Seri 1 Yamaha Cup Race 2025 Pekanbaru: Setting Motor Gunakan Laptop, Apa Tujuannya?

Serie 1 Yamaha Cup Race 2025 — Ivan (duduk baju hitam) sedang setting motor tim ART Fams menggunakan laptop pada seri pertama Yamaha Cup Race 2025 di Sirkuit Sport Centre Rumbai, Pekanbaru, Riau hari Minggu (18/05/2025). (Hendry Wibowo/Bola.com)... Selengkapnya

Bola.com, Pekanbaru - Teknologi di event balap nasional, meski hanya motor bebek semakin maju. Dari era masih motor karburator sampai injeksi, teknisi dan mekanik tim balap mau tak mau harus upgrade skill plus pengetahuan.

Seperti yang terlihat pada seri pertama Yamaha Cup Race 2025 di Sport Center Rumbai, Pekanbaru hari Minggu (18/05/2025). Pantauan Bola.com sudah banyak tim yang memanfaatkan laptop untuk membantu proses setting motor.

Seperti tim dari region Sumatera ART Fams. Sang tuner, Ivan menggunakan laptop demi memberikan setelan motor terbaik untuk pembalap.

Ketika Bola.com bertanya tentang apa yang dilakukannya saat setting motor memakai laptop, Ivan memberikan penjelasan: "Saya lakukan fine tuning, tarik data motornya. Karena kita pakai ECU racing," ungkap Ivan.

"Kita lihat temperatur mesin, karena kondisi trek berubah dari basah ke kering. Lalu setting quick shifter. Sensitivitas quick shifter disesuaikan dengan pembalap dan motornya," tambah tuner yang jauh-jauh datang dari Jakarta ke Pekanbaru.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Ban Basah

Situasi balapan di seri pertama Yamaha Cup Race 2025 Pekanbaru memang sangat menarik. Pada hari Sabtu, panas terik dan kondisi aspal begitu panas. Kemudian hari Minggu, hujan turun sehingga Ivan harus mengubah setelan motor.

"Dengan bantuan laptop, kita cari temperatur ideal. Pada warm up pagi di mana trek belum terlalu basah, kita lihat temperaturnya. Setelah temperatur ideal didapat kita cari Air Fuel Ratio. Untuk mengejar pembakaran yang sempurna meski temperatur di luar lebih rendah," ujar Ivan.

Yang menarik meski kondisi trek berubah dari kering ke basah, menurut Ivan, tidak ada pergantian dari ban kering ke ban basah. "Enggak ada," kata Ivan saat ditanya soal adanya perubahan kompon ban.

"Jadi iklim road race di Indonesia hanya ada satu macam kompon ban yaitu soft. Paling kalau trek basah penyesuaian ada di suspensi lalu tekanan angin ban," tambahnya.

Jadi balapan memang tidak sekadar gas motor saja. Tim harus menyiapkan motor dengan setelan terbaik. Pembalap sendiri harus tampil maksimal untuk memanfaatkan kelebihan motor tersebut.