Sukses


Arab Saudi Menyambut Islamic Solidarity Games 2025: 57 Negara dan 23 Cabor, Debut Balap Unta - Esports

Arab Saudi makin dekat untuk menggelar Islamic Solidarity Games 2025. Dengan 60 hari tersisa sebelum upacara pembukaan, Riyadh bersiap menyambut ribuan atlet, ofisial, dan penonton dari seluruh dunia Islam.

Bola.com, Riyadh - Arab Saudi makin dekat untuk menggelar Islamic Solidarity Games 2025. Dengan 60 hari tersisa sebelum upacara pembukaan, Riyadh bersiap menyambut ribuan atlet, ofisial, dan penonton dari seluruh dunia Islam.

Islamic Solidarity Games 2025 bakal berlangsung pada 7-21 November tahun ini.

Ajang multievent ini akan memasuki edisi keenam sejak pertama kali diadakan. Sebanyak 57 negara dipastikan berpartisipasi, mempertandingkan 23 cabang olahraga di sejumlah venue bertaraf dunia yang tersebar di ibu kota Arab Saudi.

Pesta Olahraga Solidaritas Islam 2025 adalah pesta olahraga terbesar ketiga di dunia, setelah Olimpiade dan Asian Games. Kejuaraan ini berperan penting dalam mempertemukan para atlet terbaik dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim di seluruh dunia.

Arab Saudi sebelumnya pernah menjadi tuan rumah edisi perdana pada 2005. Dalam beberapa tahun terakhir, negara tersebut terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat penyelenggaraan event olahraga internasional, termasuk di kawasan Timur Tengah.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Daftar Cabor

Pangeran Fahad bin Jalawi selaku Ketua Panitia Penyelenggara Tertinggi menyampaikan bahwa Arab Saudi sudah siap sepenuhnya menggelar Islamic Solidarity Games 2025.

"Arab Saudi sangat berbesar hati menyambut kedatangan saudara dan saudari kami dari 57 negara. Ajang ini mencerminkan komitmen negara terhadap persatuan dunia Islam serta menyediakan platform terbaik bagi para atlet untuk bersaing, menjalin hubungan, dan memberi inspirasi kepada generasi mendatang," ujarnya.

Sebanyak 23 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan di Riyadh tahun ini. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya adalah disiplin para, sementara beberapa cabang baru akan debut, termasuk balap unta dan esports.

Daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan meliputi bola tangan, bola basket 3x3, renang, anggar, atletik, muay thai, taekwondo, bola voli, futsal, tinju, judo, karate, gulat, wushu, angkat berat, duathlon, ekuestrian, tenis meja, jiu-jitsu, hingga esports dan balap unta. Untuk cabang para, akan dipertandingkan para angkat berat dan para atletik.

3 dari 3 halaman

Histori Islamic Solidarity Games

Pertandingan akan digelar di sejumlah venue utama di Riyadh, antara lain Universitas Putri Nourah sebagai perkampungan atlet, Boulevard City, Kompleks Olimpiade Pangeran Faisal bin Fahd, Al Janadriyah, dan Stadion Pangeran Faisal bin Fahd (Al Malaz).

Sejak pertama kali digelar pada 2005, Islamic Solidarity Games telah mencatat banyak sejarah. Turki masih menjadi negara tersukses dengan 237 medali emas dari total 643 medali. Iran menempati posisi kedua dengan 118 emas dan 321 medali secara keseluruhan, diikuti Azerbaijan dengan 114 emas dan 298 medali.

Uzbekistan berada di posisi keempat dengan 66 emas, sementara Indonesia melengkapi lima besar dengan raihan 56 emas. Mesir dan Maroko sama-sama meraih 146 medali, namun Mesir unggul dengan 46 emas dibanding Maroko yang meraih 40 emas.

Kazakhstan mengoleksi 42 emas, disusul Arab Saudi sebagai tuan rumah yang berada di posisi kesembilan dengan 37 emas dan total 111 medali. Malaysia melengkapi daftar 10 besar dengan 33 emas dari total 97 medali.

Video Populer

Foto Populer