Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 Payakumbuh Catat Rekor 50 Ribu Penonton, Bukti Pacuan Kuda Makin Diminati

Dari 67 kuda yang berlaga, sebanyak 39 kuda berhasil meraih posisi podium. Payakumbuh menjadi daerah dengan jumlah podium terbanyak, yakni 15 kuda, diikuti Bukittinggi dengan 10 kuda, dan Padang Panjang dengan 4 kuda.

Kuda dari luar Sumatra Barat juga tampil impresif. Peserta dari Riau, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah berhasil menjadi yang tercepat di kelas masing-masing, yakni Kelas E Pertama Berpacu 600 meter, Kelas E Terbuka 1.200 meter, dan Kelas 3 Tahun Calon Derby 1.400 meter.

Sementara itu, kuda Romantic Spartan asal Padang Panjang, yang sebelumnya meraih posisi ketiga di Indonesia Derby 2025, berhasil keluar sebagai juara di Kelas 4 Tahun A/B 1.600 meter.

Peserta IHR Cup II 2025 datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat, seperti Batu Sangkar, Bukittinggi, Dharmasraya, Muaro Baloh, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, dan Solok. Selain itu, ada juga peserta dari provinsi lain seperti Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Pemilihan Sumatra Barat sebagai tuan rumah menjadi bentuk komitmen SARGA.CO untuk mengembangkan pacuan kuda di berbagai wilayah Indonesia.

"Indonesia memiliki banyak daerah dengan tradisi berkuda yang unik dan mengakar di masyarakat, seperti Sumatera Barat. Sebagai promotor olahraga berkuda pertama dan satu-satunya di Indonesia, SARGA.CO ingin membangun potensi ini menjadi bagian dari kebanggaan nasional. Kami ingin pacuan kuda tidak hanya menghasilkan prestasi, tetapi juga memberikan efek berganda bagi sektor UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif," imbuh Aseanto.

Wali Kota Payakumbuh, Dr. dr. Zulmaeta, juga menyampaikan apresiasinya terhadap sukses penyelenggaraan IHR Cup II 2025 di daerahnya.

"Pacuan kuda diselenggarakan di Payakumbuh sebagai olahraga yang menyemangati para peternak kuda. Awalnya, kegiatan ini dilakukan secara tradisional dan menjadi pesta rakyat. Melalui IHR Cup II 2025, pacuan kuda tetap menjadi pesta rakyat, namun dikemas secara modern dan rapi tanpa menghilangkan tradisi," ucap Zulmaeta.

Dia menilai bahwa kemasan modern tersebut mampu menarik banyak pengunjung yang hadir dan menonton dengan tertib.

"Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan SARGA.CO dan belajar banyak dalam membuat event pacuan kuda yang modern namun tetap mempertahankan kearifan lokal," ungkapnya.

Ketua Umum PP PORDASI, Aryo PS Djojohadikusumo, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan event ini.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh atas dukungan solid bagi penyelenggaraan kejuaraan ini. Dengan mitra komersial seperti SARGA.CO, PP PORDASI berharap bisa membuat lebih banyak event pacuan kuda skala nasional di berbagai wilayah Indonesia. Harapannya, pacuan kuda semakin dicintai masyarakat, industrinya berkembang, dan ekosistemnya semakin profesional," kata Aryo.

IHR Cup II 2025 menjadi rangkaian ketujuh dari kalender Indonesia's Horse Racing (IHR) 2025 bertajuk The Race of Rising Stars. Ajang ini digagas oleh SARGA.CO bersama PP PORDASI untuk menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menikmati pacuan kuda sebagai sportainment modern.

Event ini juga mendapat dukungan dari sejumlah pihak, seperti Arsari Tambang, Le Minerale, Pertamina, Semen Indonesia Group (SIG) dan Semen Padang, RM Payakumbuh, serta Vitalong C.

Setelah sukses di Payakumbuh, rangkaian berikutnya akan digelar di DI Yogyakarta pada 19 Oktober 2025. Event tersebut merupakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) II kuda pacu yang menjadi penentu provinsi peraih Piala Presiden Republik Indonesia.