Sukses


7 Bintang yang Hengkang dari Barcelona Penuh Drama dan Huru-hara, Berikutnya Messi?

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi menjatuhkan kabar yang membikin syok karena meminta pemutuskan kontrak supaya bisa hengkang dari Barcelona, pada awal pekan ini. 

Kabar itu memicu kehebohan di kalangan pencinta sepak bola dunia. Lionel Messi yang menjadi icon Barcelona tiba-tiba ingin angkat kaki. 

Messi dikabarkan kecewa dengan performa buruk Barcelona musim lalu, puncaknya setelah dipermalukan Bayern Munchen 2-8 di perempat final Liga Champions 2019/2020. 

Hubungan Messi dengan petinggi klub juga dikabarkan tidak harmonis. Tanda-tanda ada konflik internal di Camp Nou sebenarnya sudah mencuat sejak awal tahun ini. 

Manchester City menjadi klub yang paling difavoritkan sebagai destinasi baru Messi jika meninggalkan Barcelona. Faktor keberadaan Pep Guardiola sebagai manajer City menjadi pemicunya. Guardiola adalah mantan pelatih Messi di Barcelona. 

Sepanjang sejarah Barcelona, ada beberapa pemain bintang yang hengkang dengan diiringi drama dan huru-hara, berikut di antaranya, seperti dilansir Marca, Sabtu (29/8/2020). Apakah Lionel Messi akan menyusul? 

 

2 dari 8 halaman

1. Diego Maradona

Diego Maradona berkarier di Barcelona sangat singkat jika dibandingkan Messi. Dia datang pada Juni 1982 dan hengkang pada 1984. 

Kepindahannya juga ditandai perselisihan dengan para petinggi Barca. Maradona juga terlibat konflik dengan pelatihnya Cesar Luis Menotti dan para petinggi klub, membuat Maradona langsung mengemasi barangnya ke Napoli, tempat dirinya masih menjadi idola. 

 

3 dari 8 halaman

2. Bernd Schuster

Gelandang Jerman itu memikat penggemar Barcelona di lapangan, tetapi perilakunya kerap menjadi berita utama di media. 

Episode paling terkenal dalam sejarah kariernya sebagai pemain Barça, terjadi di final Piala Champions 1986, di Sánchez Pizjuán dan melawan Steaua de Bucharest. Dia meninggalkan lapangan ketika diganti pada menit ke-85 dan pergi ke hotel. Di sana dia melihat adu penalti.

Padahal dia seharusnya menjadi penembak pertama atau terakhir. Barcelona tanpa ragu memutuskan kontraknya.

 

4 dari 8 halaman

3. Michael Laudrup

Hubungan Michael Laudrup dengan pelatihnya saat itu, Johan Cruyff, tidak terlalu harmonis dan sang pemain akhirnya meninggalkan Barcelona.  

Petinggi klub mengetahui Laudrup ternyata telah meneken prakontrak dengan Real Madrid, sehingga ketenarannya sebagai pemain Barca anjlok. Ia memutus ikatannya sebagai pemain Barca dan gabung dengan rival abadinya, Real Madrid. 

Selama dua musim di Santiago Bernabéu, ia berhasil mengangkat gelar La Liga pada 1995.

 

5 dari 8 halaman

4. Romario

Salah satu mesin gol dalam sejarah Barcelona. Namun, seperti banyak bintang lainnya, petualangannya di Camp Nou berakhir buruk. 

Pada musim pertamanya di Barcelona, dia menyumbangkan 32 gol dalam 47 pertandingan. Namun, perselisihan dengan Johan Cruyff pada musim 1994/1995 menyudahi kiprahnya bersama Blaugrana. 

Setelah memenangi Piala Dunia 1994 bersama Timnas Brazil, dia meminta libur tambahan dan tidak segera muncul di Camp Nou. Dia akhirnya kembali, tpi terlambat dan ceritanya di sana berakhir sudah. 

 

 

6 dari 8 halaman

5. Ronaldo Nazario

Ronaldo, yang kini menjadi Presiden Valladolid, bermain untuk Barcelona pada musim 1996/1997. Dia ditempatkan sebagai andalan di lini serang dengan catatan 47 gol dalam 49 laga. 

Sang bintang masih ingin lanjut di Barca, namun tekanan dari penasihatnya dan fakta dirinya merasa kurang dihargai, mengantarnya pindah ke Inter Milan. Klub raksasa Inter Milan merogoh kocek 25 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo. 

 

7 dari 8 halaman

6. Luis Figo

Kepergian Luis Figo dari Barcelona menjadi salah satu topik yang paling diingat dan dibicarakan fans Barcelona. Figo menuntut peningkatan nilai kontrak, tapi tak dikabulkan Barca. 

Sebagai tindak lanjutnya, Figo malah menyeberang ke Real Madrid, dengan banderol 61 juta euro. Setelah itu, Figo langsung menjadi musuh besar fans Barcelona dan dilabeli pengkhianat.  

 

8 dari 8 halaman

7. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic digaet Barcelona dengan banderol 78 juta euro dan kemudian pindah ke AC Milan setahun berselang dengan banderol 25 juta euro. Dia pergi setelah terlibat perselisihan dengan sang pelatih, Pep Guardiola. 

Kerja samanya dengan Lionel Messi juga tak maksimal. Penyebabnya, Messi terlalu dominan di lini serang, yang menjadi habitat Zlatan. 

Sumber: Marca 

 

Video Populer

Foto Populer