Sukses


Ini Jumlah Kerugian Barcelona setelah Laga kontra Villarreal di Miami Batal Digelar

Berapa banyak pendapatan Barcelona yang hilang setelah laga kontra Villarreal di Miami dibatalkan.

Bola.com, Jakarta - Barcelona terpaksa menelan kerugian finansial setelah laga La Liga yang rencananya digelar di Miami pada Desember mendatang, resmi dibatalkan.

UEFA sejatinya telah memberikan persetujuan, meski secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya atas pertandingan domestik yang dimainkan di negara lain.

Namun, gelombang protes dari para pemain La Liga pada akhir pekan lalu, yang menolak bermain selama 15 detik pertama pertandingan, serta reaksi keras dari berbagai pihak membuat situasi makin rumit.

Kendati alasan resmi pembatalan disebut karena tantangan logistik yang terlalu besar dalam waktu singkat, banyak pihak menilai tekanan publik dan penolakan luas turut berperan besar dalam keputusan itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kerugian Barcelona

Barcelona sejatinya tidak kehilangan status tuan rumah karena laga tersebut merupakan milik Villarreal.

Namun, klub asal Katalonia itu, yang masih berjuang keluar dari kesulitan finansial dalam beberapa tahun terakhir, berharap mendapatkan pemasukan besar dari pertandingan di Amerika Serikat tersebut.

Tujuan utama agenda itu adalah langkah komersial untuk memperluas jangkauan pasar La Liga di Amerika Utara, wilayah yang saat ini masih dikuasai Premier League Inggris.

Menurut laporan Marca, sebanyak 70.000 tiket telah dipesan dan stadion Hard Rock di Miami diperkirakan akan penuh. Selain dari penjualan tiket, peluang pendapatan tambahan juga datang dari sponsor.

Secara keseluruhan, nilai laga tersebut bagi Barcelona diperkirakan mencapai 5 hingga 6 juta dolar AS (Rp83,1-99,7 miliar).

3 dari 3 halaman

Reaksi Barcelona dan Javier Tebas

Dalam pernyataannya, Barcelona menyatakan menerima keputusan pembatalan, tetapi tak menutupi kekecewaan karena kehilangan potensi sumber pendapatan baru.

La Liga juga mengeluarkan pernyataan resmi usai keputusan tersebut, menyebutnya sebagai hilangnya "kesempatan bersejarah dan tak tertandingi", sekaligus membantah kekhawatiran bahwa laga di luar negeri akan merusak integritas kompetisi.

Presiden La Liga, Javier Tebas, tak menyembunyikan kemarahannya dan meluapkan kritik keras melalui media sosial.

"Pembelaan terhadap 'tradisi' muncul dari pandangan yang sempit dan provinsial, sementara tradisi sejati sepak bola Eropa justru terancam oleh keputusan lembaga-lembaga pengaturnya yang terus melemahkan liga domestik, mesin utama industri sepak bola di Eropa, di tengah kepasifan para pemimpin yang gagal membedakan hal penting dari yang sepele," tulis Tebas di platform X.

"Mereka yang berbicara tentang 'integritas kompetisi' adalah pihak yang selama bertahun-tahun justru merusaknya, menekan wasit dan pejabat liga, membangun narasi yang menyesatkan, serta memanfaatkan tekanan politik dan media sebagai alat olahraga," tambah Tebas, pernyataan yang dianggap sebagai sindiran tajam terhadap Real Madrid.

 

Sumber: SI

Video Populer

Foto Populer