Sukses


Cerpen tentang Barcelona Disikat Klub Kecil : Perusak Pesta Pora Pep Guardiola

Bola.com, Jakarta - Barcelona memetik pelajaran berharga saat bentrok kontra Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol 2023/2024 di Estadio de la Ceramica, Minggu (27/8/2023). Sempat unggul 2-0 hingga menit ke-15, mereka berbalik tertinggal 2-3 saat laga memasuki menit ke-50.

Beruntung, tim tamu berhasil menambah dua gol. Aksi Ferran Torres pada menit ke-68 menjadi penyeimbang skor, lalu gol penentu kemenangan datang dari Robert Lewandowski tiga menit berselang.

Kemenangan 4-3 ini membuat Barcelona bercokol di posisi keempat klasemen sementara dengan tabungan tujih poin hasil dari tiga laga. Rival abadi mereka, Real Madrid, masih memuncaki klasemen dengan torehan sembilan poin.

 

2 dari 6 halaman

Lebih Sangar

Jika ingin kembali menjadi yang terbaik di kasta tertinggi Spanyol, skuad besutan Xavi Hernandez harus bisa tampil lebih sangar dan gahar. Xavi paham betul soal itu.

"Kami memang mendominasi, tapi kami juga banyak kebobolan. Kami bagus dalam menyerang, tapi kewalahan dalam hal bertahan," aku Xavi. Sangat menarik menanti kiprah Barcelona musim ini, tak hanya di kompetisi domestik tapi juga di Liga Champions.

Barcelona mengalami penurunan performa dalam beberapa musim terakhir. Terlebih pascakepergian Lionel Messi. Namun, Barcelona tetaplah satu di antara tim yang sangat disegani.

Cerita tentang masa lalu Barcelona di lingkup Eropa tak lepas dari sosok Pep Guardiola. Ia menjadi nakhoda Barcelona dari 2008 hingga 2012.

 

3 dari 6 halaman

Sisi Lain

Bersama Guardiola, Barcelona sukses menggondol 14 gelar. Di antaranya tiga gelar La Liga, dua Piala Dunia Antarklub, serta dua trofi Liga Champions.

Selama rezim Pep Guardiola, hanya sedikit tim yang bisa mengalahkan Barcelona. Momen yang tak terlupakan sekaligus memalukan adalah tatkala mereka kalah 0-1 dari klub Polandia, Wisła Kraków.

Kekalahan Barcelona itu tersaji pada leg 2 putaran kualifikasi ketiga Liga Champions 2008/2009. Meski tampil gagah di leg 1 dengan kemenangan telak 4-0 di Camp Nou, kekalahan tersebut sangat menampar reputasi Guardiola serta nama besar Barcelona.

Saat itu tim tamu memang tak diperkuat bintangnya, Lionel Messi. Tapi, dengan sederet bintang seperti Henry, Eto'o, Iniesta, Xavi, dan Pique, Barcelona tak mungkin keok.

 

4 dari 6 halaman

Cara Khusus

Lantas, bagaimana cara Wisla melakukannya? Jawabannya hanya satu yakni tekad. “Kami hanya ingin menjadi tim Polandia pertama yang mengalahkan Barcelona," kata Cantoro, gelandang Wisla.

Cantoro dkk sama sekali tak gentar. Sebaliknya, mereka ingin membuktikan kalau mereka bisa menuntaskan dendam walau pada akhirnya tersingkir lantaran kalah aggregat 1-4.

Tatkala tim asuhan Maciej Skorża memastikan kemenangan lewat gol tunggal Cléber pada menit ke-52, Reymana Stadium seakan runtuh. Fans tak percaya kalau tim kesayangan mereka baru saja menggebuk raksasa Eropa.

 

5 dari 6 halaman

Tak Ada Alibi

Direktur Teknik Barcelona, Txiki Begiristain, mengakui ketangguhan lawan. Tak bermaksud mencari alasan, Begiristain mencoba menganalisa di balik kekalahan memalukan itu.

“Hanya cuaca yang berubah-ubah atau kurangnya motivasi Barcelona yang dapat membuat pertandingan ini menarik," katanya. Benar juga kata nasihat lawas: tak ada yang mustahil di sepak bola.

Sumber : Planetfootball 

6 dari 6 halaman

Di Bawah Real Madrid

Video Populer

Foto Populer