Sukses


    Statistik Permainan Keras Persiba Balikpapan di TSC 2016

    Bola.com, Jakarta - Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sudah melewati pekan ketiga. Telah banyak kejadian menarik yang telah mewarnai gelaran ini.

    Mulai dari konsistensi Arema yang duduk di puncak klasemen dengan pertahanan terbaik, penurunan performa yang ditunjukan Persipura, dan masih banyak lagi. Salah satu hal yang cukup menarik banyak atensi adalah permainan keras yang diperagakan Persiba Balikpapan dalam tiga pertandingan awal TSC.

    Berikut pemaparan statistik Persiba Balikpapan yang dirangkum Labbola.

    Persiba mengawali kampanye mereka di TSC dengan kurang baik. Diarsiteki Jaino Matos, tim yang bermarkas di Stadion Persiba, Parikesit, itu baru mengumpulkan satu poin. Catatan negatif lain yang ditorehkan skuat Beruang Madu adalah tumpulnya lini serang. Persiba menjadi satu-satunya tim yang sejauh ini belum mencetak satu gol pun di TSC.

    Alih-alih bermain mengesankan, permainan skuat Persiba banyak mendapat kritikan dari banyak pihak karena mereka menunjukkan permainan yang keras ketimbang memanjakan mata. Sejauh ini Persiba telah melakukan 57 pelanggaran dari tiga pertandingan. Jumlah itu menjadi yang terbanyak kedua di TSC. Hanya Madura United yang mencatatkan lebih (77).

    Dari 57 pelanggaran, telah keluar 11 kartu kuning dari saku wasit untuk pemain-pemain Persiba Balikpapan. Jika dirata-rata, setiap 5,1 pelanggaran yang dilakukan berbuah kartu kuning.

    Antonio Teles, pemain asing yang diharapkan menjadi panutan di lini tengah Persiba memberikan contoh baik, justru mencatat rekor disiplin terburuk sejauh ini. Teles sudah melakukan 11 pelanggaran dan sudah mengoleksi tiga kartu kuning. Artinya, pemain asal Brasil ini selalu mendapat kartu kuning di tiga pertandingan yang ia lakoni sejauh ini.

    Pemain Persiba Balikpapan, Antonio Teles, melakukan tendangan salto saat melawan Arema Cronus dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (1/5/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

    Permainan keras yang diperagakan Persiba juga sudah memakan tiga korban yang harus dilarikan ke rumah sakit. Dua di antaranya adalah pemain Arema, yakni Cristian Gonzales dan Dendi Santoso.

    Gonzales mengalami patah tulang rusuk setelah dilanggar Ledi Utomo, dan diperkirakan akan menepi selama satu bulan. Sedangkan Dendi Santoso mengalami retak tulang fibula setelah dilanggar Abdul Rahman.

    Meski begitu, Abdul Rahman masih luput dari kartu oleh wasit yang memimpin pertandingan saat itu. Insiden pelanggaran atas Dendi berujung protes keras dari ofisial Arema pada akhir laga.

    Satu lagi korban “terkaman” Beruang Madu yang harus dilarikan ke rumah sakit, terjadi saat derby Kalimantan Timur yang berlangsung panas melawan rival mereka, Pusamania Borneo FC.

    Pertandingan yang dimenangkan oleh Pesut Etam tersebut memakan korban Aang Suparman, yang mengalami pendarahan di kepala setelah mendapat hantaman keras dari Heri Susanto.

    Pertandingan melawan Arema yang menjadi sorotan banyak pihak menjadi pertandingan di mana Persiba paling banyak melakukan pelanggaran.

    Pertandingan di pekan pertama tersebut mencatatkan 22 pelanggaran oleh skuat Persiba Balikpapan, atau 39% dari total pelanggaran yang dilakukan anak asuh Jaino Matos sejauh ini. (Ashiddiq Adha/Labbola)

    Video Populer

    Foto Populer