Sukses


Apa Itu Tonsilitis? Ketahui Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengobatinya

Bola.com, Jakarta - Tonsilitis adalah kondisi medis yang terjadi pada amandel, yaitu jaringan lunak yang terletak di belakang tenggorokan mengalami peradangan disertai pembengkakan.

Tonsilitis merupakan satu di antara kondisi yang dapat dialami orang dari segala usia, tetapi lebih umum terjadi pada anak-anak usia 3–7 tahun dan remaja.

Tonsilitis dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu tonsilitis akut dan tonsilitis kronis. Tonsilitis akut adalah kondisi di mana gejalanya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Sementara itu, tonsilitis kronis adalah kondisi di mana amandel mengalami peradangan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jika kamu mengalami tonsilitis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu tonsilitis. Untuk menambah ilmu atau wawasan tentang tonsilitis, tidak ada salahnya memahami penjelasannya.

Berikut ini rangkuman tentang tonsilitis yang penting untuk diketahui, Jumat (12/1/2024).

2 dari 5 halaman

Gejala Tonsilitis

  • Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan yang parah dan terasa nyeri saat menelan adalah gejala yang paling umum pada tonsilitis.

  • Pembengkakan Amandel

Amandel yang terletak di sisi belakang tenggorokan dapat membesar dan terlihat merah.

  • Kesulitan Menelan

Peradangan pada amandel dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kesulitan dalam menelan makanan atau minuman.

  • Demam

Gejala tonsilitis sering disertai dengan demam, di mana suhu tubuh meningkat di atas 38 derajat Celsius.

  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening di leher, di bawah rahang, dapat membesar dan terasa nyeri.

  • Nyeri Kepala

Beberapa orang dengan tonsilitis juga mengalami nyeri kepala yang ringan hingga sedang.

  • Nyeri Tubuh

Mungkin juga terjadi nyeri otot dan sendi pada beberapa kasus tonsilitis.

  • Suara Serak

Peradangan pada amandel dapat memengaruhi pita suara, menyebabkan suara serak atau hilangnya suara.

3 dari 5 halaman

Penyebab Tonsilitis

  • Infeksi Virus

Virus yang paling umum menjadi penyebab tonsilitis adalah virus yang menyebabkan pilek, seperti virus rhinovirus, coronavirus, dan adenovirus. Virus Epstein-Barr yang menyebabkan mononukleosis juga dapat menyebabkan tonsilitis.

  • Infeksi Bakteri

Bakteri streptokokus grup A (Streptococcus pyogenes) adalah penyebab umum tonsilitis bakteri atau yang dikenal sebagai radang tenggorokan streptokokus.

Infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang lebih serius dan memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

  • Infeksi Jamur

Kendati jarang terjadi, infeksi jamur seperti Candida albicans dapat menyebabkan tonsilitis, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.

  • Penularan

Tonsilitis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, atau berbagi makanan, minuman, atau benda-benda yang terkontaminasi.

4 dari 5 halaman

Cara Mencegah Tonsilitis

  • Menjaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.

  • Hindari Kontak dengan Orang yang Sakit

Hindari kontak langsung dengan orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan, terutama jika mereka mengalami gejala seperti batuk atau bersin.

  • Hindari Berbagi Makanan, Minuman, atau Barang-Barang Pribadi

Jangan berbagi makanan, minuman, atau barang-barang pribadi seperti sikat gigi, gelas, atau sendok dengan orang lain, terutama jika mereka memiliki infeksi tenggorokan.

  • Jaga Kebersihan Lingkungan

Bersihkan secara teratur permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, tombol lift, dan meja kerja, dengan disinfektan untuk mengurangi penyebaran virus atau bakteri.

  • Hindari Merokok dan Paparan Asap Rokok

Merokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi tenggorokan, termasuk tonsilitis. Hindari juga paparan asap rokok pasif.

  • Jaga Sistem Kekebalan Tubuh yang Sehat

Makan makanan bergizi, tidur cukup, dan lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta hindari stres berlebihan.

  • Vaksinasi

Vaksinasi dapat membantu mencegah beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan tonsilitis, seperti vaksin flu dan vaksin HPV.

5 dari 5 halaman

Cara Mengobati Tonsilitis

  • Istirahat dan Hidrasi

Istirahat dan minum cairan yang cukup dapat membantu tubuh dalam proses penyembuhan dan mengurangi gejala seperti sakit tenggorokan.

  • Penggunaan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi demam.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan obat.

  • Berkumur dengan Larutan Garam Hangat

Berkumur dengan larutan garam hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi sakit tenggorokan.

Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, berkumur selama beberapa detik, dan keluarkan air kumur. Jangan menelan larutan garam.

  • Obat Antimikroba

Jika tonsilitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik seperti penisilin untuk mengatasi infeksi.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dan menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan.

  • Perawatan Rumah

Menghirup uap, mengompres hangat pada leher, dan mengonsumsi makanan yang mudah ditelan seperti sup atau es krim dapat membantu meredakan gejala tonsilitis.

  • Operasi Pengangkatan Amandel

Dalam beberapa kasus yang lebih serius atau ketika tonsilitis berulang terjadi, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan amandel yang dikenal sebagai tonsilektomi.

 

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer