Sukses


    Luciano Leandro, Rasa Cinta yang Sama Besar untuk Persija dan PSM

    Bola.com, Jakarta - Luciano Leandro kembali ke Indonesia. Namun, kali ini pria asal Brasil itu kembali sebagai pelatih kepala PSM Makassar di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

    Sosok Luciano memang tak asing bagi pencinta sepak bola di Tanah Air. Ia pernah mengukir nama sebagai salah satu pemain asing terbaik semasa berkostum PSM Makassar dan Persija Jakarta. Luciano pertama kali datang ke Indonesia tahun 1995.

    Bersama Juku Eja, Luciano berhasil mengantarkan PSM sebagai runner-up Liga Indonesia II. Sedangkan bersama Persija, ia berhasil membawa Macan Kemayoran meraih gelar tahun 2001, sesuatu yang belum bisa diulangi hingga saat ini.

    Pemain yang semasa aktif terkenal dengan rambut kuncirnya itu juga masih ingat beberapa momen dalam kariernya. Berikut petikan wawancara bola.com dengan pemain asal Macae, Rio de Janeiro ini saat yang bersangkutan memimpin tim asuhannya di turnamen pramusim Trofeo Persija:

    Momen mana yang Anda tidak bisa lupakan saat masih aktif sebagai pemain?

    Salah satunya saat melawan Persipura Jayapura (semifinal Liga Indonesia 1995-1996). Kami sempat tertinggal di Senayan tapi akhirnya bisa memenangi pertandingan dan akhirnya masuk final. Itu sesuatu yang sangat istimewa.

    Saya juga tidak bisa lupa Persija dan Jakmania. Tahun 2001 kami bisa juara kompetisi di Indonesia. Memperkuat dua klub itu sangat istimewa untuk karier dan hidup saya. Saya harus berterima kasih kepada Indonesia dan dua tim besar itu.

    Ikatan Anda dengan PSM begitu kuat. Apa yang membuat Anda jatuh cinta dengan Juku Eja?

    Ya, karena mereka menerima saya sejak dulu dengan hati yang besar, seperti yang saya rasakan di Persija. Maka itu, saya harus berterima kasih kepada Indonesia dan dua tim ini. Berkat kedua tim ini nama saya bisa bagus.

    Kembali, saya harus katakan saya harus berterima kasih untuk Indonesia dan sepak bola Indonesia. Saya juga melihat sepak bola Indonesia bisa menjadi salah satu yang terbaik di Asia.

    Jika diminta untuk memilih, Anda pilih PSM atau Persija?

    Tidak ada kata memilih dalam kamus saya. Memang ada yang berbeda, tapi ada hormat untuk kedua tim itu. Di hati saya, dua tim ini, tidak ada yang berbeda. Memang ada karakter permainan yang berbeda, tapi rasa terima kasih saya untuk kedua tim itu.

    Siapa pemain terbaik yang pernah menjadi rekan setim Anda?

    Saya suka bermain dengan Imran Nahumarury, Bambang Pamungkas, Nur'alim, dan pemain asing seperti, Antonio Claudio. Ada beberapa pemain yang saya saya tidak lagi ingat, tapi saya merasa terhormat pernah bermain bersama mereka.

    Karier Luciano Leandro semasa jadi pemain di Indonesia terbilang langgeng. Apa kuncinya?

    Saya bekerja keras dan memberikan kemampuan 100 persen dalam setiap latihan maupun pertandingan. Begitu Anda sudah memberikan semuanya, percaya saja kepada Tuhan, hasil pasti akan datang.

    Jika suporter melihat kita memberikan 100 persen kemampuan dan selalu positif, suporter pasti akan memberikan dukungan kepada kita. Visi saya kerja, kerja, dan kerja. Berikan 100 persen untuk tim, kemudian percaya kepada Tuhan. Jangan pernah berpikir Anda pemain yang sudah jadi.

     

    Video Populer

    Foto Populer