5 Petinju Terkaya Sepanjang Masa: Floyd Mayweather Paling Tajir, Mike Tyson Tak Masuk Hitungan

'Si Anak Bermasalah' mungkin baru menjalani 14 pertandingan tinju profesional, tetapi ia telah menghasilkan jumlah uang yang sangat besar di dalam ring.

Eks bintang Disney Channel ini benar-benar mulai meraup uang ketika menjadi terkenal di media sosial, tetapi pria berusia 28 tahun ini memanfaatkan ketenaran untuk menghasilkan kekayaan yang lebih besar sejak mengenakan sarung tinju.

Meski sebagian besar rekornya dibangun melawan petinju yang tidak terkenal karena kemampuannya, Paul mengumpulkan sejumlah uang yang serius selama beberapa tahun terakhir.

Kemenangan atas legenda kelas berat yang sudah redup, Mike Tyson, pada November 2024, menghasilkan USD40 juta, tetapi melampaui angka itu dengan menghasilkan USD92 juta saat menghadapi Anthony Joshua pada Desember 2025.

Meskipun kalah dalam pertandingan itu dengan KO di ronde keenam, Jake berjanji untuk terus bertinju dan kemungkinan akan naik peringkat lebih tinggi lagi seiring dengan bertambahnya pertandingan-pertandingan besar dalam kariernya.

'PacMan' adalah petinju yang tidak perlu diperkenalkan lagi, dengan karier legendaris yang mendahuluinya.

Setelah bertarung di empat dekade berbeda, rekor karier Pacquiao 62-8-1 sangat mengesankan, dan rekor itu membantu petinju kelahiran Filipina ini menjadi juara dunia untuk delapan divisi pertama, sesuatu yang belum pernah dicapai sejak saat itu.

Kini menikmati karier di bidang politik di negara asalnya, Filipina, Pacquiao melakukannya dengan kekayaan bersih yang diperoleh dengan susah payah sebesar USD220 juta.

Angka yang berkontribusi kepada posisinya sebagai atlet berpenghasilan tertinggi kedua versi Forbes pada 2012 dan 2015.

Dia masih mengejar gelar juara dunia lainnya, dan sayangnya kalah dalam pertandingan imbangnya dengan Mario Barrios pada Juli 2025.

Ketika 'Big George' meninggal dunia pada Maret 2025, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 300 juta dolar AS.

Meskipun sebagian besar kekayaannya itu diperoleh dari ring tinju, di mana ia meraih 76 kemenangan dan menjadi peraih medali emas Olimpiade, ia juga menghasilkan lebih banyak lagi sebagai wajah dari berbagai produk panggangan terlaris.

Setelah memenangkan salah satu dari dua kejuaraan dunia dalam kariernya pada usia 45 tahun, Foreman menjadi juara dunia kelas berat tertua dalam sejarah, dan karenanya, juara tertua kedua di kelas berat mana pun dalam sejarah.

Reputasinya sebagai petinju kelas berat yang menakutkan dan pengusaha yang cerdas akan terus dikenang oleh generasi mendatang.

Canelo Alvarez berada di posisi kedua dalam daftar petinju dengan penghasilan tertinggi. Petinju Meksiko ini dilaporkan memiliki Kekayaan Bersih sebesar USD300 juta, dan jika melihat kariernya, jelas terlihat alasannya.

Kini memasuki tahun ke-20 sebagai petinju profesional, petinju asal Meksiko ini telah bertarung sebanyak 68 kali dalam kariernya, dan keluar sebagai pemenang dalam 63 kesempatan.

Canelo telah memegang beberapa gelar juara dunia di empat kelas berat yang berbeda. Ia menjadi petinju pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di kelas super menengah pada 2021.

Pertarungan terakhirnya melawan Terence Crawford mungkin mengakibatkan ia kehilangan gelar tersebut, tetapi ia tetap menghasilkan kekayaan yang besar dalam prosesnya.

Kini berusia 35 tahun, Alvarez menegaskan bahwa ia ingin terus bertarung, dan oleh karena itu kemungkinan besar ia akan menambah kekayaannya yang sudah sangat besar.

Money Mayweather, sesuai namanya, Money Mayweather sesuai sifatnya. Meskipun tidak bertarung secara profesional sejak 2017, Mayweather menyandang gelar petinju terkaya.

Kekayaan bersihnya dilaporkan mencapai USD400 juta. Sebagai salah satu dari sedikit petinju yang pensiun dengan rekor sempurna, rekor 50-0 sang "Pretty Boy" membuatnya mengalahkan petinju-petinju hebat seperti Pacquiao, Canelo, Conor McGregor, Ricky Hatton, dan Victor Ortiz.

Setelah memenangkan 15 kejuaraan dunia utama di lima kelas berat, ia dinobatkan sebagai 'Petinju Dekade' 2010-an oleh BWAA, dan juga dinobatkan sebagai petinju terbaik sepanjang masa menurut ESPN.

Seorang pria yang tak diragukan lagi merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju. Kiprah singkatnya di WWE, serta usaha bisnis lainnya, menjadikannya orang terkaya di dunia tinju, gelar yang pantas untuk seseorang yang menyebut dirinya 'Money'.

Floyd mungkin belum selesai bertinju, dengan laporan yang menunjukkan ia bisa menghadapi Pacquiao dalam pertandingan ulang pada 2026.

Sumber: Give Me Sport