Sukses


Presiden La Liga Sesali Keputusan Inggris Keluar dari Uni Eropa

Bola.com, Madrid - Inggris Raya telah memutuskan keluar dari Uni Eropa. Hasil referendum yang juga dikenal dengan istilah Brexit itu disayangkan banyak pihak, salah satunya adalah Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas. 

Tebas mengaku mempunyai visi yang bersifat global untuk memajukan industri sepak bola Spanyol. Namun, hal tersebut membutuhkan kesatuan dari negara-negara Eropa, khususnya Inggris yang terbukti berhasil memajukan industri sepak bola.

Keputusan masyarakat Inggris Raya untuk meninggalkan Uni Eropa membuat banyak pihak khawatir terhadap kelangsungan Premier League. Sebab, klub-klub di Inggris Raya khususnya Premier League tidak bisa lagi dengan mudah membeli pemain yang berasal dari negara anggota Uni Eropa.

Meski begitu, Tebas ingin melihat solusi yang dirancang Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menyikapi masalah-masalah yang mungkin timbul hasil dari keputusan Brexit.

"Saya tidak ingin terburu-buru dalam mengambil kesimpulan. Karena semuanya tergantung dari pihak-pihak yang berwenang di Britania Raya," ucap Tebas.

"Kita harus menunggu mereka memperlihatkan model hubungan yang diterapkan setelah lepas dari Uni Eropa. Saya bicara seperti ini bukan berarti saya mendukung Brexit, karena La Liga juga akan merasakan efek dari referendum tersebut," lanjutnya.

Lebih lanjut, Tebas menjelaskan saat ini La Liga sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari Premier League. Jika nantinya Brexit justru membatasi perkembangan Premier League, La Liga juga akan merasakan imbasnya.

"Sepak bola telah menghasilkan banyak pendapatan di Inggris dan tentu mereka akan berusaha untuk mempertahankan hal tersebut. Kami di La Liga ingin mencontoh kesuksesan Premier League, tetapi kami menginginkannya dalam situasi industri yang adil," paparnya.

"Jika Brexit membuat Premier League memburuk, maka La Liga akan sulit berkembang. Karena perkembangan yang terjadi mungkin akan bersifat semu," jelas Tebas.

Brexit diperkirakan mulai efektif pada Juni 2018. Artinya, FA dan Premier League masih mempunyai waktu untuk membuat kebijakan-kebijakan baru untuk mempertahankan kompetensi dari Premier League sebagai liga terbaik di dunia.

Sumber: Football Espana

Video Populer

Foto Populer