Sukses


Macam-Macam Penggunaan Destilasi beserta Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Destilasi adalah kata lain dari distillation atau penyulingan. Destilasi adalah metode yang sering digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam cairan berdasarkan perbedaan kecepatan dan relativitas volatilitas (kemudahan menguap) sehingga mengubah fase campuran senyawa cairan tersebut.

Dalam operasi kimia, proses penyulingan ini dapat dikategorikan sebagai jenis perpindahan massa.

Dalam destilasi untuk memisahkan campuran senyawa bahan kimia yang ada dalam sebuah cairan, cairan tersebut harus dipanaskan untuk memaksa komponen yang memiliki titik didih berbeda, berubah (menguap) ke dalam fase gas.

Gas tersebut kemudian dikondensasikan kembali menjadi bentuk cair dan dikumpulkan. Mengulangi proses pada cairan yang dikumpulkan untuk meningkatkan kemurnian produk disebut destilasi ganda.

Berikut macam-macam penggunaan destilasi beserta jenisnya, dilansir dari bakai.uma.ac.id, Selasa (28/11/2023).

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Penggunaan Destilasi

1. Destilasi Minyak Bumi

Dalam kegunaannya, destilasi merupakan satu di antara proses dan metode terpenting yang digunakan dalam pemisahan dan pembentukan senyawa dalam minyak bumi menjadi bagian-bagian atau produk-produk untuk penggunaan khusus, seperti bahan bakar transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll.

Minyak bumi yang ditambang dari perut bumi tidak serta merta langsung dijual dan dipakai oleh konsumen. Minyak bumi yang telah diambil haruslah diproses dan dikelola terlebih dahulu menggunakan teknik destilasi atau penyulingan minyak bumi.

2. Destilasi Ragam Cairan Lain

Selain minyak bumi, produk komersial lainnya dari cairan yang berhasil tersuling dengan baik adalah bensin, distilled water, xylene, alkohol, paraffin, kerosene, dan masih banyak lagi.

3. Destilasi Gas

Tidak hanya dikembangkan untuk menyuling cairan, proses penyaringan juga dapat diterapkan dalam benda gas. Satu di antara contohnya adalah destilasi oksigen untuk kebutuhan medis dan helium atau nitrogen untuk mengisi udara pada balon ataupun ban kendaraan roda empat.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Destilasi

1. Destilasi Sederhana (Simple Distillation)

Distilasi sederhana dapat digunakan ketika titik didih dua cairan berbeda secara signifikan satu sama lain atau satu di antara komponen memiliki volatilitas yang berbeda.

Dalam proses pemisahan senyawa secara sederhana, campuran dipanaskan untuk mengubah terlebih dahulu komponen yang paling mudah menguap dari cair menjadi uap.

Tahapan ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan dari cairan akan naik dan masuk ke kondensor, dan akan didinginkan (misalnya, dengan mengalirkan air dingin di sekitarnya) untuk mendorong kondensasi uap, yang dikumpulkan.

Penerapan destilasi sederhana ini sering digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam air dan alkohol.

2. Destilasi Fraksional

Distilasi fraksional digunakan ketika titik didih komponen campuran berdekatan satu sama lain. Kolom fraksinasi digunakan untuk memisahkan komponen yang digunakan serangkaian distilasi disebut sebagai rektifikasi.

Dalam distilasi fraksional, campuran dipanaskan sehingga uap naik dan masuk ke kolom fraksinasi. Saat uap mendingin, ia mengembun pada bahan pengepakan kolom.

Panas dari uap yang naik menyebabkan cairan ini menguap lagi, sekaligus memindahkannya ke sepanjang kolom dan akhirnya menghasilkan sampel dengan kemurnian yang lebih tinggi dari komponen campuran yang lebih mudah menguap.

Penerapan destilasi fraksional sering digunakan dalam industri pengolahan minyak bumi untuk memisahkan komponen-komponen yang ada di dalamnya.

3. Destilasi Uap

Distilasi uap digunakan untuk memisahkan komponen yang peka terhadap panas. Senyawa-senyawa yang didestilasi uap rata-rata memiliki titik didih mencapai 200 derajat Celcius.

Proses distilasi uap dimulai dengan menambahkan uap ke dalam campuran yang menyebabkan sebagian dari campuran tersebut menguap.

Uap ini didinginkan dan dikondensasi menjadi dua fraksi cair. Kadang-kadang fraksi dikumpulkan secara terpisah, atau mungkin memiliki nilai kerapatan yang berbeda sehingga mereka terpisah dengan sendirinya.

Penerapan penggunaan destilasi uap dapat kita temui dalam kegiatan ekstraksi minyak eukaliptus, minyak sitrus, dan ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.

4. Destilasi Vakum

Distilasi vakum digunakan untuk memisahkan komponen yang memiliki titik didih tinggi dan memiliki senyawa yang tidak stabil, dengan pengertian senyawa ini dapat terdekomposisi sebelum atau ketika mendekati titik didihnya.

Secara umum, destilasi vakum diterapkan pada komponen yang memiliki titik didih rata-rata di atas 150 derajat celcius.

 

Sumber: bakai.uma.ac.id

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer