Sukses


Thierry Henry Minta Real Madrid Tidak Gegabah Pecat Xabi Alonso

Thierry Henry mengirim pesan ke Real Madrid terkait rumor pemecatan Xabi Alonso.

Bola.com, Jakarta - Thierry Henry angkat suara soal sorotan yang kini mengarah kepada Xabi Alonso. Menurut mantan penyerang Arsenal dan Barcelona itu, tidak masuk akal jika Real Madrid mempertimbangkan pemecatan setelah Alonso baru bekerja setengah musim.

Alonso kembali ke Santiago Bernabeu, kali ini sebagai pelatih, pada musim panas lalu dengan ekspektasi besar.

Reputasinya sedang melambung usai membawa Bayer Leverkusen mencatatkan gelar ganda domestik tanpa kekalahan pada 2024, prestasi yang belum pernah terjadi di Jerman.

Namun, awal yang menjanjikan itu berubah menjadi tekanan beruntun. Dalam delapan pertandingan terakhir di semua ajang, Madrid hanya memetik dua kemenangan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Belum Ada Langkah Ekstrem

Posisi Los Blancos di La Liga pun tergerus; mereka kini tertinggal empat poin dari Barcelona setelah tidak konsisten di lima dari 16 laga pertama musim ini.

Kekalahan 1-2 dari Manchester City di kandang pada Phase League Liga Champions, Kamis dini hari WIB lalu, kian memperberat situasi. Bahkan, rumor beredar bahwa Alonso bisa kehilangan jabatan bila gagal menang di laga tersebut.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Alonso menegaskan tidak punya keluhan soal sikap para pemain.

Ia menilai skuad tetap bekerja keras untuk membalikkan keadaan. Dukungan juga datang dari beberapa bintang Madrid seperti Jude Bellingham, Rodrygo, dan Thibaut Courtois.

Marca melaporkan, manajemen klub belum mengambil langkah ekstrem.

3 dari 4 halaman

Gosip Berlebihan

Meski begitu, Alonso sadar betul bahwa tekanan hanya akan meningkat jika hasil tak segera membaik, terlebih Madrid menghadapi jadwal padat sepanjang musim dingin yang diawali lawatan ke markas Alaves, Senin (15-12-2025) dini hari WIB.

Berbicara kepada CBS Sports, Henry menilai gosip pemecatan itu berlebihan.

"Saya tidak tahu apa yang ingin dilakukan manajemen," ujarnya.

"Tapi, menurut saya, sangat tidak masuk akal seorang pelatih dianggap terancam setelah baru enam bulan bekerja. Saya pribadi tidak setuju dengan itu."

"Namun, di klub sebesar Real Madrid, Barcelona, atau apa pun, Anda bisa saja bangun tidur dan mendengar kabar buruk karena segalanya dapat berubah sewaktu-waktu," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Tren Sepak Bola Modern

Henry menegaskan bahwa ia tidak sejalan dengan tren dunia sepak bola modern yang cepat mengganti pelatih. Ia berharap Madrid memberi waktu lebih lama kepada Alonso.

"Menurut saya, mereka tidak seharusnya mempertanyakan pelatih," kata Henry.

"Jika Anda sudah memercayakan posisi itu pada seseorang, Anda harus memberi kesempatan untuk melihat apa yang bisa ia lakukan. Tapi, seperti kata Guillem Balague, presiden klub, bahkan Gareth Bale, ketika Anda berada di sana, pekerjaan Anda bukan hanya melatih, tapi juga mengelola banyak hal," imbuhnya.

Madrid kini berada di peringkat ketujuh klasemen penyisihan grup Liga Champions, mencatat empat kemenangan dan dua kekalahan dalam enam laga.

Tim peraih 15 gelar Eropa itu baru akan melanjutkan kampanye Liga Champions mereka tahun depan dengan menjamu wakil Ligue 1, AS Monaco, di Bernabeu.

 

Sumber: Metro

Video Populer

Foto Populer