Sukses


    5 Lagu Indonesia yang Memakai Sepak Bola Sebagai Tema

    Bola.com, Jakarta - Daya tarik sepak bola memang luar biasa. Tak terkecuali bagi musisi. Hal tersebut terbukti dengan lagu dengan tema soal sepak bola yang diciptakan dan dinyanyikan oleh para musisi Indonesia

    Lagu-lagu tersebut cukup familiar di telinga penikmat musik ataupun fans sepak bola. Tak jarang lagu tersebut diputar di stadion untuk menambah semarak suasana atau memompa semangat tim yang tengah bertanding.

    Lagu Indonesia apa sajakah yang bertemakan sepak bola? Berikut lima diantaranya.

    1. Kop and Headen (P-Project)

    P-Project saat beraksi di The 90’s Festival: Big Reunion yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/11/2015). Acara tersebut menjadi ajang reuni generasi tahun 90-an. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

    Pada tahun 90-an, grup musik Padhyangan Project ngetop dengan lagu-lagu parodinya. Kumpulan eks mahasiswa Universitas Parahyangan dan Universitas Padjadjaran di Bandung itu memelesetkan lagu asing dan mengganti liriknya dengan bahasa Indonesia.

    Lagu berjudul Kop and Headen adalah salah satu lagu yang dinyanyikan kelompok yang ngetop disebut dengan nama P-Project itu. Lagu tersebut aslinya berjudul Close to Heaven yang dinyanyikan oleh grup Color Me Badd.

    Yang menarik, saat diparodikan ke bahasa Indonesia, P-Project memasukkan nama-nama pesepakbola legendaris Indonesia dalam lirik. Maladi, Ronny Pattinasarany, Soetjipto Soentoro, Anjas Asmara, Nobon, Oyong Liza, Ronny Paslah dan Abdul Kadir adalah deretan eks pemain yang sempat disebut dalam lagu tersebut.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 5 halaman

    2

    2. Lagunya Lagu Bola (P-Project)

    Tak cukup hanya sekali, P-Project kembali membuat lagu parodi bertema sepak bola. Momentumnya adalah Piala Dunia 1998 di Prancis.

    P-Project memparodikan lagu resmi Piala Dunia 1998 yang dinyanyikan Ricky Martin, yaitu La Copa de la Vida. Meski merupakan lagu parodi, P-Project melontarkan sindiran terhadap keadaan negara Indonesia dalam sebagian liriknya.

    "Kita Indonesia nggak ikut ke sana
    Jadi peserta Piala Dunia
    Lebih menderita karna huru-hara
    Liga Indonesia tidak berdaya"

    Saat itu memang menjadi salah satu masa kelam dalam dunia sepak bola Indonesia. Kompetisi terpaksa berhenti di tengah jalan akibat krisis ekonomi yang melanda semua sektor. Dua nama pesepakbola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Widodo C. Putro mendapat giliran disebut dan masuk dalam lirik lagu itu.

    3 dari 5 halaman

    3

    3. Mereka Ada di Jalan (Iwan Fals)

    Penyanyi legendaris Iwan Fals merupakan salah satu artis Indonesia yang menggemari sepak bola. Iwan dikenal sebagai penyanyi yang kerap menyuarakan kritik sosial. Ia memakai tema sepak bola untuk menyuarakan sikap kritisnya. Simak penggalan lirik di bawah ini.

    "Tiang gawang puing-puing
    Sisa bangunan yang tergusur
    Tanah lapang hanya tinggal cerita
    Yang nampak mata hanya para pembual saja"

    Sama seperti P-Project, Iwan juga menyebut sejumlah pemain legendaris dalam lagunya. Mereka adalah Ramang, Abdul Kadir, Ricky Yacob, Rully Neere, Ronny Pattinasarany, Heri Kiswanto, Nobon, Marzuki Nyak Mad, Soetjipto Soentoro, Iswadi Idris, Yudo Hadiyanto dan Ronny Paslah.

    4 dari 5 halaman

    4

    4. Tendangan dari Langit (Kotak Band)

    Lagu dengan tema sepak bola berikutnya adalah milik grup rock Kotak. Band yang diawaki oleh Tantri, Chua, dan Cella ini membuat lagu untuk dipakai menjadi soundtrack dari film yang berjudul sama.

    Film garapan sutradara Hanung Bramantyo itu menampilkan pesepakbola Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai bintang. Ikut bermain dalam film tersebut pelatih Timo Scheunemann dan fisioterapis Mathias Ibo.

    Syuting video klip lagu tersebut mengambil tempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Merupakan pemandangan yang sedap untuk dipandang kala Tantri dan Chua yang berwajah manis beraksi di tengah rumput stadion kebanggaan Indonesia tersebut.

    5 dari 5 halaman

    5

    5. Garuda di Dadaku (Netral Band)

    Lagu ini bisa jadi merupakan yang paling populer dan sering terdengar dinyanyikan di stadion saat timnas Indonesia bermain. Netral yang beranggotakan Bagus, Coky, dan Eno menjadi grup yang membawakan lagu soundtrack film dengan judul yang serupa.

    Nada paling mudah dikenal dari lagu ini diambil dari lagu daerah Papua, Apuse. Suporter klub Persija, The Jakmania, adalah yang mempopulerkan lagu ini karena kata "Garuda" awalnya adalah kata "Persija" yang kemudian diganti.

    Lagu ini kemudian menjelma jadi soundtrack jika timnas bertanding. Mendengar puluhan ribu suporter menyanyikan lagu ini dijamin akan membuat merinding.

     

    Video Populer

    Foto Populer