Apa Saja Ciri-Ciri Nilai Sosial? Ini Penjelasannya

Ilustrasi masyarakat, norma. (Photo by muhammad arief on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Dalam perjalanan panjang sejarah manusia, nilai-nilai sosial telah menjadi pemandu utama, membentuk pola perilaku dan hubungan di antara individu dalam masyarakat.

Setiap masyarakat memiliki sebuah sistem nilai yang mendefinisikan apa yang dianggap baik, benar, dan layak di mata komunitas tersebut.

Melibatkan kompleksitas budaya, agama, dan tradisi, nilai-nilai sosial membentuk landasan moral dan etika yang membimbing tindakan sehari-hari.

Pengenalan akan keberagaman dan stabilitas nilai-nilai sosial menjadi penting untuk memahami keberlangsungan suatu masyarakat, menciptakan pijakan bagi interaksi antarindividu, dan membangun fondasi bagi norma bersama yang diakui.

Nilai-nilai sosial bukanlah entitas statis; sebaliknya, itu merefleksikan identitas dan perubahan budaya suatu masyarakat.

Kehidupan sehari-hari dipenuhi oleh norma-norma dan keyakinan yang berkembang, membentuk keseimbangan antara tradisi dan inovasi.

Dalam meresapi nilai-nilai ini, kita menyaksikan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan zaman, menggali akar budaya yang kuat untuk memberikan landasan keberlanjutan.

Berikut ciri-ciri nilai-nilai sosial yang perlu diketahui dan dipahami, Jumat (2/2/2024).

Berita video pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengakui bahwa timnya bermain buruk dan Liverpool bermain lebiah baik pada laga yang dimenangkan Liverpool 4-1.

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Nilai Sosial

Ilustrasi kerja sama, kerja bakti, gotong royong. (Photo Copyright by Freepik)

Diterima oleh Masyarakat:

Nilai sosial adalah pandangan yang diterima dan diakui oleh sebagian besar masyarakat dalam suatu kelompok atau komunitas.
Nilai-nilai ini berkembang dan diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menciptakan kesinambungan dalam budaya.

Mengatur Perilaku:

Nilai sosial memberikan pedoman bagi perilaku individu dalam masyarakat.
Mereka menentukan apa yang dianggap baik, benar, dan pantas, serta membatasi perilaku yang dianggap tidak sesuai.

Diperkuat oleh Norma-Norma:

Nilai sosial berkaitan erat dengan norma-norma sosial yang menentukan tindakan dan perilaku yang diterima atau tidak diterima dalam suatu masyarakat.

Stabilitas dan Kontinuitas:

Nilai-nilai sosial cenderung relatif stabil dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Meski bisa mengalami perubahan seiring waktu, perubahan tersebut sering kali melibatkan proses yang lambat dan kompleks.

Mengakar dalam Budaya:

Nilai sosial mencerminkan akar budaya suatu masyarakat, termasuk sejarah, tradisi, dan kepercayaan yang telah berkembang dari waktu ke waktu.

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Nilai Sosial

Ilustrasi gotong royong. (Photo by Robinson Greig on Unsplash)

Mengikat Komunitas:

Nilai-nilai sosial memainkan peran dalam membentuk identitas dan persatuan dalam suatu komunitas.
Mereka dapat menjadi landasan bagi rasa solidaritas dan kebersamaan antaranggota masyarakat.

Dinormakan oleh Institusi Sosial:

Institusi sosial seperti keluarga, agama, dan pendidikan dapat berperan dalam menormakan dan menyebarkan nilai-nilai sosial kepada anggotanya.

Bertujuan Positif:

Nilai sosial cenderung diarahkan pada pencapaian tujuan yang dianggap positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Mereka dapat mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan kerja sama.

Beragam dan Fleksibel:

Kendati ada nilai-nilai inti yang diakui secara luas, nilai sosial juga dapat bervariasi di antara individu dan kelompok dalam suatu masyarakat.
Nilai-nilai ini bisa bersifat fleksibel, tergantung pada situasi dan konteks tertentu.

Refleksi dari Perubahan Sosial:

Nilai sosial dapat merefleksikan perubahan sosial dalam masyarakat.
Adanya perubahan dalam nilai-nilai sosial dapat mencerminkan evolusi masyarakat seiring waktu.

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.