Back to Back Juara, Fadillah Arbi Aditama Bersinar di AP250 ARRC Buriram 2025

Aura percaya diri Arbi terlihat sepanjang race, meski posisinya naik turun.

"Saya memang enggak jatuh mental karena strateginya seperti itu. Saya tahu suhu dan suhu motor sudah cukup panas, jadi saya tidak begitu intens. Saya cooling down dulu, setelah merasa suhu motor sudah oke, saya memutuskan push lagi. Over take rider di depan satu per satu," ungkap Arbi.

"Pastinya saya senang, bahagia, bangga bisa menang lagi. Bisa mengibarkan bendera Merah Putih di podium karena kemarin kan tidak ada seremoni di podium," lanjutnya.

Kendati menang di dua race Seri Buriram, Arbi enggan jemawa. Ia menyadari ini baru seri pembuka, masih ada beberapa seri lain yang dirasa jauh lebih berat. Itulah mengapa, pembalap kelahiran 14 Juli 2005 ini belum berani bicara banyak terkait kans juara ARRC di kelas AP250.

"Belum, belum terbuka terbuka ya kansnya jadi juara karena baru menang di satu round. Tapi, setidaknya gap saya dengan rider strong jadi tak begitu jauh," ucap Arbi mengacu kepada Krittapat Keankum, yang untuk saat ini dianggap rival terberatnya.

"Untuk seri-seri berikutnya, pasti akan lebih berat. Di Mandalika misalnya, tim-tim Indonesia akan kuat di sana. Sejauh ini saya belum tahu 100 persen mana tim yang kuat," jelasnya. 

Lantaran masih meraba kekuatan rival, Arbi yang baru tahun ini turun di kelas AP250 ARRC bersama AHRT, akan terus menempa diri.

Selepas Seri Buriram ini dia akan melakukan persiapan jelang seri kedua ARRC di Sepang, 30 Mei-1 Juni mendatang.

"Persiapannya latihan fisik dan motor. Kalau fisik biasanya saya lari dan gym, kalau motor nanti akan difasilitasi AHM juga. Biasanya saya latihan di Mandala Krida (Yogyakarta) dan di sirkuit Boyolali. Cuma, mungkin besok porsinya akan lebih berat," kata pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, ini.

Menurut Arbi, Seri Sepang akan lebih berat sehingga perlu persiapan lebih matang.

"Doakan saja semoga hasilnya juga baik," kata Arbi.