Ongen, Felmy sampai Ibas Bikin Nuansa Byon Madness Makin Gila: Terpuruk Lalu Bangkit sampai Dominan Sejak Awal

CEO Byon Madness, Celloszxz, mengungkapkan, acara spesial tersebut menjadi bagian dari usahanya untuk terus mengembangkan olahraga Combat di Indonesia. Ia berjanji, tahun ini masih ada enam event lagi yang semakin seru, panas dan berkualitas. "Terdekat, kita akan sajikan hal istimewa pada 28 Juni 2025," tegas pemilik nama asli Yoshua Marcellos ini.

Banyak higlight dari pertarungan-pertarungan gokil tadi malam. Satu di antara yang menjadi persembahan istimewa adalah aksi petarung putri Indonesia, Felmy Sumaehe dan petinju Tanah Air, Ongen Saknosiwi. Selain itu, ada juga aksi menawan dari para pencari gelar, seperti Atevus Chima Okefielem (Chima) Vs Ida Bagus Dwija Maha Gangga (Ibas).

Ada tiga laga yang layak menjadi 'higlight' utama dari 10 pertarungan menarik, yang kesemuanya berhubungan dengan aksi jagoan tuan rumah. Nama pertama yang layak mendapat apresiasi adalah Ibas. Sempat tak diunggulkan, Ibas memberi bukti kemampuannya luar biasa. Pemuda asal Bali ini sukses menghajar Chima, dan menang TKO pada ronde ke-2.

Duel panas juga terjadi saat atlet tuan rumah, Felmy Sumaehe bersua jagoan Thailand, Tanwarat Saengiamjit. Felmy berstatus juara bertahan, dan punya ambisi mempertahankan sabuk WBA kelas Terbang Super Asia. Hasilnya, petinju asal Manado tersebut sanggup menaklukkan sang penantang.

Terakhir, sekaligus partai puncak, adalah aksi Ongen Saknosiwi yang berusaha menjaga rekor tak terkalahkan di atas ring. Kali ini, sang musuh tergolong berat, yakni petinju asal Filipina, Jhon Gemino. Perjuangan berat bagi Ongen sudah terlihat sejak awal ronde.

Dominan sampai ronde 4, Ongen harus menguras akal agar tak kalah sejak ronde 5-10. Maklum, Ongen bersua lawan yang terlihat sangat siap, tahan pukul, punya bobot pukulan bagus serta fisik oke. Para penonton di Studio 6 Emtek City, yang sebagian besar pendukung Ongen, harus menahan nafas.

Latarnya tak lain, melihat petinju berjuluk The Hawk itu harus dua kali tersungkur pada ronde ke-9. Ongen terlihat tak berdaya di putaran tersebut, dan seolah menjadi sansak hidup bagi Gemino, yang bermain spartan. Berondongan pukulan dari Gemino sanggup membuat Ongen terhenyak, kaget dan dua kali mencium kanvas dalam rentang tak sampai semenit.

Beruntung bagi Ongen karena masih sanggup menghabiskan waktu tanding. Pada ronde terakhir, adu pukul masih tersaji, dan Ongen bisa menyelesaikan tugasnya. Dua juri memberi kemenangan bagi Ongen, dan satu juri menempatkan Gemino lebih dominan.

Keberhasilan ini membuat catatan Ongen masih mengilap. Ongen mempertahankan catatan sempurna di dunia tinju, dengan rekor 14 kemenangan tanpa kekalahan. Uniknya, ia sadar sang lawan, Gemino, tampil luar biasa. "Anda tampil hebat," pujinya.

Ongen mengakui sempat merasa bimbang sebelum bertanding melawan Gemino. Namun, berkat dukungan yang kuat dari ibunya, yang terus memberikan motivasi, Ongen akhirnya berhasil meraih kemenangan yang ke-14 dalam kariernya. "Saya sempat ragu kemarin tapi mama telepon saya bilang jangan ragu karena mama sudah berdoa, pasti kamu akan juara. Kemenangan ini juga untuk ulang tahun TNI AU," ungkap Ongen dengan penuh rasa syukur.

Pertarungan antara Ongen dan Gemino menjadi sorotan utama dalam acara BYON Madness. Selain duel tersebut, terdapat sembilan pertarungan lainnya yang berlangsung pada hari Sabtu, 26 April 2025. Antusiasme dari para penggemar olahraga pertarungan sangat tinggi, bahkan tiket untuk menyaksikan acara secara langsung terjual habis. "Terima kasih yang sudah menonton. Tiket sold out," kata CEO Byon, Yoshua Marcellos.