Sukses


5 Momen Tak Terlupakan Messi di Barcelona

Bola.com, Jakarta Lionel Messi bermain 90 menit kala Barcelona menuai kemenangan atas Athletic Bilbao, pada laga lanjutan La Liga 2016-2017, di Stadion San Mames, Minggu (28/8/2016) atau Senin (29/8/2016) dini hari WIB. Los Azulgrana menang 1-0, tapi Messi gagal memenuhi ambisi menjebol jala lawan. Pertandingan ini sekaligus menjadi pertandingan ke-350 untuk kapten timnas Argentina tersebut di La Liga.

Bersama Barcelona, dia menciptakan banyak ingatan tersendiri bagi para fans, dan dari sejak awal dia bermain, Messi tidak pernah menunjukkan bahwa dia takut bersaing dengan banyak pemain ternama yang pernah bermain di Camp Nou, seperti Ronaldinho, Zlatan Ibrahimovic, Samuel Eto'o, dan banyak nama lainnya.

Untuk terus mengasah kemampuan, dia juga menjalani perubahan peran, yakni dari pemain sayap menjadi playmaker. Banyak pemain yang pergi, namun Messi tetap menorehkan noktah emas tersendiri, yakni dengan mencetak 456 gol di semua kompetisi untuk Barcelona.

Sejak menembus tim inti pada tahun 2005, Lionel Messi langsung menjelma menjadi roh permainan Barcelona. Pola Tiki-taka Blaugrana takkan sempurna tanpa kehadiran Messi. La Pulga merupakan poros dari permainan Tiki-taka Barca.

Bersama Barcelona pula, Lionel Messi menjelma menjadi pemain terbaik dunia. Lima trofi FIFA Ballon d'Or menjadi bukti sahih kehebatan Messi. Dia mendapatkannya pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015.

Lionel Messi juga sukses mempersembahkan berbagai gelar bergengsi bersama Barcelona, di antaranya delapan gelar La Liga, 4 gelar Piala Raja Spanyol, 7 gelar Piala Suer Spanyol, dan 3 gelar Liga Champions.

Berikut 5 momen terbaik Messi di Barcelona:

2 dari 6 halaman

1

Gol pertama Messi untuk Barcelona

Pada tanggal 1 Mei 2005, Messi yang saat itu berusia 17 tahun mencetak gol pertamanya di La Liga, yakni dalam pertandingan melawan Albicete. Gol pertamanya tercipta karena kerjasama apik dengan Ronaldinho melalui umpan satu dua. Messi masuk pada menit ke 42 untuk menggantikan Samuel Eto'o, dan pemain muda ini tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh pelatih saat itu, Frank Rijkaard.

Gol tersebut terjadi 3 menit setelah Messi masuk ke lapangan. Dengan menerima umpan jauh Deco dari tengah lapangan, Messi yang segera berlari ke sisi kiri lapangan dan dikawal oleh 2 pemain bertahan lawan, memberikan bola yang dibawanya kepada Ronaldinho, yang kemudian memberikan bola chip kepada Messi yang sudah mendekati kotak pinalti lawan.

Gol ini menjadikannya sebagai pemain termuda sepanjang sejarah Barcelona di La Liga.

3 dari 6 halaman

2

Gol Messi ke 100

Butuh waktu 5 tahun bagi Messi untuk mencetak golnya ke-100 sejak debutnya pada tahun 2005, tepatnya pada tanggal 17 Januari 2010. Pada pertandingan melawan Sevilla di La Liga, Barcelona menang dengan skor telak 4-0. Selain mencetak gol ke 12 nya pada musim itu, pertandingan ini juga menandakan gol ke 100 untuk Blaugranas.

Gol Messi yang ke 100 sepanjang karirnya terjadi di waktu yang agak telat, yakni menit ke 85, dan gawang Sevilla berhasil dibobol sebanyak dua kali oleh pemain berpostur pendek ini. 2 gol lainnya dicetak oleh Pedro dan gol bunuh diri pemain Sevilla, Julian Escude.

Gol ini semakin bermakna, karena setahun sebelumnya, Messi menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia dari FIFA dan Ballon d'Or.

Pep Guardiola menyebutkan bahwa apa yang Messi capai merupakan inspirasi bagi pemain sepakbola muda.

"Apa yang kami suka adalah dia tidak mempunyai batas ambisi. Saya yakin bahwa dia menginginkan sesuatu yang lebih. Dia adalah contoh mulia untuk pemain masa depan," ucap Pep setelah pertandingan.

4 dari 6 halaman

3

Pergantian nomor punggung Messi dari waktu ke waktu.

Pada awal kariernya, Messi mengenakan nomor punggung 30 dan 19, sebelum mengenakan nomor punggung 10 sampai saat ini. Nomor punggung 30 yang dikenakan pertama kali menandakan meskipun dia sudah menjalani debut bersama tim senior Barcelona, dia belum menjadi bagian tetap dari Barcelona, karena setelah debutnya pada tanggal 1 Mei 2005, dia masih harus berlaga dengan Barcelona B, sebelum menandatangani kontrak profesional pertamanya pada tanggal 24 Juni 2005.

Messi kemudian mengenakan nomor punggung nomor 19 dan berposisi sebagai pemain sayap,dan bertugas mendampingi dan memberikan umpan kepada Ronaldinho yang mengenakan nomor punggung 10 pada saat itu. Meski begitu, Messi tidak lupa menghasilkan gol untuk Barcelona. Sebelum tahun 2009 atau pada saat dia mengenakan nomor punggung 10 untuk pertama kalinya, dia sudah mencetak 53 gol di La Liga.

Nomor punggung 10 yang dikenakannya saat ini tidak lepas dari pertemanan yang akrab antara Ronaldinho dan Messi. Namun, Messi sempat merasa dia tidak pantas menerima nomor tersebut.

"Sebelum meninggalkan Barcelona, Ronaldinho sempat menanyakan apakah saya ingin mengambil nomor punggungnya. Namun memikirkan hal hebat yang sudah dia berikan pada tim ini, saya berpikir bahwa saya belum siap untuk nomor ini,” jelas Messi.

Ronaldinho sangat mengagumi Messi, dan menurutnya saat ini, Messi membimbing Neymar sama dengan apa yang dia lakukan untuk Messi.

"Saya percaya pengalaman dapat membimbing seorang pemain menjadi lebih baik, dan itu yang sedang dilakukan Messi kepada Neymar," ucapnya.

5 dari 6 halaman

4

Menang lawan Cristiano Ronaldo yang saat itu bela Manchester United di Final Liga Champions 2009

Ini adalah pertemuan pertama dua pemain terbaik di dunia, di luar La Liga, namun Messi berhasil cetak gol untuk bawa Barcelona, dan Ronaldo bernasib sebaliknya yakni gagal cetak, meskipun hasilkan banyak peluang pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk Blaugranas.

Ronaldo sempat cetak peluang emas menit ke-7, namun bola muntahan Victor Valdes berhasil dibuang oleh Pique. Eto'o berhasil cetak gol pertama untuk Barcelona pada menit ke-10, yang menerima operan dari Sergio Busquets yang berhasil memanfaatkan pantulan dari Edwin van der Sar. Messi juga mencetak gol pertamanya di partai final Liga Champions pada menit ke 70.

6 dari 6 halaman

5

Hat-trick pertama di La Liga

Hat-trick pertamanya di La Liga dicetak pada tanggal 10 Maret 2007, dan itu bertepatan dengan El Clasico. Pada laga tersebut terjadi kejar-kejaran gol antara Ruud van Nistelrooy yang saat itu bermain untuk Madrid dan Lionel Messi dalam waktu 15 menit pertama.

Dari kejar-kejaran tersebut akhirnya tercipta 4 gol, dimana Ruud van Nistelrooy dan Lionel Messi sama-sama cetak 2 gol. Namun, Nistelrooy mencetak gol ke 3 untuk Madrid, sehingga skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Madrid sampai dengan menit 90.

Messi berhasil menyelamatkan Barcelona pada injury time, dengan mencetak gol disaat Barcelona harus bermain dengan 10 pemain setelah Oleguer Presas dikartumerahkan.

Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer