Dulu Dicap Flop di MU, Kini Antony Dipuji bak Gabungan Neymar dan Ronaldo

Dengan kebebasan taktis dan emosional yang diberikan Manuel Pellegrini, Antony mencetak sembilan gol dan mencatat lima assist. Betis finis di posisi keenam La Liga dan melaju hingga final Conference League.

"Bagi saya, dia punya kualitas dan talenta khas Brasil," ujar Bartra kepada MundoBetis.

"Saya selalu bilang dia ini sedikit campuran Neymar dan Cristiano: punya mentalitas Cristiano yang selalu menuntut lebih dan fokus luar biasa," imbuhnya.

Pujian itu tentu terasa istimewa bagi Antony, mengingat kedua ikon tersebut adalah sosok yang ia idolakan sejak kecil.

"Seni permainan Ronaldinho, Cristiano, dan Neymar sangat menginspirasi saya," katanya kepada The Players' Tribune pada 2022.

"Saya menonton "para dewa" itu melalui WiFi curian, lalu mencoba meniru mereka di lapangan beton," lanjut Antony.

Di mata Bartra, Antony kini sedang mewujudkan impiannya bermain di level tertinggi sepak bola Spanyol.

Bartra menilai perubahan besar Antony berakar dari persoalan mentalitas. Mantan pemain akademi Barcelona itu merasakan transformasi serupa ketika pindah dari Borussia Dortmund di tengah musim.

"Saya masih ingat jelas ketika datang di musim dingin. Rasanya seperti disuntik sesuatu yang spesial, rasa hormat dan kasih sayang sejak menit pertama," ujarnya.

"Itu pula yang saya lihat pada Antony. Situasinya sama-sama menguntungkan. Betis diuntungkan dengan kehadirannya, dan dia juga meraih kembali kepercayaan diri bersama Betis."

"Saya merasa sangat dekat dengannya, apalagi tim ini punya grup pemain yang hangat, memberi ruang, membuatmu merasa dihargai, dan didukung oleh para penggemar yang mencintai mereka," tutur kapten Betis itu.

Hal semacam itu tidak dirasakan Antony di Old Trafford. Pemain berusia 25 tahun itu dibeli lebih dari dua kali lipat dari harga yang sebelumnya disetujui Ole Gunnar Solskjær.

Kendati sempat mencetak gol dalam tiga laga perdananya di Premier League, jumlah itu hanya bertambah dua gol dalam tiga tahun berikutnya.

Musim debutnya sebenarnya masih cukup stabil, tetapi perjalanan Antony di Inggris merosot drastis setelah muncul tuduhan kekerasan dalam rumah tangga pada September 2023, tuduhan yang ia bantah sepenuhnya.

"Saya pikir, selain kehidupan sepak bola saya, kehidupan pribadi saya sangat menghambat karena hal-hal yang saya hadapi dan momen-momen yang saya alami di sana," kata Antony kepada ESPN Brasil musim lalu.

"Suka atau tidak, itu sangat memengaruhi saya," tambahnya.

Perubahan lingkungan menjadi titik balik baginya.

"Saya selalu mengutamakan kebahagiaan, dan saya sangat bahagia di sini," ungkapnya ketika menjelaskan mengapa ia memilih kembali ke Betis pada musim panas lalu, meski kabarnya mendapat tawaran yang lebih menggiurkan dari Bayern Munchen.

"Saya tahu anak-anak dan istri saya bahagia di sini. Sebelum memutuskan, saya berdiskusi dengan keluarga. Kota ini luar biasa, begitu pula orang-orangnya. Bukan hanya para suporter, tetapi semua orang. Saya mengutamakan kebahagiaan saya, karena ketika saya bahagia, segalanya berjalan dengan baik," ungkap Antony.

(Roby Dian)

Sumber: SI