11 Legenda Timnas Indonesia Beri Dukungan untuk Skuat Luis Milla

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 akan memulai perjuangan di SEA Games 2017 pada Selasa (15/8/2017) melawan Thailand di Stadion Shah Alam, Selangor. Perjuangan berat harus dilalui Evan Dimas dkk., yang ditargetkan meraih medali emas.

Dukungan buat skuat besutan Luis Milla tak hanya datang dari masyarakat pecinta sepak bola, tapi juga dari mantan pemain Timnas Indonesia. Berikut ini Bola.com merangkum ucapan dukungan dan doa dari 11 mantan pemain Timnas Indonesia yang meraih medali pada ajang SEA Games dari 1979 hingga 1997.

Dede Sulaiman

"Dengan pelatih yang punya rekam jejak bagus, Luis Milla, Indonesia punya kans meraih medali pada tahun ini. Walaupun memang agak berat di babak penyisihan grup karena ada Thailand dan Vietnam. Yang penting adalah kerja keras dan jangan menganggap remeh lawan. Semoga."

Robby Darwis

"Saya ingin melihat pemain muda Indonesia sukses di SEA Games 2017."

Rully Nere

"Tugas pemain-pemain sekarang mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia pada masa lalu. Kita sebenarnya sudah punya modal bakat alam, yang belum tentu dimiliki negara Asia Tenggara yang lain."

Gusnul Yakin

"Materi timnas sekarang bagus. mereka punya pemain yang dari pandangan saya bermental juara. Hanya saja waktu kualifikasi AFC U-23 kemarin masih belum dapat komposisi yang pas. Yang sulit justru di fase grup. Karena ada Thailand dan Vietnam. Kalau lolos, jalan berikutnya akan lebih mudah."

Djoko Malis

"Dari dulu, Indonesia tidak pernah mudah ketika berhadapan dengan Thailand dan Vietnam. Selama anak-anak fokus dan tampil dengan level permainan terbaiknya, Timnas kemungkinan besar bisa melaju ke semifinal, bahkan bisa juara."

Patar Tambunan

"Kalau melihat dulu, justru kami berlatih dengan keterbatasan, tetapi dengan adanya seragam timnas yang kami pakai dan hanya kebanggaan yang kami punya, Indonesia bisa juara. Saya berdoa semoga tahun ini Indonesia meraih medali emas."

Buka halaman berikutnya untuk membaca ucapan untuk Timnas Indonesia U-22 dari Peri Sandria, Jaya Hartono, Sudirman, Agung Setyabudi, dan Sugiantoro.

2 dari 2 halaman

Dari SEA Games 1991 hingga 1997

Peri Sandria

"Saya rasa bentuk permainan untuk SEA Games nanti waktu main lawan Thailand (pada kualifikasi Piala Asia U-23). Pressing, disiplin menjaga lawan dan posisi, melawan Thailand sudah bagus. Kita punya peluang. Kalau target, saya tidak berani bicara target. Sekarang bicara semifinal, tidak berani karena di grup sudah berat, grup neraka. Yang penting siapapun lawan, adik-adik di timnas berusaha dulu. Yakin dalam hati dan punya niat, bermain baik, serta kekompakan dijaga."

Jaya Hartono

"Harapan saya memang segera diakhiri paceklik medali emas sepak bola, karena terakhir 1991 dan sudah sangat lama karena selama ini yang mendominasi hanya Thailand."

Sudirman

"Sudah 26 tahun sejak 1991 Indonesia belum juara lagi. Segala sekarang mudah, saya berharap tahun ini Indonesia mengakhiri paceklik gelar di SEA Games."

Agung Setyabudi

"Kalau lolos semifinal saya yakin pasti. Namun tantangan terberat justru saat di babak itu, karena kita sering gagal saat mencapai semifinal. Saat mencapai fase itu, Timnas U-22 tidak hanya bermodal taktik dan strategi. Namun juga fighting spirit dan motivasi yang lebih dipertebal lagi."

Sugiantoro

"Pada tahun 1990-an, Indonesia dan Thailand adalah dua tim yang memiliki kekuatan berimbang, makanya sering bertemu pada partai final, baik SEA Games maupun Piala Tiger (sekarang Piala AFF). Semoga tahun ini Timnas Indonesia sukses."

Sepak Bola SEA Games 2017
Cabang Olahraga
Sepak bola telah menjadi olahraga Pesta Olahraga Asia Tenggara sejak edisi 1959.
Lihat Selengkapnya
Sepak Bola SEA Games 2017
Timnas Indonesia
Organisasi
Tim Nasional Indonesia merupakan hasil seleksi pemain-pemain sepakbola terbaik berkebangsaan Indonesia
Lihat Selengkapnya
Timnas Indonesia
SEA Games 2017
Timnas Indonesia U-22