Bola.com, Jakarta - Kisah inspiratif dari perjalanan Nusrtdinov Zayan Fatih sepertinya menarik untuk diulas. Dia adalah atlet termuda di cabang olahraga (cabor) berkuda Equestrian di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dinov sapaan akrab Nusrtdinov Zayan Fatih yang turun di nomor Show Jumping (Lompat Rintangan) 110cm Individual U21.
Baca Juga
Advertisement
Di kelas ini ia berhasil menyabet medali emas pada pertandingan yang total diikuti oleh 16 atlet wakil dari sembilan kontingen di Venue Berkuda Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Berdagai Sumatera Utara.
Pada pertandingan tersebut, Dinov yang berpasangan dengan kudanya bernama Lenneke tampil impresif di dua babak yang dilombakan dengan meraih hasil sempurna Double Clear Round.
Di babak pertama, dia mencatatkan waktu tercepat 67,76 detik. Di babak kedua, Dinov menorehkan catatan waktu 47,59 detik sekaligus menyisihkan lawan-lawannya di nomor bergengsi ini.
Riyanti Kutty Nurinda, Ibunda Dinov merasa bersyukur sang anak dan Lenneke berhasil meraih medali emas.
"Lenneke, kuda Dinov, harus melalui jalur darat ke arena PON di Sumatera Utara dengan menghabiskan waktu tempuh selama lima hari memang datang cukup terlambat dengan menyisakan waktu latihan dan adaptasi hanya tiga hari," tutur Riyanti dalam keterangan persnya, Selasa (24/9/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Strategi Dinov
Rinda menambahkan, berbagai strategi ditempuh Dinov dan tim untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan.
Di antaranya adalah dengan konsultasi yang intens bersama dokter hewan untuk mengatasi faktor kelelahan akibat perjalanan panjang yang ditempuh Lenneke.
Bahkan pelatih berkuda Dinov, Albert Pelealu sampai menyusun pola latihan khusus agar Dinov dan Lenneke cepat beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca di sekitar venue pertandingan.
Sementara itu, Dinov sempat mengungkapkan rasa demam panggungnya saat pertama kali turun di pertandingan bergengsi sekelas PON.
Dengan berbagai kendala yang dihadapinya, Dinov dan tim diharuskan bekerja keras untuk menjadikan berbagai tekanan yang timbul menjadi energi positif agar Dinov dan Lenneke bisa tampil dalam performa terbaiknya saat pertandingan.
"Memang awalnya sempat sedikit nervous, tapi berkat dukungan yang besar dari tim DNV Equestrian yang datang ke Medan, aku bisa fokus di pertandingan untuk bermain bagus," beber Dinov.
Advertisement
Penghargaan Tertinggi
Adapun medali emas yang diraihnya pada PON XXI Aceh Sumut 2024 menjadi penghargaan tertinggi bagi perjalanan karier Atlet muda binaan DNV Equestrian yang berusia 14 tahun dan baru pertama kali berpartisipasi di ajang sekelas PON tersebut.
Sebelumnya, Dinov juga berhasil membukukan prestasi gemilang di berbagai ajang kompetisi berkuda baik tingkat lokal, nasional, maupun di tingkat internasional.
Bahkan, selama kariernya sejak 2022, Dinov telah mengoleksi tidak kurang dari 168 medali emas dari berbagai ajang kompetisi berkuda yang diikutinya.
Berbicara mengenai target selanjutnya, Dinov menyampaikan bahwa dirinya akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa tampil di ajang Youth Olimpic yang akan diselenggarakan di Dakkar, Senegal pada 2026 mendatang.
Sejumlah agenda pertandingan dari kejuaraan-kejuaraan berkuda tengah dipersiapkan Tim DNV Equestrian untuk ajang persiapan bagi Atlet masa depannya tersebut.
"Salah satu persiapanku menuju ajang Youth Olimpic 2026 adalah dengan berusaha tampil bagus di pertandingan-pertandingan seri FEI Jumping World Challenge (JWC) Indonesia di musim kompetisi Tahun 2025 mendatang," imbuh atlet dengan julukan Super Dinov tersebut.