Sukses


Kompetisi Basket di Indonesia Makin Kompetitif, Dirut IBL Ungkap Resepnya

Bisa dibilang, IBL tahun ini lebih kompetitif ketimbang musim lalu.

Bola.com, Yogyakarta - Indonesian Basketball League (IBL) 2025 sudah bergulir selama tiga pekan. Banyak kejutan terjadi meski kompetisi baru memasuki awal musim.

Rans Simba Bogor memuncaki klasemen sementara, disusul tim asal Kalimantan Borneo Hornbills sampai pekan ke-3 IBL 2025. Satria Muda menduduki peringkat ketiga lalu Hangtuah di posisi keempat.

Hangtuah menjadi tim ketiga di bawah Pelita Jaya dan Satria Muda dengan presentasi kemenangan terbesar musim ini. Teranyar, Hang Tuah membantai Bima Perkasa Jogja (BPJ) 100-59 di GOR Pancasila UGM, Sleman, Minggu (2/2/2025).

Bisa dibilang, IBL tahun ini lebih kompetitif ketimbang musim lalu. Pertandingan makin seru. Fans pun mulai militan. Musim ini akhirnya bukan soal Satria Muda atau Pelita Jaya saja. Semua tim bersaing keras di papan klasemen sementara.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ada 3 Manuver

Makin kompetitifnya IBL tak terlepas dari sejumlah manuver yang dilakukan badan liga. Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah. Apa saja?

Untuk mendorong level kompetisi, IBL melakukan setidaknya tiga gebrakan. Pertama, program pemilihan pemain asing secara langsung oleh klub, tidak melalui draft. Kemudian, salary cap, upaya pemerataan pemain.

“Lalu kategori pemain yakni tiga pemain asing disusul lokal naturalisasi atau heritage. Sejak awal kami yakin keputusan ini akan mendorong dan membuat pemain lokal lebih selektif dan kualitas semakin membaik,” ujar Junas, Senin (3/2/2025).

 

3 dari 3 halaman

Pemilik Klub Makin Kreatif

Junas Miradiarsyah berharap, makin kompetitifnya liga diikuti dengan kreativitas klub saat menghelat pertandingan kandang. Dengan kata lain membangun sektor non-pertandingan seperti entertainment dan lain sebagainya.

“Tujuannya untuk terus meningkatkan fans di kota masing-masing. Semakin menghibur dengan melibatkan talenta lokal dan juga komunitas setempat,” kata Dirut pembentot bass band Hardcore Step Forward itu.

Ditanya soal konsep IBL All Stars 2025 yang sudah banyak ditunggu fans, Junas belum bisa membocorkan. Dia hanya menjanjikan musim ini IBL bakal kembali menghadirkan sebuah tema baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Penyegaran konsep itu terinjeksi dari tema All Stars “Legacy For The Future” yang dilakukan dua kali dan terbukti menambah gairah pecinta bola basket Tanah Air.

“Kami masih fokus pada kualitas pertandingan, kegiatan yang menghibur, dan peningkatan aspek komersial seperti tiket, merchandise, dan sponsor yang menjadi pemasukan langsung untuk klub,” ungkap Junas.

Video Populer

Foto Populer