Hasil Lengkap BYON Madness 2025: Kksam dan Aser Kewas Raih Kemenangan

Bola.com, Jakarta - Ada 13 pertarungan tersaji dalam BYON Madness 2025 di Stadion 6 Emtek City, Jakarta Barat, Sabtu (30/8/2025). Dalam pertarungan utama, Kksam yang menghadapi Weerian, berhasil meraih kemenangan setelah pertarungan yang sengit dalam tiga ronde.

Pada ronde pertama pertarungan antar Kksam dan Weerian, kedua petarung memperlihatkan kemampuan yang seimbang, meski Weerian sempat terjatuh.

Pada ronde kedua, Kksam makin agresif dan membuat Weerian kesulitan. Namun, Weerian tetap mampu memberikan balasan dan menekan balik lawannya

Kksam mendominasi dengan serangan bertubi-tubi hingga membuat Weerian berdarah pada ronde ketiga. Meski tertekan, Weerian masih mampu bertahan sampai bel terakhir berbunyi.Kksam menang lewat kemenangan angka yang diputuskan oleh juri.

Pada laga perebutan titel UCC National, Aser Kewas yang menghadapi Rexi Akbar keluar sebagai pemenang. Aser berhasil menang KO pada ronde pertama.

Ronde pertama memang langsung berjalan sengit. Rexi Akbar memperlihatkan pertahanan rapat, Aser Kewas pun bekerja keras mencari celah.

Namun, sebuah pukulan keras ke arah liver membuat Rexi terjatuh dan tak mampu bangkit. Wasit menghentikan laga di ronde pertama, memastikan Aser Kewas menang KO cepat.

Dengan hasil ini, Aser memperpanjang rekornya menjadi 8-0 (6 KO) sekaligus mencatat sejarah sebagai pemegang pertama sabuk UCC National Title.

Duel Jems dan Pawitchaya dengn sabuk WBA East Title yang dipertaruhkan tentu menjadi tontonan menarik. Kedua petinju bermain hati-hati di ronde pertama, sebelum Pawitchaya mulai menekan di ronde kedua.

Jemz sempat menjatuhkan Pawitchaya, tapi lawan masih mampu bertahan. Pada ronde ketiga dan keempat, Pawitchaya tampil agresif dengan beberapa pukulan telak, sementara Jemz bertahan dengan gaya defensif dan mengandalkan counter.

Pertarungan semakin intens di ronde kelima dan keenam, di mana keduanya saling mendaratkan pukulan berbahaya. Ronde ketujuh menjadi titik balik. Jemz tampil agresif sejak awal dan mendominasi penuh, membuat Pawitchaya kewalahan sepanjang ronde.

Saat ronde ketujuh berakhir, Pawitchaya tidak lagi mampu melanjutkan pertarungan. Wasit menghentikan laga, memastikan Jemz Mokoginta menang TKO setelah ronde ketujuh dan meraih Sabuk WBA East Title.

Lalu seperti apa duel lain dalam BYON Madness 2025?

2 dari 2 halaman

Petarungan Lain

Pertarungan di BYON Madness 2025 dibuka oleh Jaka Naibaho melawan Wan Sabri Muhammad asal Malaysia. Dalam duel kickstriking 61kg itu, Sabri berhasil menjadi pemenang setelah mengalahkan Jaka dengan KO pada ronde pertama.

Kemudian ada juga pertarungan kickstriking antara Firman Muharram kontra Haris Sofyan. Laga langsung sengit dan Haris Sofyan meraih kemenangan TKO pada ronde pertama.

Lalu ada duel Prastio kontra Aprilando Rumahpasal, di mana Prastio datang dengan misi balas dendam atas kekalahan lamanya dari Aprilando.

Sejak ronde pertama, duel berlangsung sengit dengan Aprilando mampu menembus pertahanan Prastio. Pada ronde kedua, Aprilando sempat menjatuhkan Prastio, tapi sang lawan masih sanggup bangkit hingga ronde ketiga, di mana Prastio mulai membalikkan keadaan.

Pertarungan tetap ketat hingga ronde keempat dan kelima, saat stamina Aprilando mulai menurun dan ia memilih bermain aman.

Meski terus ditekan, Aprilando masih mampu bertahan dan menghindar. Ronde keenam berlangsung agresif, dengan keduanya tetap berdiri hingga akhir. Aprilando Rumahpasal keluar sebagai pemenang lewat kemenangan angka.

Pertarungan kickstriking antara Rafly Shakur vs Abdul Muis juga berlangsung agresif sejak awal. Abdul Muis sempat menjatuhkan Rafly Shakur dengan rangkaian tendangan, tapi Rafly bangkit dan membalas dengan menjatuhkan Muis.

Duel ketat itu berakhir cepat ketika Abdul Muis mendaratkan liver shot telak dan menang KO ronde pertama.

Kemudian ada duel tinju antara Felmy Sumaehe asal Indonesia melawan Kadesara Jadpakdee dari Thailand. Mengawali pertarungan dengan hatihati, Felmy sukses memasukkan beberapa pukulan telak.

Memasuki ronde kedua, Felmy tampil jauh lebih agresif dengan serangan bertubi-tubi. Tekanan itu membuat Felmy menang KO ronde kedua atas Kadesara Jadpakdee.

Pertarungan kickstriking antara Ronal Siahaan vs Fahri Alamsyah berlangsung sengit sejak ronde pertama. Ronal Siahaan sempat menjatuhkan Fahri di akhir ronde pertama, namun Fahri bangkit dan tampil agresif di ronde kedua hingga sempat menjatuhkan Ronal.

Duel berlanjut ke ronde ketiga. Ronal mendominasi dan membuat Fahri berdarah, tapi lawan bertahan. Laga diteruskan ke ronde keempat sesuai aturan kickstriking. Setelah jual beli serangan keras, dewan juri akhirnya memberikan kemenangan angka tipis kepada Ronal Siahaan.

Kemudian ada Charles Ebu vs Novan Kaunang. Novan tampil agresif sejak awal, tapi Charles Ebu berhasil menjatuhkannya di ronde pertama. Pertarungan tetap berimbang hingga ronde kedua, dengan keduanya saling melancarkan serangan.

Memasuki ronde ketiga, Charles tampil lebih agresif sementara Novan masih mampu membalas, meski tak menjatuhkan lawannya. Setelah tiga ronde penuh, Charles Ebu keluar sebagai pemenang lewat kemenangan angka.

Yearmie “Sun Go Kong” Lee vs Juang Kadja Koro yang sudah panas sejak sesi konferensi pers pun makin seru. Pada ronde pertama, Juang Kadja Koro tampil dominan, tapi Sun Go Kong sempat menjatuhkannya sehingga laga berimbang.

Ronde kedua berlangsung ketat, ditutup dengan pukulan telak Juang ke wajah Sun Go Kong. Memasuki ronde ketiga, Juang semakin mendominasi dengan tiga kali elbow punch yang berhasil mendarat di wajah Sun Go Kong.

Sun Go Kong sempat membalas hingga menjatuhkan Juang, tapi sebuah elbow keempat dari Juang membuat Sun Go Kong tumbang KO di ronde ketiga.

Duel sesama petarung Malaysia, Izat Zaki vs Danial Hakim, juga panas sejak awal. Izat Zaki tampil agresif di ronde pertama dan mendominasi penuh.

Ronde kedua berjalan lebih seimbang, meski Izat sempat menjatuhkan Danial Hakim. Di ronde ketiga, keduanya tampil agresif dan saling beradu pukulan hingga pertengahan laga.

Menjelang akhir, Danial terlihat kelelahan, memberi kesempatan Izat mendaratkan beberapa tendangan telak. Setelah tiga ronde penuh, Izat Zaki menang lewat kemenangan angka.

Kemudian dari laga Rifandi Sinaga vs Ramadhani Londo, ronde pertama dan kedua berjalan seimbang dengan saling adu pukulan dan tendangan.

Namun di ronde ketiga, Ramadhani Londo tampil dominan dan bahkan sempat menjatuhkan Rifandi Sinaga meski tidak berbuah KO. Hingga laga usai, Ramadhani Londo dinyatakan menang lewat kemenangan angka.