Bekuk Singapura, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Tantang Malaysia di Final Beregu SEA Games 2025

Setelah pertandingan, Alwi Farhan, meminta maaf karena tidak bisa mempersembahkan poin bagi Indonesia pada laga kontra Singapura. 

"Puji syukur Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, tapi sangat disayangkan dari awal gim pertama saya bermain terus tertekan. Loh Kean Yew bermain sangat cepat dan cukup bagus spekulasinya, saya kurang bisa antisipasi dan saya agak susah keluar dari tekanan karena dia membatasi permainan saya dan dia juga sudah mendapatkan tempo permainan," kata Alwi, melalui rilis dari PBSI. 

"Karena di gim pertama saya kalah, saya mencoba mengubah strategi dan alhamdulillah di gim kedua berhasil. Loh Kean Yew juga beberapa kali melakukan kesahan sendiri, tetapi di gim ketiga dari start awal dia sudah menaikkan tempo untuk bisa menekan saya duluan."

"Tekanan sebagai tunggal pertama tentu ada tetapi saya harus bisa mengatasi itu mau tidak mau, ini menjadi tugas yang harus saya emban. Saya minta maaf hari ini saya kalah," imbuh Alwi. 

Sementara itu, Leo Rolly Carnando mengatakan tim Indonesia harus melakukan persiapan matang untuk hadapi Malaysia di final. 

"Alhamdulillah bisa melaju ke final menyusul tim beregu putri. Pastinya jangan cepat puas, lusa kami akan melawan Malaysia yang kekuatannya cukup merata. Tim Indonesia harus menyiapkan kondisi yang prima, fokus dan jangan lengah," ujar Leo. 

"Gim kedua tadi lawan lebih berani membuka, beberapa kali kami menyerang tidak berhasil mendapat poin dan malah mendapat serangan balik, mereka banyak dapat poin dari sana."

Sumber: PBSI