Bola.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, belum terbendung. Mereka melangkah ke semifinal China Open 2024 setelah menundukkan wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, 21-19, 21-19, pada perempat final di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Jumat (20/9/2024).
Harapan besar kini mengiringi langkah Fikri/Daniel. Apalagi, pada babak 16 besar, Fikri/Daniel di luar dugaan berhasil mendepak ganda putra nomor satu dunia asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Baca Juga
Hasil Lengkap Wakil Indonesia di Semifinal China Open 2024: Jonatan Christie juga Tersingkir, Tak Ada Merah-Putih di Final
Link Live Streaming Weng Hongyang Vs Jonatan Christie di Semifinal China Open 2024
Hasil Perempat Final China Open 2024: Fajar/Rian Tersingkir, Indonesia Punya 3 Wakil di Semifinal
Advertisement
Pertandingan pada perempat final itu sangat sengit, hingga harus diselesaikan dalam tiga gim. Fikri/Daniel sempat kalah di gim kedua, tetapi akhirnya menang dengan skor total 21-19, 18-21, 21-17.
Langkah Fikri/Daniel di perempat final ternyata lebih mudah, meskipun duel tetap berlangsung sangat alot. Namun, ganda Indonesia itu mampu mengatasi tekanan dan memastikan tiket ke semifinal China Open 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Punya Pekerjaan Rumah
Di babak semifinal, Fikri/Daniel akan berjumpa ganda Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
"Kami Bersyukur bisa memenangkan pertandingan tapi hari ini permainan kami tidak cukup keluar. Kami haris memperbaikinya lagi di laga semifinal besok," ujar Daniel, melalui rilis dari PBSI.
"Di permainan depannya kami lebih pegang saat sudah tertinggal. Pergerakannya dipaksa lebih cepat," imbuh dia.
Advertisement
Lawan Ganda Malaysia di Semifinal
Sementara itu, Fikri mengakui keinginan mereka untuk menang sangat besar, tapi itu malah hampir menjadi bumerang.
"Tadi pergerakan kami cukup lambat, kurang berani tidak seperti kemarin. Di gim kedua setelah tertinggal baru coba memaksa, coba nekat baru ketemu caranya," kata Fikri.
"Penerapan strategi yang tepat baru di akhir laga, kami pegang servis dan pukulan awal satu dan duanya. Dari situ banyak dapat poin dan lawan balik tertekan."
"Besok lawan Goh/(Izzuddin. Pekan lalu kami menang tapi di sini kondisi semua berbeda jadi harus dipelajari lagi permainannya seperti apa," sambung Fikri.