Sukses


8 Bahaya Makan Mi Instan Terlalu Sering bagi Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Hampir semua kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai mi instan. Pasalnya, mi instan kerap dijadikan makanan alternatif saat lapar karena  kelezatannya dan cara membuatnya cukup mudah serta murah.

Di balik itu semua, rupanya ada beberapa bahaya bagi kesehatan menyantap mi instan apalagi sering dilakukan dalam jangka panjang. Hal ini karena mi instan telah melewati berbagai tahap, dari proses pendinginan, pemasakan, pemanasan, hingga pengeringan.

Proses ini berkaitan dengan banyaknya penambahan proses kimiawi yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Maka, tidak disarankan bagi siapa pun mengonsumsi mi instan terlalu sering karena mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium yang tinggi

Berikut delapan bahaya makan mi instan terlalu sering bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, dikutip dari laman kepri.polri.go.id dan dinkes.jogjaprov.go.id, Kamis (21/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Bahaya Makan Mi Instan Terlalu Sering bagi Kesehatan

1. Gangguan Pencernaan

Mi instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat.

Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, bahaya mie instan yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Jika pencernaan terganggu maka kamu akan berisiko mengalami sembelit, kembung, bahkan usus bocor.

2. Penyakit Jantung

Mi instan menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih.

Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mi instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung. Maka itu, pengidap hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi mi instan guna menghindari bahaya satu ini.

3 dari 5 halaman

Bahaya Makan Mi Instan Terlalu Sering bagi Kesehatan

3. Meningkatkan Tekanan Darah

Satu di antara bahaya makan mi instan terlalu sering adalah dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungan natrium yang tinggi di dalamnya.

Satu porsi mi instan dapat menyumbang asupan garam harian hingga 80 persen dan ini belum termasuk asupan garam dalam makanan lainnya.

Mengonsumsi garam melebihi batas asupan harian dapat membuat tekanan darah naik dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Sakit Kepala Kronis

Mengonsumsi mi instan terlalu sering dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mi instan.

Mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dari yang terbilang ringan hingga yang cukup parah. Jadi, pastikan kamu mengontrol asupan mi instan agar tidak berlebihan.

4 dari 5 halaman

Bahaya Makan Mi Instan Terlalu Sering bagi Kesehatan

5. Gangguan Ginjal

Kandungan garam yang tinggi di dalam mi instan juga diketahui dapat memengaruhi fungsi ginjal, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah banyak.

Jika fungsi ginjal terganggu maka akan terjadi penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh yang memicu pembengkakan di kaki. Penumpukan cairan tersebut juga bisa terjadi di organ lainnya, seperti jantung dan paru-paru.

6. Berisiko Keguguran

Bahaya makan mi terlalu sering dapat membuat wanita hamil berisiko mengalami keguguran. Kandungan bumbu dengan bahan pengawet yang dimiliki mi instan dapat memengaruhi perkembangan janin.

5 dari 5 halaman

Bahaya Makan Mi Instan Terlalu Sering bagi Kesehatan

7. Menghambat Penyerapan Nutrisi

Mi instan dapat menghambat penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sangat disarankan anak-anak untuk tidak mengonsumsi mi instan karena tidak baik untuk pertumbuhannya.

8. Diabetes

Bukan hanya kandungan garam, ternyata mi instan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi di dalamnya. Hal ini berisiko menyebabkan penyakit diabetes memburuk atau berisiko mengalami penyakit diabetes.

 

Sumber: kepri.polri.go.id, dinkes.jogjaprov.go.id

Dapatkan artikel bahaya berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer