VIDEO: Nasib Malaga yang Malang, Sempat Sangar di Liga Champions Kini Bermain di Kasta Ketiga Liga Spanyol

Bola.com, Jakarta Extra Time kali ini akan membahas kisah tim dari Spanyol, Malaga yang sempat menunjukkan tajinya di Liga Spanyol dan Liga Champions, namun nasibnya harus terpuruk oleh beberapa faktor.

Malaga CF, menjadi salah satu klub Spanyol yang memilki sebuah nama di tahun 2010 hingga 2013. Berawal dari kepemilikan pengusaha asal Qatar, Abdullah Ben Nasser Al Thani, Malaga menjadi klub yang cukup ditakuti.

Di bawah kepemimpinan Abdullah Ben Nasser, Malaga berhasil memiliki pelatih dan pemain berkelas. Nama seperti Manuel Pelegrini sempat menghiasi bangku kepelatihan. Tak tanggung-tanggung, mereka juga memiliki pemain berkelas seperti Ruud Vn Nistelrooy, Julio Baptista, Martin Demichelis, Santi Cazorla, dan Isco.

Malaga CF berhasil tampil baik di Liga Spanyol musim 2011/2012. Mereka berhasil finis diperingkat keempat. Hal ini juga membuat Malaga CF berhasil tampil di Liga Champions musim 2012/2013.

Di Liga Champions, Malaga CF juga tampil mengesankan. Mereka berhasil melewati babak penyisihan grup dengan nihil kekalahan.

Sayang, Langkah mereka harus terhenti di babak perempat final. Saat itu, Malaga CF harus mengakui kekuatan Borussia Dortmund dan gugur di Liga Champions.

Penampilan apik di Liga Champions ternyata jauh berbanding terbalik di Liga Spanyol. Mereka harus puas diperingkat keenam pada musim tersebut.

Masalah demi masalah juga kian muncul, UEFA sempat memberikan sanksi larangan mengikuti kompetisi eropa selama 2 tahun karena financial fair play.

Kepergian pelatih dan pemain top juga harus dilakukan oleh Malaga CF dalam menjalani hukuman tersebut. Ketidakstabilan tim berdampak terhadap performa.

Hanya berselang dua tahun, presiden klub Malaga CF juga harus dipecat. Ia terbukti menyelewengkan dan melakukan penggelapan uang klub.

Puncaknya pada tahun 2018, mereka harus turun kasta ke liga kedua lalu setelah lima musim mereka Kembali turun kasta ke liga 3 spanyol.

Berikut ini kisah lengkap Malaga yang dibahas di Extra Time.