasakan aman dan damai

 

Walau dunia berpaling dari hadapanku

Biarlah semua itu

Asal ku tetap berada dalam akidah yang lurus

Jalan penuntunku menuju bahagia dan surga.

3 dari 6 halaman

Tangisku di Bulan Rabiul Awal

Ya nabi salam alaika

Aku menangis ketika membaca cerita

Engkau berdakwah di tengah siksa

Di saat kaum Quraisy menebar keji merajalela

 

Ya Nabiku Muhammad saw.

Demi langit, bumi, dan segala isinya

Engkau benar-benar berbudi pekerti agung

 

Sabar dengan sebaik-baiknya sabar

Percaya dengan sebaik-baiknya dipercaya

Cinta dengan sebaik-baiknya mencinta

Peduli dengan sebaik-baiknya kepedulian

 

Ya nabi ya rasulullah

Betapa tak sanggup aku mendengarmu dilempari batu

Padahal engkau hanya berkisah tentang kebaikan

Mengajak mereka kaum Thaif dengan senyuman

Tersenyum rela dan penuh dengan kerendahan

 

Apalah daya ketika batu sudah digenggaman

Sandal rasulku dipenuhi darah yang memerah

Mengalir hingga tumit-tumit kaki

Tanpa ada sedikit pun rasa benci

 

Ya rasul salam alaika

Tangisku di bulan Rabiul Awal sungguh tidak ada artinya

Namun engkaulah teladan bagiku dan umat manusia

Aku akan terus berselawat memuji dan mengagungkan namanya

Seraya berharap untuk bertemu dan bersama-sama di surga.

4 dari 6 halaman

Maulid Nabi Muhammad saw.

Tabuh rebana

Mengalun indah seirama

Selawat salam junjungan kami

Nabi Muhammad saw.

Sepenuh hati

 

Selawat ibu-ibu

Rancak rebana menggebu

Teriring lagu-lagu Islami syahdu

Terdengar sedari rumah

Merdu indah

 

Selatan masjid

Panggung pengajian megah

Peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.

Selawat untuk beliau

Jemaah berduyun

 

Wahai umat

Hadir mari merapat

Rajin ibadah ucap selawat

Berharap syafaat Nabi Muhammad saw.

 

Penuh kesantunan

Nabi akhir zaman

Suri tauladan memberi tuntunan

Mari pertebal iman

Jalankan kebaikan.

5 dari 6 halaman

Muhammad Nabiku

Ya rasulullah

Tergerus hatiku saat mendengar lantunan selawat atas namamu

Aku rindu sebagai umatmu

Muhammad nabiku

Muhammad Al Mustofa

Muhammad akhirul anbiya

Muhammad penutupnya para nabi

 

Dua belas Rabiul Awal adalah kisah yang dijanjikan

Kisah haru ketika purnama bersinar cerah

Mendinginkan hati menyejukkan jiwa

Mengabarkan kepada dunia

Bahwa sudah saatnya Islam menuju jaya

 

Muhammad nabiku

Dengan sebaik-baiknya akhlak

Budi pekerti agung adalah suri tauladan

Menjadikan Al-Qur'an sebagai sebaik-baiknya pedoman

 

Muhammad nabi dan rasulku

Yang menangguhkan mukjizat demi menolong umatnya

Sungguh sempurna teladan dan sucinya hati

Dicintai umat, malaikat, dan Ilahi.

6 dari 6 halaman

Renungan Maulid Nabi Muhammad saw.

Dia tidak pernah sedikitpun mengeluh

Baik ketika ditimpa ujian maupun cobaan

Bahkan hinaan dan cacian dia langsung memaafkan

Bagaimana bisa ada orang seperti itu di muka bumi

 

Sosok yang selalu dikucilkan kaumnya

Dimusuhi oleh semua orang yang menolak kebenarannya

Kebaikan akhlak beliau membuatku menangis terkesima

Logika pemikiran sulit menerima, tapi faktanya itu terjadi

 

Sosok sempurna itu pernah hadir di dunia

Bisakah kita meneladani akhlak beliau?

Bisakah kita menjadikan Al-Qur'an sebagai patokan hidup?

Semua itu balik lagi kepada diri kita

 

Ke mana kita mau melangkah dalam hidup

Tujuan hidup itu penting

Setidaknya itulah pelajaran

Yang bisa ku ambil dari perjalanan hidup beliau

 

Jangan sekadar mengagumi saja

Contoh akhlak dan keyakinan Rasullah saw.

Agar kita semua memperoleh tujuan hidup yang sempurna

Yaitu mendapatkan hidup yang bahagia, akhirat masuk surga.

 

Sumber: Gurupenyemangat, Seuntaipuisi

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer