Eden Hazard Tanggapi Ucapan Pedas Toni Kroos yang Sebut Kariernya Mati di Real Madrid: Tak Masalah, Saya Tetap Bisa Tidur Nyenyak

Hazard menanggapi pernyataan Kroos saat hadir di podcast "The Obi One" bersama John Obi Mikel.  

"Tidak (saya tidak peduli komentar keras kapan pun). Dia kemarin datang ke rumah saya untuk menjemput anaknya. Tidak ada masalah. John Obi Mikel berbicara blak-blakan dengan saya, dan saya masih melakukan podcast-nya. Mereka mau berpikir apa saja, tidak masalah. Saya tetap bisa tidur nyenyak," ujar Hazard dengan senyum lebar. 

Sikap santai ini mencerminkan karakter Hazard, yang menikmati hidup tanpa terlalu membebani diri pada kritik. Namun, beberapa pengamat menilai gaya hidupnya yang ringan justru menjadi satu di antara faktor kegagalan kariernya di Madrid.

Hazard juga menegaskan kepada The Sun melalui L'Equipe bahwa meski ia tidak terlalu memerhatikan diet, ia tetap bertindak profesional sepanjang kariernya.

"Saya tidak memperhatikan apa yang saya makan setiap hari, tapi saya juga tidak makan burger tiap hari. Tidak mungkin begitu selama 16 tahun. Saya suka makan dan minum bersama teman-teman. Kalau ingin bermain sampai 40 tahun, oke, tapi saya tahu saya tidak akan begitu," tuturnya.

Kedatangan Hazard ke Madrid disambut meriah dan menembus rekor transfer klub sebelumnya yang dipegang Gareth Bale. Meski sukses di London, ia gagal menggantikan peran Ronaldo yang pindah ke Juventus setahun sebelumnya.

Dalam empat musimnya di ibu kota Spanyol, Hazard hanya mencetak tujuh gol dari 76 penampilan dan menambah 12 assist. Dengan total 500 hari absen akibat cedera, ia melewatkan hampir seperempat masa kontraknya.

Rata-rata biaya transfernya mencapai 1,14 juta paun per penampilan.

Statistik Hazard di Real Madrid

• Penampilan: 76
• Gol: 7
• Assist: 12
• Cedera :15

Sementara itu, Kroos yang mengkritik Hazard justru memiliki karier lebih cemerlang di Madrid, tetapi menariknya, ia juga memutuskan pensiun lebih awal.

Pada musim panas 2024, Kroos gantung sepatu di usia prima setelah baru saja meraih gelar ganda Liga Champions dan La Liga, menambah daftar pesepak bola hebat yang memilih pensiun lebih cepat dari ekspektasi.

Sumber: Give Me Sport