Curi Poin PS TNI, Pelatih PSM Tetap Evaluasi Lini Depan Juku Eja

Bola.com, Bogor - PSM Makassar berhasil mewujudkan target mencuri poin di kandang PS TNI. Pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo, skuat Juku Eja menahan PS TNI 1-1 di Stadion Pakansari, Minggu (29/5/2016).

Meski berhasil memenuhi target manajemen, pelatih sementara PSM, Budiarjo Thalib, mengaku lini depannya masih bermasalah. Khususnya striker Lamine Diarrasouba yang tampil selama 78 menit tanpa mampu menghasilkan gol atau asisst.

Gol penyeimbang PSM lahir dari tendangan keras Rasyid Bakri di luar kotak penalti lawan."Kami akan melakukan evaluasi kinerja lini depan. Hasilnya akan kami serahkan ke manajemen untuk ditindaklanjuti," ujar Budiarjo, seusai pertandingan.

Secara umum Budiarjo mengaku puas dengan penampilan timnya. "Mereka menjalankan instruksi saya untuk bermain sabar dan lebih banyak bermain di daerah sendiri," katanya.

Kalaupun masih ada kesalahan, dinilai Budi masih dalam tahap normal. Apalagi, di luar dugaan Budiarjo, PS TNI mengawali permainan dengan strategi yang nyaris sama dengan PSM. "Apalagi, sempat terjadi miskomunikasi antarpemain sehingga PS TNI bisa mencetak gol," papar Budiarjo.

Terkait keputusannya menarik keluar kapten PSM, Syamsul Chaeruddin, Budiarjo mengungkapkan hal itu bagian dari strateginya. Menurutnya, dalam kondisi tertinggal, pihaknya harus mengeluarkan salah satu dari tiga gelandang yang bertipikal sama yakni Syamsul, Rasyid, dan Rizky Pellu.

"Saya memilih Syamsul yang keluar dan memasukkan Basry Lohy yang lebih menaluri serang. Hasilnya, kami bisa menyamakan kedudukan," katanya.

Alasan serupa diungkapkan Budiarjo ketika mengganti Lamine dengan Rahmat Syamsuddin. Tetapi, pergantian itu belum membuahkan hasil karena waktu bermain Rahmat yang tidak lama.

"Tapi, setidaknya dengan masuknya Rahmat, serangan PS TNI tidak lagi bergelombang karena konsentrasi mereka terpecah berkat aksi Rahmat," jelasnya.