Sukses


    7 Benteng Pertahanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017

    Bola.com, Jakarta - Publik sepak bola Tanah Air amat berharap Luis Milla mengadopsi taktik Tiki-taka ala Barcelona ke Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEAGames 2017. Namun, nyatanya tidak demikian. Pelatih satu ini cenderung bermain bertahan.

    Skema bertahan yang diusung Luiss Milla terinspirasi pada dua pelatih top asal Italia, Claudio Ranieri dan Fabio Capello. Capello pernah menukangi Luis Milla, saat menjadi pemain di Real  Madrid (1990–1997). Sementara itu, Ranieri di Valencia (1997–2001).

    Saat banting setir menjadi pelatih, Milla banyak mengadopsi sistem bermain kedua arsitek top Negeri Pizza tersebut. Ia bahkan menerapkannya saat memegang Timnas Spanyol U-21 saat menjuarai Piala Eropa U-21 2011.

    "Terutama saat Spanyol bertahan. Sistem bertahan yang dipakai Milla tidak ala Tiki-taka Barcelona yang cenderung menjaga man to man, melainkan lebih sistem zona (area) yang kerap dipraktekkan banyak pelatih di Italia," kata Noval Azis, analis taktik sekolah kepelatihan KickOff! Indonesia dalam sesi acara diskusi Bincang Taktik membedah taktik Luis Milla belum lama ini.

    "Saat bertahan tiap pemain di Timnas Spanyol U-21 menciptakan blok zona. Amat mirip sekali dengan style bermain yang sering dipakai Ranieri atau Capello, yang pernah menjadi pelatih Milla saat jadi pemain.

    Dalam sejumlah laga uji coba internasional jelang SEA Games, terlihat kalau Timnas Indonesia U-22 bermain cenderung defensif. Para bek berperan besar saat melakukan built-up permainan.

    Karakter bek-bek tengah yang dipilih Milla rata-rata style bermainnya hampir mirip dengan bek-bek Italia. Kuat melakukan pressing. Mereka cenderung taktis dalam saat mengamankan zona belakang. Para bek tak pernah lama-lama memainkan bola, biasanya mereka diarahkan mengirimkan umpan jarak jauh ke dua sisi sayap. 

    Luis Milla amat suka bermain melebar memanfaatkan empat pemain di  sisi sayap. Mereka yang amat agresif saat menyerang. Peran dua bek sayap amat krusial dalam taktik 4-3-3 yang digeber Luis Milla.

    Para fullback, seringkali didorong naik ke depan membantu penyerang sayap melakukan tusukan ke area pertahanan lawan. Tuntutan buat bek sayap amat berat. Milla ingin mereka mobil turun naik.

    Saat Timnas Indonesia U-22 mendapat tekanan dari kubu lawan, mereka sudah harus ada di area pertahanan melapis dua bek tengah. Sang mentor senang pada fullback berstamina kuda.

    Dalam sejumlah laga uji coba internasional plus Kualifikasi Piala AFC U-23 2018, sistem pertahanan yang diinginkan Luis Milla terlihat belum berjalan mulus. Permainan kuartet poros belakang masih kerap tak stabil. Kekalahan 1-3 melawan Myanmar (uji coba) dan Malaysia (kualifikasi) menunjukkan lemahnya disiplin para bek.

    Di waktu sepekan tersisa jelang SEA Games 2018, terlihat kalau Luis Milla berupaya memperbaiki organisasi pertahanan. Tim Garuda Muda langsung kedapatan lawan berat di laga perdana penyisihan Grup B, melawan juara bertahan Thailand pada Selasa (15/8/2017).

    Di Kualifikasi Piala AFC U-23 2018, kedua tim sempat bertemu. Dalam pertandingan itu, lini pertahanan Tim Merah-Putih amat solid, sulit ditembus Tim Gajah Putih. Skor akhir pertandingan saat itu 0-0.  Namun, tentunya situasinya akan berbeda saat nanti di SEA Games. Thailand yang menyimpan sejumlah pemain intinya bakal tampil lebih agresif.

    Lini pertahanan yang kokoh dari Timnas Indonesia U-22 bakal jadi salah satu faktor kunci, untuk memenangi laga atau menahan imbang negara yang menjadi Raja Sepak Bola Asia Tenggara tersebut.

    Di SEA Games 2017 Luis Milla memboyong tujuh pemain belakang dengan perincian tiga bek tengah plus empat fullback (bek sayap). Siapa-siapa saja mereka?

    2 dari 8 halaman

    Ryuji Utomo

    Ryuji Utomo, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    3 dari 8 halaman

    Hansamu Yama

    Hansamu Yama, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    4 dari 8 halaman

    Andy Setyo

    Andy Setyo, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    5 dari 8 halaman

    Putu Gede

    I Putu Gede, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

     

    6 dari 8 halaman

    Rezaldi Hehanusa

    Rezaldi Hehanusa, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    7 dari 8 halaman

    Ricky Fajrin

     

    Ricky Fajrin, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    8 dari 8 halaman

    Gavin Kwan

    Gavin Kwan Adsit, bek timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Dody Iryawan)

    Video Populer

    Foto Populer