Sukses


Fakta Real Madrid Bisa Lebih Buruk di Tangan Zinedine Zidane

Taktik dan Rasio Kemenangan Zidane Lebih Buruk dari Benitez.Simak analisa performa kedua pelatih tersebut saat menukangi tim masing-masing.

Bola.com, Jakarta - Dipecatnya Rafael Benitez sebagai pelatih Real Madrid disinyalir sebagai bentuk kekecewaan fans dan manajemen klub terhadap performa tim. Sejak diasuh Benitez, Madrid lebih sering bertahan, yang diikuti serangkaian hasil buruk dalam beberapa pertandingan.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah permainan El Real memang lebih bertahan? Apakah penggantinya, Zinedine Zidane, punya kapasitas untuk mampu mewujudkan permainan yang lebih baik bagi Madrid selama sisa musim ini?

Selama kurang lebih tujuh bulan kepemimpinan Benitez, Real Madrid telah memainkan 25 pertandingan, baik di La Liga Spanyol maupun Liga Champions. Persentase kemenangan Madrid juga sebenarnya tidak terlalu buruk, yakni 68 persen, dengan rincian 17 kali menang, lima kali imbang, dan tiga kali kalah.

Namun, salah satu kekalahan menyakitkan yang diterima Los Blancos adalah menyerah 0-4 dari seteru abadinya, Barcelona di Santiago Bernabeu pada 21 November 2015.

Real Madrid pun kini bertengger di posisi tiga klasemen sementara La Liga dengan mendulang 37 poin. Mereka tertinggal dua poin dari Barcelona di peringkat kedua serta empat poin dari Atletico Madrid yang berada di puncak klasemen.

Sebaliknya, performa Zidane sebagai pelatih Real Madrid B (Castilla) yang berkompetisi di kasta kedua Liga Spanyol justru sedikit mengkhawatirkan. Setelah musim lalu Madrid Castilla hanya meraih 10 kemenangan dari 19 pertandingan, musim ini catatan tersebut mengalami penurunan signifikan.

Presentase kemenangan Real Madrid B adalah 34 persen, dengan rincian delapan kali menang, lima kali seri, dan 10 kali kalah. Hasil itu tentunya tidak dapat dikatakan baik.

Dengan presentase seperti itu, di level yang secara kualitas dibawah La Liga, apakah sang pemain terbaik dunia tiga kali mampu menciptakan magic dengan membawa Los Blancos meraih presentase kemenangan yang lebih baik dibandingkan era Rafael Benitez?

Perbandingan gol dan kebobolan

Cara paling mudah dalam menilai permainan sebuah tim dalam hal penyerangan adalah dengan melihat raihan gol per pertandingan. Dalam 25 pertandingan selama era Benitez, Los Blancos sukses mencetak 69 gol.

Perbandingan statistik dan rasio kemenangan Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid Castilla dengan Rafael Benitez ketika mengasuh Real Madrid. (Labbola)

Dengan kata lain, pemain-pemain Real Madrid rata-rata melesakkan 2,76 gol per pertandingan. Sedangkan Madrid Castilla bersama kepemimpinan Zidane meraih catatan 1.44 gol per pertandingan. Secara kasar, dapat dilihat bahwa sistem permainan menyerang tim asuhan Benitez lebih ‘sadis’ dibandingkan tim asuhan Zidane.

El Real asuhan Benitez juga hanya kebobolan 22 gol atau rata-rata 0.88 per pertandingan, sedangkan Madrid Castilla asuhan Zidane kebobolan 30 gol atau rata-rata 1.3 gol per laga.

Terlihat bahwa Benitez lebih memilih sistem yang mementingkan keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Mencetak banyak gol, tetapi juga kuat dalam bertahan. Sedangkan Zidane lebih cenderung menyerang, menyerang, dan menyerang.

Tentunya yang tidak dapat dilupakan adalah adanya faktor-faktor lain yang membuat Real Madrid di bawah asuhan Rafael Benitez ‘seolah’ tampak lebih menyerang dibandingkan Madrid Castilla milik Zidane.

Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas pemain yang dimiliki dibandingkan dengan kualitas pemain lawan yang dihadapi, serta fakta yang mengatakan bahwa tingginya jumlah gol Madrid tertolong oleh terciptanya skor-skor besar ketika melawan tim-tim yang diatas kertas levelnya berada di bawah.

Perbedaan Pilihan Formasi Dasar
Dalam penentuan formasi dasar tim, sebenarnya pada enam pertandingan awalnya, Rafael Benitez memilih pola 4-2-3-1 sebagai pakem utama. Ketika itu, El Real mencetak 12 gol dan memenangkan lima pertandingan.

Selanjutnya Benitez mulai mengubah pola tersebut menjadi 4-3-3 yang lebih ofensif sebagai jawaban atas kritikan dari gaya permainan Madrid yang cenderung pragmatis. Sementara itu, Zidane justru setia pada pola 4-2-3-1. Hanya satu kali Zidane merubah formasi dasar Madrid Castilla menjadi 4-4-2.

Patut ditunggu bagaimana pola 4-2-3-1 milik Zidane dapat memberi jawaban atas persoalan gaya main Real Madrid yang dikritik dalam setahun terakhir ini. Oleh: Octavery Krisnandana

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer