Sukses


Sama-sama Raket, Mengapa Kesenjangan Hadiah di Turnamen Tenis dan Bulutangkis Begitu Besar?

Sama-sama mengayun raket, mengapa hadiah untuk turnamen tenis dan bulutangkis berbeda jauh?

Bola.com, Jakarta Sama-sama mengayun raket, mengapa hadiah untuk turnamen tenis dan bulutangkis berbeda jauh?

Bulutangkis boleh saja menjadi primadona di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia dan sebagian besar Asian Barat, Tenggara, dan beberapa Eropa. Namun, jika dibandingkan dengan tenis, hadiah juara sangatlah jauh.

Sebagai contoh, hadiah World Tour Finals 2024, tontonan penutup musim badminton dunia, total hadiahnya sebesar 2,5 juta dolar AS. Total jumlah itu masih kalah dari hadiah untuk pertandingan nomor tunggal Grand Slam paling rendah, Australia Open.

Di Australia Open 2024, hadiah untuk satu nomor tunggal  saja 2,016,000 dolar AS. Untuk BWF World Tour Finals, juara nomor tunggal hanya 200 ribu dolar AS.

Kesenjangan hadiah tenis dan bulutangkis sudah berlangsung lama. Banyak faktor yang berpengaruh, mulai dari penonton hingga sponsor.

Mantan pemain India, Ajay Jayaram meninggalkan olahraga tersebut, mempersenjatai dirinya dengan gelar manajemen yang bagus dan sekarang mulai bekerja untuk sebuah firma konsultan papan atas.

Sebagai atlet, ia merasa bulu tangkis tidak sebanding dengan tenis dalam hal gaji, ia juga melihat rekan-rekannya Saina Nehwal dan PV Sindhu memperoleh dukungan yang lebih tinggi atau setara dengan pebulu tangkis papan atas lainnya di dunia.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Basis Penonton dan Sponsor

Di antara olahraga raket, tenis telah menarik perhatian dunia. Selama lebih dari satu abad, basis penggemarnya terus meningkat. Jelas, televisi telah memainkan peran besar dalam peningkatan popularitasnya.

Selama bertahun-tahun, para sponsor, pembuat peralatan dan pakaian, perusahaan produksi televisi, dll. telah menjelajahi berbagai area untuk mendapatkan angka yang lebih tinggi dalam hal pendapatan tiket, angka penjualan, dan tentu saja, pendapatan iklan dengan terus berupaya meningkatkan kontribusi mereka.

Dengan sponsor yang menghargai uang, penonton membayar untuk menyaksikan yang terbaik dalam permainan terlibat dalam persaingan di lapangan yang menghadirkan dimensi tambahan, dan pembuat pakaian menyewa desainer dari seluruh dunia untuk membuat permainan lebih berwarna dari sebelumnya. Tidak kurang dari kontribusi media yang memastikan para juara menikmati status yang sesuai berdasarkan statistik yang mereka ikuti.

Singkatnya, tenis menawarkan contoh bagus dari situasi menang-menang bagi semua pemangku kepentingan di level tertinggi.

Sama seperti golf, tenis juga memiliki empat turnamen besar yang lebih bergengsi dan menguntungkan daripada acara tahunan lainnya. Tambahkan ke dalamnya ATP World Tour Finals, acara penutup tahun untuk delapan pemain terbaik tahun ini di setiap bagian.

3 dari 3 halaman

Badminton Negara-negara Tertentu, Dominasi Asia

Badminton memang menjadi primadona di Sebagian besar Asia. Namun, olahraga ini belum masif mendunia seperti tenis.

Berdasarkan data yang tersedia pada tahun 2013, ketika bintang bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wee, memperoleh $292.540 yang merupakan rekor untuk penampilannya yang konsisten, pendapatan Novak Djokovic dari tenis mencapai $11.197.947. Dengan kata lain, pada tahun itu, Djokovic memperoleh 38 kali lebih banyak dari Lee.

Jelas bahwa perbandingan ini tidak mencerminkan kemampuan para pemain kelas dunia ini di bidangnya. Daya tarik global dari permainan ini, semakin banyaknya penggemar, dan inovasi yang terus berubah dalam memasarkan olahraga ini di televisi telah berperan dalam menjadikan tenis sebagai ‘Big Brother’ di antara olahraga raket lainnya.

Tidak mengherankan, peta jalan yang diikuti oleh tenis telah membantu bulu tangkis dan tenis meja tumbuh lebih cepat. Yang lebih penting, ketiga disiplin ini memiliki daya tarik dan pengikut setianya sendiri. Uang hadiah yang ditawarkan tidak memengaruhi ‘penggemar’ disiplin olahraga ini.

Sumber: Sportstar The Hindu, Tennisleo

Video Populer

Foto Populer